•jangan lupa vote ya gaes semangat bacanya
"gue gak hiks mau tau lo harus tanggung jawab, sepeda gue hikss rusak gara gara lo" tanggis gadis itu walaupun masi sedikit sengukan.
" tuan biar saya saja yang urus gadis ini" ucap bodyguard pria itu ia takut gadis ini akan dalam bahaya jika berurusan dengan tuannya.
"tidak perlu, biar saja" dingin pria itu
"baik tuan" ucap Bodyguard
"sebutkan berapa nomial yang kau inginkan, saya akan ganti dengan yang baru " ucap datar pria itu, terus menatap gadis di depanya saat ini
"gak mau ganti dengan yang baru, gua mau nya di bawa di bengkel dan di perbaiki" ucap gadis itu hal itu membuat pria di depanya menatap dirinya heran.
"kenapa gak mau? "
"itu sepeda kesayangan gue"
"gue ga mau tau lo harus bawa sepeda gue di bengkel" lanjut nya"nanti bodyguard saya yang akan membawa sepedamu ke bengkel" ucap datar pria itu
"bawa sepeda ini ke bengkel" ucap dingin pria itu, memerintah para bodyguard untuk membawa sepeda gadis itu ke bengkel
"nah gitu dong dari tadi kek" ucap gadis itu, gadis itu tidak menyadari jika kakinya sedang terluka dan mengeluarkan darah lumayan banyak dari tadi.
"kaki mu berdarah" ujar datar pria itu, melihat kaki gadis di depanyan terluka singga mengeluarkan darah begitu banyak
"gapapa, yg penting sepeda gue di bawa ke bengkel" gadis dengan santai seakan tidak merasakan sakit pada kakinya tapi jujur saja kakinya sangat nyeri dan sakit
"kau tidak meminta uang untuk mengobati kakimu?" tanya datar pria itu menatap heran biasanya jika begini orang' akan dengan senang hati meminta imbalan cukup besar tapi gadis di depan nya ini sangat berbeda pikirnya
"ga, gue cuma mau sepeda gue di perbaiki aja"
"gadis aneh"gumam pria itu
"gue bisa denger ya paman es batu" sinis gadis itu, enak saja dia dikatai gadis aneh.
"siapa yang kau sebut es batu " datar pria itu
"lo lah siapa lagi emang " ucap gadis itu, tak meresa takut sedikit pun dengan orang di depan nya saat ini
apa dia tidak tau bahwa orang di depan nya ini orang yang paling berpengaruh dan berkuasa. di negara ini "gadis ini tdk ada takut' nya dengan tuan kita " begitu lah batin para Bodyguard
"kalo saya yang di situ pasti, kepala saya sudah hilang dari tempat nya" batin bodyguard
" kau tau saya siapa hm? "ucap datar pria itu menatap tajam ke arah gadis itu
" ya manusia lah, ya kali Alien " jawab gadis itu santai, tampa rasa takut sejujurnya dia merasa takut cuma dia mencoba untuk menutupinya.
bodyguard melihat keberanian gadis mungil di depan tuan mereka, sebelumnya tidak ada yang berani melawan tuan mereka bisa' kepala mereka hilang. tapi gadis ini waw menakjubkan dengan keberanian gadis itu, apakah nyawa gadis itu akan melayang atauu....
pria itu mendengar itu pun menatap tajam gadis di depan nya ini, berani sekali dia padanya apakah gadis ini kurang update sampe' dia polos hingga ia tidak mengetahui siapa dirinya"menarik"batin pria itu sepertinya ia tertarik dengan keberanian gadis ini
"jangan natap gitu napa om ngeri tau, saya cuma becanda kok om hehhe " cengesan gadis itu, memperlihatkan gigi rapinya ia takut dengan orang di depan nya menatap nya dengan tatapan tajam seakan dirinya akan di makan hidup hidup.
"hm" ia sangat suka dengan senyuman gadis mungil di depan nya saat ini seakan ia tak rela jika ada orang melihat senyuman gadis itu.
"kalo gitu saya pulang dulu ya om, jangan lupa sepeda saya ya om" pamit gadis itu, berjalan pincang. belum jauh pria itu menahan lengan gadis itu. gadis itu berhenti dan menatap pria itu
"kenapa om"
" biar saya antar" tawarnya dengan wajah datarnya, meresa kasian jika gadis ini berjalan dengan kakinya yang pincang, tidak tidak ini bukan dirinya ia tidak akan pernah meresa kasian pada seseorang tapi kenapa iya sangat tidak tega melihat keadaan gadis itu.
"ga usah om, rumah saya udh dekat kok" tolak gadis itu dengan sopan
"saya tidak menerima penolakan" ucap datar pria itu, kenapa gadis ini menolak nya biasanya gadis' di luar sana dengan senang hati mereka mau pulang bersama nya tapi gadis ini malah menolak dirinya.
lagi dan lagi pria itu membuat para bodyguardnya terkejut dengan tindakan tuan mereka. kenapa tuan nya ini mau repot repot mengantar gadis itu pulang
"tapi om rumah saya lewat gang sempit loh mana bisa mobil om lewat di sana" ucap gadis itu, memag benar rumah nya melewati gang sempit jadi mana mungkin mobil pria itu bisa lewat ada si lewat jalan lain tapi membutuhkan waktu yang lama jika melewati jalan itu.
"bukan kah di sini ada jalan lain" ucap dingin pria itu
"ada sih om cuma lama kalo lewat sana"
"kita akan naik mobil kesana buka jalan kaki"ucap datar pria itu
"terserah lo deh gue mau pulang" pasrah gadis itu ia bnr' sudah lelah rasa ia ingin cepat sampai rumahnya dan beristirahat, tapi ia khawatir bagaimana kalo orang tua nya nanti memukul nya karena tidak membawa uang bisa bisa ia di pukul habis habisan oleh orang tuanya
"masuk" ucap datar pria itu menyuruh gadis itu masuk ke dalam mobilnya
gadis itu pun masuk ke dalam mungil pria itu saat gadis itu masuk ia sangat terpukau dengan kemewahan mobil yang ia naiki."pasti harga nya mahal" batin gadis itu natap setiap sudut mobil itu
"tutup mulut jika tidak ingin lalat masuk" ucap datar pria itu ia merasa gemas dengan tingkah gadis mungil itu, gadis itu menutup mulutnya dengan perasaan dongkol
mobil itu pun berjalan menuju ke tempat tinggal gadis itu di ikuti dengan puluhan mobil yang mengikuti mereka dari belakang
"nona rumah anda di mana? " tanya sang supir
"oh paman belok kanan saja trus ada jalan setapak" Jawab gadis itu
beberapa menit di perjalanan akhirnya mereka telah sampai seperti yang di katakan gadis itu
"nona kita sudah sam....." ucap sang supir, tapi tidak ada sahutan dari gadis itu pria itu menatap ke arah gadis itu dan ternyata gadis itu sudah terlelap mungkin karena capek
"brisik"
"maaf tuan" ucap sang supir itu
"kembali ke mansion"
"baik tuan"
gimana seru ga ceritanya?
KAMU SEDANG MEMBACA
BOS MAFIA [revisi]
Ficção Adolescentemenceritakan tentang seorang king mafia kejam dan sadis bernama [Darren Lucifer clean dirgantara] mereka menjuluki nya "devil" tak berperasaan iya akan membantai orang yang berani mengusiknya. sayang nya Darren tak mempercayai dengan adanya cinta, b...