proses [revisi]

500 47 1
                                    

• jangan lupa vote ya gaes

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jangan lupa vote ya gaes




ceklek..

suara pintu terbuka
"ayah" lirih lovina manatap sangat ayah yg benama farhan.

"benar apa yang di bilang ibu mu lovina, kalo kamu ga pulang semalam? " tanya farhan menatap anak nya

"iya ayah, tapi lovina waktu itu udh mau pulang cuma pada saat di perjalanan lovina di tabrak mobil, trus orang itu bawa lovina ke rumahnya" ujar lovina, menundukkan kepala nya.

"dia bohong mas buktinya dia baik baik saja ga ada yang luka tuh" sinis nisa

"ga ayah lovi ga bohong" ujar lovina, meyakinkan sangat ayah bahwa ia tidak berbohong

"liat ayah kaki lovi luka karena di tabrak mobil" ujar lovina sambil memperlihatkan kaki nya yang di perban.

farhan yang melihat kaki sangat anak di perban seperti itu, membuat dia khawatir dengan keadaan sangat ank

"baiklah kamu pergi lah kekamar mu lalu istirahat" ujar farhan

"makasih ayah" lovina berjalan menuju ke kamar nya dengan pincang.

"mas kok kamu izinin dia keluar si" ucap nisa

"jangan terlalu berlebihan pada anak ku nisa" ujar farhan, setelah itu pergi meninggalkan nisa sendiri.

"dasar anak sialan" gumam nisa

malam pun tiba..

"enggh"

"jam berapa sekarang" ujar lovina

"gilak jam 8 cuy, lama bngtt gue tdr nya" ujar lovina, bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya

"laper deh" ujar lovina, yg telah selesai membersihkan tubuh nya
"ke dapur aja deh kali aja ada makanan" lovina berjalan menuju dapur sesampainya di dapat ia melihat ibu inah atau membantunya yg sdh lama bekerja di rumahnya.

"bi ada makanan ga? " tanya lovina

"eh, aduh neng bikin bibi kaget aja" ucap bi inah kaget dengan munculnya lovina.

"hehe maaf bi" cengesan lovina

"non mau makan ya" Ujar bi inah

"iya bi, ada makanan ga" ujar lovina

"ada kok non, ini non" ujar bi inah yang memberikan lovina makan yang ia buat tadi sore.

"eh bi dua Manusia ular itu mana bi" tanya lovina ia heran kemana pergi nya dua manusia itu.

"non ini ada' saja, nyonya dan nona raisa lagi keluar non" ujar bi inah terkekeh dengan nona nya ini

"ouh,pantes aja ni rmah tentram" ujar lovina, setalah itu lovina berjalan menuju kamar nya .

"gue udah 3 hari ga masuk sekolah dan masuk kerja gue takut klo nanti ka vana pencat gue, gue sekolah aja kali ya besok" Ujar lovina menatap ke arah jendela kamar nya.

di mansion besar...

"bagaimana dengan gadisku bondan?"ujar dingin Darren

" Pada saat nona sudah sampai di rmh non di seret oleh ibu tirinya, mengurung nona di dalam gudang taun dan ibu tiri nona juga tdk memberikan nona makan semalam 2 hari tuan"ujar bondan.

"jalang sialan, liat saja nanti" ujar tajam Darren ia benar-benar emosi dengan ibu tiri dari gadis itu rasanya ia ingin menguliti mereka hidup.

bondan melihat kemarahan tuan, menjadi merinding "gilak ngeri bngt anjr" batin bondan

"perketat keamanan gadisku, dan jaga gadis ku dari ke jauhan jangan sampai dia terluka jika sampai gadis ku terluka maka aku akan memanggal kepala mu bondan" ujar datar Darren

"b-bik tuan" gugup bondan

"keluar"

setelah bondan keluar dari ruangan nya, Darren kemabli fokus pada layar ponsel nya melihat apa saja yang di lakukan gadis nya saat ini.

Darren sudah mengklim lovina sebagai gadisnya Darren tertarik dengan lovina entah apa yang membuat nya tertarik dengan gadis itu yang jelas menurut nya "dia gadis yang berbeda tdk seperti gadis di luar sana dan dia spesial aku menyukai nya"saat Darren berdekatan dengan lovina ia merasa nyaman berada di dekat lovina.

" sebentar lagi, kau akan menjadi milikku Lovina queen gercia "ujar Darren dengan obsessi menatap lovina dari layar ponselnya.









TCB
jangan lupa vote ya
sampai jumpa di bab selanjutnya

 BOS MAFIA [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang