Mall
"Pacar kamu ga marah kan kalau kamu jalan bareng aku?"
"Engga sih. Kayaknya"
"Ih, emang ga bilang ke pacar kamu?"
"Udahlah biarin aja. Gausah dipikirin, nanti aku yang urus"
××××
"Cel, menurut lu beli novel yang mana?" Zee menunjukkan 2 novel
"Emangnya lu lebih tertarik yang mana?" tanya balik Ashel
"Lah. Malah nanya balik" ucap Zee
"Tinggal jawab aja apa susahnya sih, lebih tertarik yang mana?"
"Dua duanya menarik. Mangkanya gua nanya nanya elu, gua bingung pilih yang mana" balas Zee
"Yaudah, bukunya siniin" Ashel mengambil kedua buku yang ada ditangan Zee dan membawanya menuju kasir
saat di kasir Ashel langsung membayar kedua buku yang Zee ingin kan
"Abis ini mau kemana lagi?" katanya sembari memberikan buku yang tadi ia bayar pada Zee
"Bukunya buat gua?" tanya Zee
"Kalau bukan buat lu, ngapain gua ngasihnya ke elu. Yaampun Zee"
"Btw habis ini mau kemana lagi?" Ashel tiba-tiba memegang tangan Zee
"Cari makan yu, gua laper" Zee melepaskan Ashel yang memegang tangannya
××××
"Zee. Itu Marsha bukan?" Ashel menunjuk gadis didekat pintu masuk restoran
"Ga mungkin Marsha, dia aja baru ngabarin gua 5 menit yang lalu, katanya ada dirumah" Zee sambil melahap makanannya
"Liat dulu deh, baru ngomong" balas Ashel
"Lah iya Marsha, tapi sama siapa itu?" Zee langsung membuka ponselnya untuk mengirim pesan pada Marsha
"Eh Zee. kayak familiar mukanya tapi siapa ya?"
"Lu kenal shel? tanya Zee
"Gua tau itu siapa. Eh, tapi ga mungkin ga sih?"
"Siapa anjir, kasih tau ga lu" Zee memegang kerah baju Ashel
"Santai dong. Itu mirip hts-san gua, tapi ga mungkin lah, dia aja tinggal di Singapura ga mungkin kan kalau tiba-tiba di Indonesia?" ucap Ashel
"Ohh, yang ketemu di tinder itu ya?" Zee melepaskan tangan dari kerah
baju Ashel"Biarin aja dulu Zee, siapa tau itu temennya" ucap Ashel
"kalau itu temennya, kenapa harus bohong?" gumam Zee pada dirinya sendiri
××××
Caffe
"Kak shani nanti pulang sama siapa?" ucap gadis yang sedang duduk didekat Shani
"Pulang sendiri, kenapa emangnya?" balas Shani
"Kak Shani mau pulang bareng Alin ga?, nanti aku dijemput sama kak anin" ucap Muthe
"Anin?" balas Shani
"Iya, kak Anin sepupu aku"
××××
Apartemen
Seorang gadis cantik sedang duduk di balkon menikmati suasana tenang dengan udara segar sambil membaca buku, tapi tiba-tiba ketenangan itu seketika hilang
"HAYOOO"
"Ngapain sih Zee, freak banget" ucap Gita tanpa menoleh, ia hanya fokus membaca bukunya
"Dih, sok ga kaget ih" ucap Zee
"Elu freak. Eh, si Shani belum pulang?"
"Ya lu liat aja sendiri, ada ga si Shani nya?" Zee mengeluarkan sebungkus rokok dan mengambil rokok nya satu batang
Gita hanya menjawab dengan gelengan
"Itu tau, pake nanya" balas Zee sambil menghisap rokok nya
"Eh git, masa tadi gua liat Marsha sama cewek lain"
"DEMI APA??, TERUS GIMANA??" ucap Gita
"Ga usah teriak bisa kan git?" balas Zee
"Heloo gess lagi ngomongin apa nih?"
ucap Shani yang baru saja datang"Makan apaan lu?" ucap Gita
"Brownies, bikinan Muthe" balas Shani sambil memakan brownies nya
"Bagi dong" ucap Zee
"Ambil noh, ada di meja makan"
"Oke, nice info" Zee langsung menuju meja makan
"Btw, lu pulang bareng siapa tadi?, mobil nya kek kenal" ucap Gita sembari menyeruput secangkir kopi
"Bareng Anin sama Muthe"
"Ih bego, ko lu pulang bareng si Anin, abis diapain aja lu sama dia?" ucap Gita khawatir pada teman nya itu, karna Gita tahu kalau Shani selalu di bully oleh Anin
××××
Bersambung..
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusak. (ShanGitZee)
Fanfiction"Gua di buang git" -s . . . "Lah gua, anak haram" -g . . . "Apa lagi gua perusahan bangkrut njing" -z