Rusak : 08

225 27 2
                                    

Sepulang sekolah

Shani, Gita, dan Zee sedang menuju parkiran seraya mengobrol. "Eh, malam ini si Olla ngajakin party dirumahnya" kata Zee yang berjalan terlebih dahulu dari kedua temannya

"Party apaan?" tanya Gita sambil memainkan kunci mobil dengan jarinya

"Ayam nya melahirkan kata si Olla" Zee berbalik badan agar menghadap Shani dan Gita yang berada dibelakangnya dan berjalan mundur

"Mana ada ayam melahirkan bego, adanya ayam tuh bertelur. Gini nih kalau sekolah cuma tidur, makan, main, ngebucin" Shani memukul pelan pundak Zee

"Ih serius co, kalau ga percaya nanya aja sendiri sama orangnya, ayam nya ngelahirin anjir"

"Ga ada ayam ngelahirin Zee Reginna." ucap Gita yang masih memainkan kunci mobil dengan jarinya

"Eh, kalian duluan aja. Gue masih ada urusan, nanti gue nyusul" Shani langsung jalan meninggalkan Gita dan Zee

××××

Dibelakang sekolah

"Si cupu akhirnya dateng juga nih" celetuk gadis itu yang melihat ke arah Shani

"Gua di panggil ke sini buat apaan? ada urusan?"

"Jelas ada" jelas Anin yang memegang pundak Shani

"Lu ber-empat doyan banget manggil gua, demen ya sama gua?"

"Najis" ucap wanita yaitu Gaby yang menampar pipi Shani dengan lumayan kencang

"Anjing" celetuk Shani yang terkejut dengan tamparan yang mendarat di pipinya oleh Gaby

"Nice geb, jauhin Muthe sekarang!" ucap Anin sembari menjambak rambut Shani dengan lumayan kencang

"Lepas bangsat"

Shani yang kesal ingin sekali menampar wajah Anin yang di depan tetapi saat lengan Shani ingin menampar malah di tahan oleh Cindy dan Sisca

"Apa lo? berani nampar gue lo? anak panti asuhan" ucap Anin yang memperkencang suaranya agar orang lain mendengar itu

Teman-teman Anin hanya tertawa melihat kelakuan Anin kepada Shani.

"Jauhin Muthe anjing, atau gue sama yang lain bakal ngelakuin lebih dari ini" sambung Anin yang memegang pipi Shani dan sesekali menampar pipi Shani dengan sangat kencang

Shani hanya bisa meringis kesakitaan saat rambutnya masih di jambak kencang oleh Anin

akhirnya Gaby, Sisca, Cindy dan Anin meninggalkan Shani yang di belakang sekolah dengan keadaan berantakan seperti pipi memerah, baju berantakan dan rambut seperti orang gila.

"ANJIR SHAN" kaget Zee yang melihat Shani yang sedang berjalan sempoyongan ke arah Zee dan Gita

×××

Apartemen

"Lu kek abis di bully shan, sumpah" ucap Zee yang tidak menyangka melihat kondisi sahabatnya

"Kan emang di bully kali, iya kan shan?" tanya Gita sembari mengobati luka di wajah Shani yang membekas

"Sama siapa shan? bilang ke gue. Nanti gue labrak"

"Halah, si jamet sok sok-an mau ngelabrak orang" kata Gita yang melihat Zee dari atas sampai bawah yang terlihat seperti jamet Kotu

"Yeh, jamet-jamet gini banyak yang suka boss"

"Iyain dah"

"Lu pada gak jadi ke rumah Olla?" tanya Shani yang melihat ke arah dua sahabatnya

"Kagak"

"Lu di apain?" tanya Gita yang khawatir pada Shani

"Gue cuman di bilang "anak panti asuhan" doang" ucap Shani bohong sembari memainkan jari-jari lengan Gita

Iya, Shani anak yang tidak di inginkan oleh kedua orang tuanya, semenjak ia lahir banyak hal yang berubah, apa lagi ibunya Shani lebih memilih untuk berselingkuh dengan lelaki lain yang lebih kaya dari pada ayahnya Shani dan bercerai dengan suaminya. Iya, Shani di taro di panti asuhan karna si anggap "anak sial" oleh kedua orang tuanya sendiri.

"Bohong, gue gak suka lo bohong shan" ucap Gita yang mengetahui bahwa sahabatnya itu berbohong

"Gue serius"

"Iya iya, kita berdua percaya" jelas Zee agar tidak ada keributan di antara keduanya

"Mending beli kebutuhan yuk" tawar Zee agar tidak bosan di apartemen terus menerus

"Ayo"

×××

Supermarket

"Bangsat, ada mantan gua" ucap Gita dan buru-buru untuk menutupi wajahnya di belakang tubuh Shani

"MANA MANA" ucap Zee dengan lumayan kencang yang ingin melihat wajah mantan Gita

"Berisik anjir"

"Eh anjing, buru masuk cok. Malu"

"Baru tau gue lo punya malu git" celetuk Shani yang melihat wajah Gita di belakangnya

Bersambung...

Haii haii, jangan lupaa vote dan dukungan nya yaa <3

Rusak. (ShanGitZee)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang