"WOI ZEE GITA BANGUN ANJIR, KITA TELAT" teriak Shani di kuping Gita dan Zee
"HAH SUMPAH" Zee yang kaget refleks terbangun lalu lari menuju kamar mandi
"BANGUN GITA ANNALIA, kebo banget anjir ni orang"
"Gita, Eli nelpon lu tadi" bisik Shani di telinga Gita
Gita yang mendengar itu spontan bangun dan mengecek handphone nya. "Ga ada anjir, bohong lu" Gita terus mengecek handphone nya
"Ih, giliran Eli aja bangun lu" cibir Shani sembari memakai sepatu nya
×××
"Permisi semua nya, harus ada sebagian siswa kelas 11 untuk ikut ke bus kelas 12 ya, karna bus kelas 11 penuh. Kathrina, Marsha dan saya Gracia akan masuk ke bus kelas 12" ucap Gracia yang mengumumkan informasi tersebut
"Yes, ada bebeb Marsha" kata Zee yang memperhatikan Marsha memainkan handphone nya terus menerus
"Git pindah git, calon pacar gue mau duduk deket gue" Shani menoel noel Gita
"Si anjir, ga mau, gue duluan duduk disini" Gita bersikeras untuk duduk didekat jendela
"Git, sana anjir, sama si bokem sana lu" Shani menarik tangan Gita untuk bangun dari tempat
Gita mendegus kesal, tapi dia tetap mengalah dan pindah dari tempat duduknya
"Gracia, duduk disini aja, kosong nih" Shani menunjuk bangku kosong berada disebelah kanannya
"Oh oke oke" ucap Gracia yang baru saja naik ke bus nya sembari membawa tasnya
"Sini aku bantuin" Shani membantu membawakan satu totebag Gracia
"Makasih" ucapnya tersenyum manis
×××
"Akhirnya nyampe anjir, pegel co gua duduk di bus mulu" Zee meregang kan otot nya
"Sama anjay, gua juga pegel" kata Gita yang meregang kan otot nya juga di sebelah Zee
"Lebay banget dah dua jamet ini" celetuk Shani yang melihat Gita dan Zee agak jauh
"Kak Shani, ayo pasang tenda" tanya perempuan yang ada di sebelah kanan nya
"Duluan aja Mut, nanti gue nyusul" Shani menepuk perempuan kanannya
Perempuan itu pergi terlebih dahulu mencari tempat yang bagus untuk memasang tenda
"Eh Marsha, mau aku bantuin ga?" Zee berlari kecil kearah Marsha dan teman temannya
"Ngapain kesini lu?, Marsha nya lagi sibuk bawain barang gue, jangan diganggu." ucap seorang gadis memakai hodie hitam celana putih yang ada sedikit noda tumpahan kopi, berada dibelakang Marsha
"Kocak, bawa barang lu sendiri lah, ngapain coba nyuruh pacar gue" Zee mendorong perempuan itu
"Lah, ngapain nyalain gua anjir?, dia sendiri yang mau" ucap perempuan itu, ia meninggikan suaranya
Marsha menaruh barang yang ia pegang disebelahnya "Zee udah deh ya, aku sendiri kok yang mau, kamu ga usah nyalahin Jessi gitu" kata Marsha memegang tangan Zee
Perempuan itu bernama Jessica Amora, dia adalah keponakan dari pemilik sekolah SMA Galaxy School.
"Zee, mending kamu balik sama teman teman kamu aja ya" Marsha lalu berjalan dengan teman temannya meninggalkan Zee
"Kit heart bet gue" Zee kembali menghampiri teman sekelompoknya dengan langkah yang berat
×××××
"Napa lu anjir?, tumben bet kek orang depresi" ucap Christy sambil mendirikan tenda
"Gue di cuekin mulu sama Marsha anjir, tu orang beneran suka sama gue apa kaga sih?" Zee duduk didekat tenda Christy
"Alay lu. Udah deh ga usah galau, dia emang sibuk kali, biarin aja" balas Christy sibuk mendirikan tenda
"Ih tapi kan ya, lu ga ngerasain kayak gue, jadi lu ga tau rasanya. Lu mah cuek mulu anjir" keluh Zee memainkan jari nya ditanah
"Yaudah sih bodo amat. Eh, lu setenda sama siapa?, gue sama Dey osis anjir" Christy menghampiri Zee dan duduk disamping nya
"Hah?, ga tau, ga ngurus" Zee masih memainkan jari nya ditanah
"Liat gih. Disana noh, deket Gaby, kan ada meja tuh, ada kertas isinya dua orang satu tenda" Christy menunjuk meja yang berada didekat pohon
"Iya iya dah" Zee pergi menuju meja yang tadi ditunjuk Christy
×××××
Saat Zee melihat kertas diatas meja tersebut, ia sangat kaget, karna Zee setenda dengan Jessi, ia sangat tidak suka dengan perempuan itu, menurut nya perempuan itu sangat lah menyebalkan. Selalu merusak momennya dengan Marsha.
Saat ia mencari nama sang pacar dikertas tersebut, Zee sedikit kesal dengan orang membagikan kelompok tenda, muncul api api cemburu didalam dirinya karna Marsha satu tenda dengan Adel, orang yang sering kali Zee lihat selalu berduaan dengan Marsha.
"DIH, APA BANGET SIH ANJIR, siapa sih yang bagi-in kelompok tenda. Sumpah tai banget ih, ih apaan banget sih, gue males banget sumpah, udahlah bad mood gue" Zee mendegus kesal, ia menghela nafas kasar
×××××
"Kak Shanii, kita satu tenda tau" Muthe memegang lengan panjang Shani
"Oh iya kah?, bagus deh" ucap Shani yang sedang meminum segelas air putih
Saat mereka berdua sedang mengobrol, seseorang hanya mengamati mereka dari jauh dengan tatapan tajam, dia terlihat ingin sekali memisahkan mereka berdua
"Gua ga bakal tinggal diem, Shani." ucapnya terlihat senyum smirk diwajahnya
×××××××
Bersambung
Jangan lupa vote ya teman teman, lop yu ges
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusak. (ShanGitZee)
Fanfic"Gua di buang git" -s . . . "Lah gua, anak haram" -g . . . "Apa lagi gua perusahan bangkrut njing" -z