"Oh, itu anjir mantannya si Gita" Zee menunjuk seorang perempuan berambut hitam panjang dengan kaus lengan pendek berwarna putih dan celana panjang di lorong rak kedua dari empat rak makanan
"Zee. Malu maluin anjir, nunjuk nunjuk" Gita menarik tangan Zee
"Kalian ngalangin jalan ih, jangan diem didepan pintu masuk" Shani menarik tangan kedua temannya menyingkir dari pintu masuk
"Samperin yo" Zee menarik tangan Gita ingin berjalan menuju perempuan itu
Sebelum Zee berbuat yang tidak-tidak, Shani sudah menahan tangan Zee terlebih dahulu. "Ga usah macem macem Zee, cepet deh cari kebutuhannya buat camping minggu depan"
Mereka bertiga mencari kebutuhan untuk di apart Zee, Zee dan Gita sudah mendapatkan kebutuhan mereka masing masing, Zee dan Gita tinggal menunggu Shani yang belum selesai mencari kebutuhan dirinya
Gita terlihat bosan menunggu Shani berbelanja, saat Gita sedang melamun tidak jelas, terlewat permainan yang cukup menantang. Gita menoel noel Zee. "Zee, main truth or dare yu, sambil nunggu si Shani. Lama banget anjir tu orang"
"Ayo dah, gue juga bosen"
"Ayo, tapi suit ya"
Zee dan Gita akhirnya melakukan suit untuk bermain truth or dare Gita kertas dan Zee gunting.
"Nah, ok. Lu samperin tuh mantan lu, terus lu bilang gini "Hai mantan, aku kangen" gitu git" sambung Zee yang memberi Gita dare
"Eh gua belom bilang mau dare apa truth ya"
"Bodo ah, buru sono" kata Zee mendorong Gita pelan ke depan untuk mendekati mantan nya.
"H-hai li, gue kangen" sapa Gita kepada wanita yang di depan nya
"Eh, siapa ya?"
×××
Kasir
"Zee, temen lu mana?" tanya Shani yang sedang di kasir bersama Zee
"Gatau, tadi gua nyuruh dia nyamperin mantan nya sih"
"Anjir, goblok"
Zee dan Shani melihat Gita yang berlari kecil ke arah mereka berdua
"Eh cok, ternyata bukan mantan gua" ucap Gita yang malu sembari menggaruk lehernya yang tidak gatal
"HAHAHA, GOBLOK" tawa Zee yang lumayan kencang di supermarket itu
"Zee ih malu" ucap Shani yang terkekeh dengan kelakuan dua sahabatnya itu
"Sumpah gua malu banget gila"
"Derita lo itu mah git" tawa Shani pelan dan membayar kebutuhan mereka bertiga
×××
Di apart Zee 1 hari sebelum mereka pergi ke perkemahan.
"Git, lu bawa apa aja?" tanya Zee yang penasaran
"Kepo"
"Tai, pelit banget sih"
"Git kasih tau git, nanti ngambek anaknya" ucap Shani yang melihat Zee ngedumel sendiri seperti anak kecil
"Nih, liat noh" kata Gita yang memperlihatkan tas nya ke arah Zee dan Shani
Setelah mereka bertiga berkemas-kemas untuk pergi ke perkemahan, akhirnya mereka memutuskan untuk tidur tidak terlalu larut. Karna esok pagi harus kumpul di sekolah bersama murid yang lain.
"Ayo tidur ah, capek gue dari tadi beresin buat besok camp" tawar Shani yang memutuskan untuk tidur
"Duluan aja, gue mau ngabarin bebeb Marsha dulu" ucap Zee dengan senyum-senyum malu
"Bulol" celetuk Gita yang di tengah-tengah Zee dan Shani
"Apaan tuh git?" tanya Shani
"Bucin tolol"
×××
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Rusak. (ShanGitZee)
Fanfiction"Gua di buang git" -s . . . "Lah gua, anak haram" -g . . . "Apa lagi gua perusahan bangkrut njing" -z