17. Blood

219 26 6
                                    

Vote and Comment as always yah guys!!!

*****

Yeonjun kembali ke rumah ibunya dan mengambil buku itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeonjun kembali ke rumah ibunya dan mengambil buku itu. Dia membakar bukunya setelah cekcok dengan Pharita karena Pharita keukeuh ingin melaporkan Ningning ke polisi.

Yeonjun memberikan pengertian kalau Polisi tidak akan percaya pada Pharita karena semua kasus pembunuhan yang terjadi ada alasan logis. Pharita hanya akan di kira gila. Yeonjun tidak mau Pharita di jadikan bahan omongan orang. Yeonjun lalu berjanji akan memusnahkan buku itu agar Pharita tenang.

" Maafin oppa, oppa harus melindungi istri dan anak oppa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Maafin oppa, oppa harus melindungi istri dan anak oppa. Oppa tidak tahu efek samping dari ini semua." Yeonjun dilema luar biasa, namun ucapan Pharita benar, Ningning sudah keterlaluan karena menjadikan nyawa orang lain sebagai mainan dia.

Setelah memastikan buku tersebut menjadi abu, Yeonjun pulang ke rumah dan mengatakan pada Pharita.

" Yang, bukunya sudah aku bakar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Yang, bukunya sudah aku bakar. Kamu tenang yah, bayi kita akan baik-baik saja." Yeonjun memeluk istrinya di taman.

" Aku takut Jun, hatiku masih tidak tenang."

" Ada aku sayang. Kita berdo'a saja agar bayi kita selamat."

Ponsel Yeonjun terus berdering di dalam rumah. Pembantunya membawa dan memberikan pada Yeonjun. Yeonjun mengangkatnya dengan wajah serius. Ibunya yang menelpon.

Death Note - Yeonjun Pharita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang