~🅚🅤🅡🅐🅖🅐🅡🅘~
Claudia baru saja keluar dari kamar sekitar pukul 10 pagi, ia terlalu lelap tidur karena akhirnya pusat kota OnniX diguyur hujan setelah mengalami kemarau panjang yang entah sampai kapan. Udara jadi adem.
"Clo!"
Gadis 21 tahun itu menoleh ke arah sumber suara, di mana sang Mama berada.
"Minggu depan ke Kuragari, ya?" kata Mama.
"Hah? Ngapain, Ma?"
"Setahunannya Pakde Suryo. Kamu ke sana bantuin si kembar, kasian nggak ada yang datang."
"Berarti kita ke sana?"
"Kamu. Mama minggu depan ada urusan ke Australia, makanya Mama minta kamu ke sana."
Claudia atau yang biasa dipanggil Clo itu hanya menghembuskan napas. Sempat negosiasi dengan sang Mama soal ia tidak bisa berangkat karena ada acara liburan dengan teman-temannya, tapi gagal. Dia tetap harus berangkat.
🌳
"Mending kita ke sana aja nggak sih? Jarang bisa liburan ke desa,"
"Tapi ini desa jauh banget dan terpencil, Nin."
"Justru itu, Clo, udah lama banget gue pengen coba menjelajah desa-desa terpencil gitu."
"Bosen juga nggak sih liburan ke tempat yang wisatawannya banyak? Ayolah, ke tempat saudara lo itu aja, Clo."
Setelah melirik Nina, Clo melirik Irene. "Hah, mending kalian cari dulu deh desa Kuragari di internet. Gue kalau bukan dipaksa Mama dan nggak inget sebaik apa mendiang pakde gue itu, juga nggak mau sih."
Nina yang sangat antusias kemudian mengetikkan sesuatu di ponselnya. "Anjay, nama desanya kayak bahasa Jepang."
"Estetik!" Ceplos Irene saat melihat sebuah gambar lewat ponsel Nina.
"Apa yang estetik? Coba liat!" Tiba-tiba seorang laki-laki duduk di antara mereka dengan merebut ponsel Nina.
"Jo! Kebiasaan banget!" Protes sang pemilik ponsel.
"Wih, di mana nih? Kalian mau pergi tanpa kita, ya?" kata Jo alias Jonan.
"Kuragari," jawab Clo.
"Jepang?" tebak laki-laki satunya. Marcell.
"Enggak, di CZK kok."
"Gue baru dengar."
"Asli deh, Cell, tempatnya bagus. Setuju nggak kita ganti destinasi liburan kita jadi ke sana?" tanya Nina.
"Gue sih oke aja. Jo, gimana?" Marcell menyenggol Jonan.
"Hah? Boleh." Angguk Jonan.
"Tuh, Clo, Jonan juga oke. Gas nggak?" Nina menaik-turunkan alisnya.
"Oke. Tapi jangan protes kalau udah sampai sana, ya?"
Setelah Clo mengiyakan usulan teman-temannya, ia pun mengetikkan pesan pada Mama. Memberi info kalau ia akan ke sana berlima dengan teman-teman dekatnya.
~🅚🅤🅡🅐🅖🅐🅡🅘~
KAMU SEDANG MEMBACA
KURAGARI✔️
HorreurClaudia ragu untuk pergi, tapi teman-temannya sangat antusias ke sana untuk liburan.