Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama Irene aku ganti jadi Bianca, ya🙏🏻
~🅚🅤🅡🅐🅖🅐🅡🅘~
Sabtu malam, 6 Juli 2024, Claudia dan 4 temannya berangkat menuju desa Kuragari dengan menggunakan Kereta Api sampai di kota Voeux, yang ditempuh 9 jam perjalanan. Setelah itu, mereka sambung perjalanan dengan menggunakan bus hingga terminal bus desa Polarix selama 5 jam.
Sudah 14 jam perjalanan mereka tempuh, dan kini sudah sudah pukul 1 siang. Namun, perjalanan mereka tentu belum selesai.
"Wow, dingin juga." Ucap Bianca.
"Enak nih, gue nggak bakal kegerahan. Btw, abis ini kita ke mana, Clo?" tanya Nina.
"Ke Kuragari," jawab Claudia santai.
"Ck! Maksudnya jalan atau sambung angkot gitu?"
Claudia mengangguk. "Ayo naik angkot! Katanya, sebelum ashar kita harus udah sampai di pangkalan Aram." Ia menunjuk sebuah angkot berwarna hijau tua yang sedang berhenti tidak jauh dari pintu terminal.
"Kita nggak makan dulu, Clo?" tanya Bianca.
"Nanti aja setelah ketemu si kembar." Jawab Claudia yang sudah hampir sampai di angkot.
Dengan kaki yang sudah lemas karena belum sempat makan siang, Bianca dan yang lain pun mengikuti Claudia menghampiri angkot.
"Permisi, pak. Rutenya ke pangkalan Aram nggak, ya?" tanya Claudia.
"Betul, mbak. Silakan naik!" Kata supir angkot.
"Ayo!" Claudia mengajak yang lain masuk, kemudian dia menyusul masuk ke dalam, di mana sudah terdapat beberapa orang yang sepertinya juga baru tiba.
4 orang lainnya pun masuk, duduk di dalam angkot yang bentukannya sama seperti yang ada di kota.
"Mau ke mana ini mbak dan masnya?" tanya pak supir setelah 30 menit perjalanan dan penumpang yang tadi sudah pada turun.
"Ke pangkalan Aram, pak." Jawab Nina.
"Desa Aram?"
"Kuragari, pak. Kami mau liburan ke sana." Kali ini Marcell yang menjawab.
"Walah, jauh sekali. Jarang sekali ada yang liburan ke sana."
"Sejauh itu, pak?" tanya Irene.
"Jauh sekali, mbak. Nanti dari pangkalan Aram, harus lewatin hutan kecil dulu lalu nyeberangi anak sungai, baru sampai ke desanya. Yaa sekitar dua jam, mbak, mas."
