dikhianati?

2.8K 122 16
                                    

hari sudah tengah malam, namun taehyung masih terjaga.

ia duduk di jendela sembari memandang indah nya malam.

malam begitu indah, seperti nona rosie nya. taehyung tersenyum tanpa sadar saat membayangkan wajah cantik rosie, namun tak lama kemudian senyuman itu memudar saat mengingat percakapan nya dengan sang ibu dua hari lalu.

taehyung menjadi sedih dan murung akhir-akhir ini, ia bahkan lebih sering menyendiri dan terlihat seperti mengabaikan rosie. namun taehyung berharap rosie akan mendekati nya dan bertanya mengapa namun nyata nya gadis itu nampak lebih sibuk dengan dunia nya sendiri.

taehyung menjadi semakin sedih dan kecewa dengan keadaan. ia menjadi sangat marah pada semua orang bahkan kepada dirinya sendiri.

taehyung menghela nafas, pandangan nya terangkat dan manik nya membulat sempurna saat diluar ia melihat rosie yang baru saja melompat turun dari atas pohon mangga besar yang kebetulan dahan nya dekat dengan balkon kamar rosie dilantai atas.

ah, taehyung ingat sekarang, rosie memang pernah bercerita bahwa ia sering keluar diam-diam dari rumah saat tengah malam, hal itu aman sebab rosie tau kebiasaan tuan park yang tidur terlelap dan takkan bangun jika tidak dibangunkan.

dahi taehyung mengerut tak suka saat melihat motor jeon terparkir di depan jalan, rosie terlihat naik keatas di bantu oleh jeon lalu mereka pergi.

taehyung terdiam sebentar. batin nya bergejolak dengan hebat.

di satu sisi ia begitu cemburu dan pikiran jahat timbul di otak nya untuk membangunkan tuan park, namun disisi lain ia tak tega melihat rosie yang mungkin saja akan dihukum keras oleh tuan park.

namun apa daya jika cemburu sudah membara, ketidakwarasan sudah membabat habis akal sehatnya.

maka tanpa berpikir lebih panjang lagi taehyung sudah keluar dari kamarnya dan menaiki lantai atas dimana terletak kamar tuan park dan nona muda rosie.

taehyung mengetuk pintu milik tuan park, butuh beberapa kali ketukan sebelum akhirnya pintu dibuka dari dalam, saat melihat taehyung yang membangunkan nya tuan park tentu merasa bingung sebab taehyung tak akan membangunkan jika bukan karena hal penting.

"saya tau saya sangat lancang mengganggu istirahat anda, tuan park."

"tidak apa-apa nak, katakan saja, ada apa?"

"saya belum tidur jadi saya mengawasi diluar dan saya tidak sengaja melihat nona muda rosie pergi dengan teman pria nya."

tuan park tak menjawab namun dari raut wajahnya taehyung tau bahwa ia telah berhasil membangkitkan amarah pria paruh baya itu.

"anak kurang ajar."

tuan park mendengus kesal. ia melirik taehyung lalu menepuk bahunya.

"terimakasih taehyung, kau benar-benar dapat di andalkan."

taehyung hanya tersenyum, hatinya menghangat, untuk pertama kalinya taehyung dapat merasakan kasih sayang seorang ayah.

"aku akan berbicara dengan nya besok. sebaiknya kau istirahat sekarang, tidak baik bagi kesehatan jika begadang."

"baik tuan park. terimakasih."

taehyung pun pergi dari sana menuju kamarnya di lantai bawah.

ada rasa puas tersendiri setelah ia memberitahu tuan park namun disisi lain tiba-tiba hatinya merasakan keresahan..

___

"papa akan memblokir kartu debit kamu, mulai sekarang juga papa tidak akan memberikan kamu uang saku, terserah kamu cari dimana!"

rosie bersedekap dada, kepalanya panas dan pandangan nya terlihat penuh amarah.

"papa gak bisa seenaknya! memang nya rosie salah apa?!"

"masih bisa kamu bertanya? pura-pura bodoh kamu? hmm? tadi malam keluar sama siapa?!! kamu papa lepasin masih ngelunjak ya rosie!"

rosie tentu saja terkejut mendengar penuturan sang ayah, namun ia mencoba menormalkan raut wajahnya.

"terus? emang nya kenapa? gak boleh?!"

"kurang ajar ya kamu! intinya mulai sekarang kartu debit kamu papa blokir dan kamu gak akan menerima sepeserpun uang dari papa."

"ok! papa boleh ngelakuin apa aja yang papa suka, tapi sebelum itu aku mau tanya satu hal, darimana papa tau kalau semalam aku pergi?"

"ya, papa tau aja.. karna papa melihat secara langsung."

"oh ya? papa pikir aku bodoh? papa pikir aku gak tau kebiasaan papa yang tidurnya gak akan bisa kebangun kecuali dibangunin?"

satu alis rosie terangkat, gadis itu semakin memprovokasi sang ayah.

tuan park yang memang tak pandai berbohong pun akhirnya hanya menghela nafas pasrah.

"taehyung yang ngasih tau ke papa, dia yang lihat kamu pergi semalam. papa juga udah cek ke kamar kamu dan benar kata taehyung, kamu gak ada disana. lalu sekarang setelah kamu tau, kamu mau apa? kamu pengen marah ke dia? kamu gak punya hak apapun ke dia rosie."

rosie tertawa hambar mendengar nama orang yang sudah melaporkan pada sang ayah. rosie merasa di khianati.

"makasi pa, sekarang lakuin sesuai kemauan papa."

rosie berjalan pergi dari sana meninggalkan tuan park.

rosie masuk ke dapur untuk mengambil susu dingin untuk di teguk nya, ia butuh minuman segar untuk mendinginkan hati dan otak nya yang panas.

namun saat sampai didapur, ia malah menemukan taehyung disana yang terlihat sedang mencuci piring.

amarah rosie memuncak namun ia mencoba mengontrol dirinya.

ia buru-buru membuka kulkas dan mengambil susu namun saat menutup kulkas, taehyung sudah berdiri di balik pintu.

"nona ingin minum?"

"bukan urusan mu!"

rosie berjalan pergi dari sana sembari menghentak-hentakkan kakinya dengan kesal.

taehyung masih tidak tau jika tuan park sudah memberitahukan semuanya pada rosie jadi ia berpikir sifat judes gadis itu adalah hal yang sudah biasa.

___

di kamar rosie sedang asik nge - skype dengan ketiga teman nya yakni jungkook, irene dan jaehyun.

"kenapa tuh mukanya di tekuk? kelihatan bete banget tuhh." tutur jaehyun yang terlihat sedang menyebat rokok nya.

"ini bukan urusan mu, diamlah sialan!"

"wow.. wow.. tenanglah sayang." kini jungkook berbicara, pria itu terlihat sedang memainkan piercing di bibir bawahnya..

"berisik, jangan memanggil ku sayang, ini semua karena kau dan irene!"

irene yang sedang melahap mie nya pun mengacungkan jari tengah nya.

"apa kesalahan ku?"

rosie jadi mengingat hal yang terjadi tadi malam. seharusnya rosie sudah tertidur dengan nyaman jika jungkook tidak menelpon nya dan meminta tolong pada rosie untuk meminta izin pada ke empat adik perempuan irene agar irene di ijinkan keluar malam yang mana jungkook ingin mengajak irene bersenang-senang. namun pasangan itu dengan liciknya menggunakan rosie sebagai tameng dimana rosie meminta ijin kalau dia lah yang ingin mengajak irene keluar.

karna sangat percaya pada rosie mereka pun mengijinkan tanpa curiga sedikitpun.

"sudahlah, aku sedang tidak mood!"

rosie mematikan sambungan skype nya dan memutuskan untuk tidur saja. ia tak ingin makan malam sebab masih sangat marah dan kesal.

"taehyung, aku tidak mau lagi berbicara dengan mu!" monolog nya lalu memukul-mukul bantal guling nya, membayangkan bahwa benda mati itu adalah taehyung.

___

seneng bgt mas jin udah selesai wamil, tinggal nungguin ayang tae, mana makin gagah badan nya, isshh 😭😋

Hasrat Nona Muda - Taerosé [21++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang