2

3K 293 34
                                    

"Halowwe adeckkk..." Ruka yang nyelonong masuk kedalam apartemen Chiquita.

"Dih, mau apa lo dateng malem malem ke apart gue? Lo ga di usir mommy lo kan?" Chiquita mengikuti Ruka dari belakang.

"Mulut lo gue gempar ye... Yakali gue di usir... " Ruka yang memutar bola mata malas.

"Yee mana tau kayak kemarin, lo di usir mommy roje gara-gara pulang kemaleman..." Ucap Chiquita yang duduk di sebelah Ruka.

"Ga lahh... Gue cuman mau dateng ke sini... Ga boleh apa gue dateng?" Tanya Ruka menaikkan sebelah alisnya.

"Gak, lo ntar ngeberantakin apart gue..." Chiquita yang kini memutar bola mata malas.

Saat Ruka hendak berbicara, tiba-tiba saja handphonenya berbunyi tanda ada telepon masuk membuat ia langsung mengangkat telepon nya.

"Iya dad?" Ruka menaikkan sebelah alisnya.

"De, balik... Jangan kabur kamu..." Suara Jisoo yang terdengar dari sebrang.

"Loh, aku kabur dari apa coba dad?" Ruka menaikkan sebelah alisnya.

"Daddy tau kamu pura pura lupa... Udah cepet ke rumah.. Nanti makin besar masalah kita sama singa di rumah.." Ucap Jisoo lagi.

"Yaelah dad... Ga mau daddy aja gitu yang ngadepin singa nya?" Ucap Ruka.

"Heh bocah enak aja... Kamu juga ikut ngadepin singa nya... Kamu kan juga pelakunya selain daddy..." Ucap Jisoo.

"Adek takut dad... Hehehe.." Ucapan Ruka membuat Chiquita menyirit.

"Ya kamu pikir daddy ga takut? Udah cepetan biar kelar masalahnya... Daddy juga udah beli guci barunya..." Ucap Jisoo.

"Yaudah iya iya balik nih... See you daddy penakut.." Ucap Ruka yang mematikan telpon nya.

"Buat apa lagi lo kali ini?" Chiquita bertanya.

"Gue ama daddy ga sengaja mecahin guci besar yang di ruang tamu..." Ucap Ruka.

"Buset, lo sama daddy chu ngapain anjir? Bisa sampe pecah guci sebesar itu?" Chiquita menaikkan sebelah alisnya.

"Main besbol di dalem... Dah ah gue balik, bye dek.." Ucap Ruka sebelum pergi dari sana.

🦋🦋

Chiquita keluar dari supermarket setelah selesai membeli apa yang ingin ia beli. Saat hendak pergi dengan motornya, ia tak sengaja melihat seseorang yang tak asing baginya sedang berdiri di lobby seperti menunggu seseorang.

Chiquita pula berinisiatif mendekati gadis tersebut dengan motornya.

"DOR!"

Ucapan Chiquita membuat Ahyeon terkejut dan reflek hampir menampar wajahnya. Hal tersebut membuat Chiquita tertawa karena melihat wajah Ahyeon yang lucu baginya.

"Apa sih lo, dateng dateng ngagetin.." Ahyeon yang merengut.

"Lagian lo ngapain coba berdiri diem diem ngelamun di depan... Ntar kemasukan baru tau.." Chiquita tersenyum miring.

"Idihh, ya kali... Gue juga lagi nunggu jake di sini..." Ahyeon memutar bola mata malas.

"Oh, emang jekie chan itu kemana?" Tanya Chiquita.

"Jekie chan jekie chan.... Jake, gila... Heran gue, suka banget ganti nama orang..." Ahyeon menatap intens Chiquita.

"Iya itu maksud gue... Dia kemana emang?" Chiquita yang menaikkan kedua alisnya.

"Tadi katanya mau jemput gue, tapi udah setengah jam gue nunggu, dia nya ga dateng juga.." Ahyeon bersedikap dada.

"Fiks sih dia di culik setan gara gara kebanyakan dosa..." Ucapan Chiquita membuat Ahyeon menepuk bahunya.

"Si anjir... Aneh aneh banget.." Ahyeon yang menggeleng.

"Hehehe... Udah lo ayo pulang bareng gue." Ucap Chiquita.

"Hah?" Ahyeon yang bingung.

"Ayo balik sama gue aja... Nunggu cowo aneh lo itu bakal lama lagi... Ini juga udah malem banget... Jam sembilan udahan.." Chiquita menawarkan.

Ahyeon tampak berpikir dengan tawaran Chiquita, karena pasalnya Jake menyuruhnya untuk tetap di sana, suruhan Jake setengah jam yang lalu.

"Kalau lo ga mau sih gapapa... Tapi nanti bakal ga ada taksi lagi kalau lo beneran balik sendiri... Bahaya juga.." Ucap Chiquita.

"Yaudah iya.." Ucap Ahyeon.

"Iya apa? Gue anter?" Tanya Chiquita.

"Iyaa, Chiquita..." Ahyeon yang memutar bola mata malas.

"Ohh okehh.. Ayo Ayo.." Chiquita yang semangat menghidupkan mesin motornya.

"Eh bentar.." Chiquita menahan lengan Ahyeon saat Ahyeon hendak naik ke atas motornya.

"Apa lagi?" Ahyeon yang sedikit merengut.

"Marah marah mulu... Nih pake jaket gue..." Chiquita membuka jaket milik nya sehingga hanya ada kaos biru polos melekat di tubuhnya.

"Buat?" Ahyeon heran.

"Ini malam... Dingin, nona.. Pake kalau ga mau masuk angin.." Chiquita menatap intens Ahyeon.

"Kalau gue yang pake, terus lo?" Ahyeon menerima jaket milik Chiquita.

"Gue aman... Gue ga gampang masuk angin..." Chiquita yang juga memakaikan helm nya pada Ahyeon.

Ahyeon sendiri tertegun karena perlakuan Chiquita.

"Dah ayo naik, nanti makin malem..."

🦋🦋

Ahyeon turun dari motor milik Chiquita sembari membuka helm yang ia pakai. Chiquita sendiri memerhatikan Ahyeon dengan seksama.

"Nih, thanks ya udah mau nganter gue.." Ucap Ahyeon memberikan helm nya pada Chiquita.

"Yoi... Udah sana lo masuk.." Ucap Chiquita memakai helm nya.

"Iya iya, sekali lagi makasih, chi.." Ucap Ahyeon.

"Iya yonn.." Chiquita mengangguk.

Lalu setelahnya Ahyeon masuk kedalam lobby, di saat bersamaan pula, Chiquita langsung menancap gas pergi dari sana.

"Oh iya, jaketnya lupa di balikin.." Ahyeon yang baru sadar kalau ia masih memakai jaket milik Chiquita.

"Udah deh besok aja gue balikin..." Ucap Ahyeon yang kembali berjalan masuk menuju kamarnya.

"Nih orang jaket nya wangi banget, mandi parfum pasti..." Ucap Ahyeon yang mencium lengan jaket nya.

Sedangkan di sisi lain, Chiquita sudah sampai di parkiran apartemen nya karena jarak apartemen milik Ahyeon dan apartemen nya lumayan dekat.

Chiquita turun dari motor sembari bersiul dan membuka helm nya, ia benar benar senang karena berhasil satu motor dengan Ahyeon.

"Yeee ga sia sia gue modus bareng lo..." Chiquita yang menepuk bagian depan motor nya sebelum ia pergi dari sana.




















Vote and comment guys

Perfect Daddy (Chiyeon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang