22

2.1K 291 54
                                    

Chiquita hanya diam saja membiarkan pria yang berada di hadapannya itu berbicara.

Ia benar benar terkejut saat tau bahwa pria paruh baya tersebut adalah appa kandung nya Ahyeon.

Di tambah lagi ternyata selama ini sang appa selalu memantau anak perempuannya itu.

"Saya tidak pernah menikah lagi." Chanwoo menatap intens Chiquita.

"Sejak pisah dengan eomma Ahyeon... Saya memutuskan untuk pindah bekerja keluar Korea..." Lanjut Chanwoo.

"Hanya eomma nya saja yang menikah lagi... Berita saya menikah lagi yang di sampaikan oleh nenek Ahyeon itu hanya bualan agar Ahyeon tidak kepikiran dengan saya... Dan berita tersebut adalah hal yang saya minta dengan neneknya.. Ibu saya..." Ucapan Chanwoo membuat Chiquita tertegun.

"Jahat memang... Bahkan karena berita palsu itu Ahyeon sampai membenci saya dan tak ingin bertemu lagi dengan saya... Mungkin sampai sekarang juga uang yang selalu saya kirim tak pernah di sentuh olehnya.." Chanwoo menaikkan kedua alisnya.

"Saya benar benar menyesal karena tidak bisa menjadi ayah yang terbaik untuk nya... Bahkan dia sampai mencari figure ayah di laki-laki bajingan.." Chanwoo yang menghela nafas.

"Saya sudah tau semuanya... Bahkan sebelum kamu hampir membunuh nya... Saya duluan yang juga hampir membunuh anak laki-laki itu, tepat dua hari setelah saya tau berita itu dari bodyguard saya.." Ucap Chanwoo saat Chiquita hendak berbicara.

Chiquita kembali menutup mulutnya dan memilih untuk diam. Begitu juga dengan Chanwoo yang memalingkan wajahnya ke taman rumah sakit.

"Kenapa appa ga mau ngejumpain Ahyeon?" Chiquita membuka suaranya.

"Saya bukan tidak mau.. Tapi sejak berita palsu yang saya minta itu, ibu saya melarang saya untuk bertemu dengan Ahyeon... Karena Ahyeon sudah terlanjur sangat benci dengan saya.. Anak itu tidak ingin melihat wajah saya lagi.." Ucap Chanwoo kembali menatap Chiquita.

"Lalu saat nenek nya sudah tiada kenapa appa tidak datang?" Chiquita yang sedikit menaikkan sebelah alisnya.

"Saya datang... Saya ada di sana... Hanya saja saya sengaja untuk sedikit jauh dari Ahyeon agar Ahyeon tidak dapat melihat saya.. Saya sengaja agar saya bisa melihat putri kesayangan saya yang sudah dewasa itu sedikit lebih lama..." Terdengar suara Chanwoo sedikit bergetar.

"Bahkan saat saya ingin melihat pernikahan kalian... Saya di larang oleh Jisoo karena Jisoo mengatakan Ahyeon tak ingin saya hadir di sana... Hal tersebut membuat saya sedikit kecewa.. Namun satu bodyguard saya berhasil masuk dan mendokumentasikan acara pernikahan kalian.." Lanjut Chanwoo tersenyum.

Fakta yang baru Chiquita dengar itu benar benar membuat nya terdiam.

"Saya sangat berterimakasih dengan kamu karena sudah mau menjaga putri saya... Saya benar benar berterimakasih karena kamu telah menjaga senyum manis anak saya..." Chanwoo tersenyum tipis.

"Maafkan saya..." Chanwoo yang menunduk.

"Appa.." Chiquita memanggil membuat Chanwoo menatap nya.

"Katakanlah hal itu pada Ahyeon.. Katakan lah semua yang kamu ceritakan pada saya itu ke Ahyeon..." Ucap Chiquita.

"Bagaimana? Ahyeon tidak ingin melihat saya lagi.. Anak itu membenci saya..." Ucap Chanwoo.

"Anak tetap lah anak, appa.. Sebenci apapun Ahyeon terhadap appa, pasti dia juga sangat ingin melihat appa nya... Sedewasa apapun seorang anak... Dia tetap membutuhkan orangtuanya.. Hanya saja ego nya mungkin terlalu tinggi.." Chiquita yang tersenyum tipis.

"Datangilah Ahyeon, appa.."

🦋🦋

Chiquita masuk kedalam ruangan setelah dua jam lamanya ia berbicara dengan Chanwoo.

Chiquita mematung melihat Ahyeon yang sudah terduduk dan menatapnya. Kelima teman mereka juga sedikit mundur memberi space pada keduanya.

"Darimana?" Ahyeon membuka suaranya.

Bukannya menjawab, Chiquita malah mendekati nya dan memeluk erat Ahyeon yang mungil itu.

Ahyeon sendiri hanya tersenyum saja sembari membalas pelukan Chiquita.

"Maafin gue.." Ucap Ahyeon.

"Bukan salah lo.." Terdengar suara Chiquita yang bergetar seperti menangis.

Chiquita yang sadar itu semakin menenggelamkan wajahnya di leher Ahyeon.

"Chi?" Ahyeon yang melonggarkan pelukannya.

"Kayaknya kita keluar aja deh..." Bisik Rami pada keempatnya.

Ucapan Rami di angguki mereka sebelum mereka pergi secara perlahan dari ruangan itu.

Chiquita yang berada di hadapannya itu benar benar menangis, bahkan hidungnya memerah.

"Chi?" Ahyeon yang menangkup wajah Chiquita.

"Maafin gua... Harusnya gua tetep ngikutin lo biar ga kejadian kayak gini..." Chiquita yang sedikit senggukan.

"Sstt... Bukan salah lo... Bukan salah lo, Chi.." Ahyeon mengusap pipi Chiquita.

"Harusnya gue yang minta maaf..." Ahyeon menghapus air mata si tengil itu.

"Udah jangan nangis lagi... Gue udah gapapa..." Ahyeon tersenyum.

"Vitamin nya kenapa ga pernah diminum?" Pertanyaan Chiquita itu membuat Ahyeon terdiam.

"Ahyeon?" Chiquita yang kembali menormalkan suaranya yang tadi sedikit senggukan.

"Gue ga suka... Gue ga suka rasanya.." Ahyeon yang tampak menghindari tatapan Chiquita.

Chiquita menghela nafas mendengar perkataan Ahyeon, ia menarik dagu Ahyeon agar kembali menatap nya.

"Kenapa ga pernah bilang ke gua?" Chiquita menaikkan kedua alisnya.

"Gue takut lo marah..." Ucap Ahyeon.

"Gua ga bisa marah sama lo, Yeon..." Ujar Chiquita menatap dalam Ahyeon.

"Maaf..." Cicit Ahyeon.

"Nanti gua cari vitamin yang rasanya ga pahit.." Ucap Chiquita.

"Maaf, Chi..." Cicit Ahyeon lagi.

"Gapapa, bukan salah lo.." Chiquita yang tersenyum dan mengecup bibir Ahyeon.

Chiquita menundukkan kepalanya sejajar dengan perut Ahyeon. Ia perlahan mengelus perut tersebut, bahkan ia sesekali menciumnya.

"Gua cuma ga mau terjadi sesuatu sama bayinya.." Chiquita yang melirik Ahyeon sembari mencium lama perut Ahyeon itu.

Sebelum Ahyeon berbicara, pintu kamar terbuka memunculkan Jennie yang masuk membuat keduanya menoleh.

"Yaampun anakkuuuu.." Jennie berhasil menggeser Chiquita yang duduk di pinggir kasur itu.

Hal tersebut membuat Chiquita merengut menatap Jennie yang memeluk Ahyeon.

"Astaga sayang... Kamu gapapa kan? Ada yang sakit?" Jennie menangkup dagu Ahyeon.

"It's oke mom... Yeon gapapa." Ahyeon yang tersenyum.

"Ah baguslah kalau begitu... Mommy kaget denger kamu masuk RS.." Jennie yang kembali memeluk Ahyeon.

"Udah makan malem sayang? Kamu keliatan banget lemas nya.. Ga di kasih makan sama Canny ya?" Ucapan Jennie membuat Chiquita merengut.

"Mommy jangan buat fitnah... Yeyon juga baru siuman... Mangkanya belum makan.." Ucap Chiquita.

"Halah bilang aja kamu memang ga mau ngasih makan Yeyon.." Ucap Jennie.

"Mana Ada..." Chiquita menyipitkan matanya.






















Vote and comment😉

Perfect Daddy (Chiyeon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang