31

1.7K 258 45
                                    

Chiquita yang berada di depan ruangan itu tampak gelisah, kedua kakinya sedari tadi tidak bisa diam membuat Ruka yang berada di sebelahnya itu merengut.

"Santai dek... Tegang banget..." Ruka yang menggeleng sembari menahan kaki Chiquita agar tidak bergetar lagi.

"Ya abis ini udah dua jam ege... Masa gua ga denger suara bayi nangis..." Ucap Chiquita yang sedikit pucat.

"Santai chi... Astaga..." Pharita yang menggeleng melihat Chiquita.

Chanwoo dan Lisa masih berada di perjalanan menuju rumah sakit dari China, sedangkan Jennie masih landing dengan Rosé dan mungkin datang nanti malam.

"Ntar anaknya lo namain apa?" Rora yang bersandar sembari menaruh kepalanya di bahu kiri Asa.

"Hah?" Chiquita yang cengo.

"Lo kalau panik suka cosplay jadi orang bego ya, chik.." Jeongyoo yang menggeplak Chiquita dari belakang.

"Apaan njirrr.." Chiquita yang merengut.

"Lo nanti namain anak lo siapa ege.." Rora yang mengulangi pertanyaannya sembari memutar bola mata malas.

"Oh.. Itu gua---

Pintu ruangan terbuka dari dalam membuat mereka langsung menoleh, bahkan mereka bisa dengar isakan bayi dari dalam.

"Tuan man---

"Saya dok!" Chiquita yang langsung berdiri dari duduknya.

"Buset nih bocah..." Ruka menepuk jidatnya sembari menggeleng.

"Ayo ikut saya ke dalam..." Dokter yang tersenyum membuat Chiquita mengangguk lalu masuk ke dalam.

"Berarti nih ruangan kedap suara ya.." Celetuk Rami sembari mengelus kepala Jeongyoo.

"Gue rasa... Gue aja kaget denger suara bayi nangis pas di buka.." Asa yang menyahut.

Sedangkan di sisi lain, ada Chiquita yang kedua tangannya sedikit bergetar karena menggendong bayi kecil yang ia tunggu tunggu sejak kemarin.

Bayi mungil yang gembul dan putih itu masih menangis di gendongan Chiquita.

"Selamat, tuan... Selamat atas kelahiran anak pertama nya.."

Chiquita yang mendengar itu hanya tersenyum dan tentunya mengucapkan terimakasih.

🦋🦋

"Iiii lucuu naaa..." Pharita yang gemas itu menoleh Noel pelan pipi bayi yang di gendong oleh Asa.

Sedangkan Rami, ia ingin sekali mencubit pipi gembul bayi tersebut, namun jika itu terjadi pasti si daddy bayi itu mengamuk.

Chiquita sendiri masih berdiam diri dengan kepala yang di elus oleh Ahyeon. Sedaritadi ia hanya menempel pada Ahyeon.

"Anak gue jangan di cubit pipi nya..." Ahyeon yang tak sengaja melihat Asa yang hendak mencubit pipi bayi itu.

Sedangkan Asa hanya menyengir saja dan kembali mengelus kepala bayi tersebut.

"Jadi nama anaknya siapa?" Ruka yang bertanya sembari mendekati ketiga wanita itu.

Ahyeon yang mendengar pertanyaan Ruka itu melirik Chiquita yang tampak diam.

"Ayrie.." Ucapan Chiquita membuat mereka menoleh.

"Ayrie doang?" Pharita menaikkan kedua alisnya.

"Ayrie Manoban..." Ucap Chiquita lagi.

Perfect Daddy (Chiyeon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang