29

1.9K 290 35
                                    

Chiquita mendusel dusel di leher Ahyeon, sedangkan Ahyeon sibuk mengotak atik handphone nya.

"Besok jadi kan ke toko nya?" Chiquita melirik Ahyeon.

"Jadi kok, besok kan sekalian belanja bulanan juga.." Ucap Ahyeon menaruh handphone nya ke nakas samping kasur.

"Minggu depan jadi appa kamu dateng, sayang?" Chiquita yang memeluk erat Ahyeon.

"Jadi... Justru katanya bakal berangkat lebih awal biar dia duluan yang nyampe ke RS.." Ucapan Ahyeon itu membuat Chiquita tertawa.

"Daddy kamu jadi?" Ahyeon bertanya balik.

"Jadi... Kata nya abis meeting langsung ke bandara..." Chiquita yang mengangguk.

Chiquita mengusap ngusap perut Ahyeon yang sudah membesar itu.

"Chi..." Ahyeon yang memanggil.

"Iya sayang?" Chiquita yang beralih duduk di hadapan Ahyeon sembari mencium perut besar itu.

"Kayaknya aku jelek deh kalau lagi hamil.." Ucap Ahyeon.

"Kayaknya aku hamil juga..." Ucapan Chiquita membuat Ahyeon menyirit.

"Hamil? Mana bisa, njir.." Ahyeon yang heran.

"Loh? Aku pikir kamu lagi ngomongin yang ga mungkin.." Ucapan Chiquita itu membuat Ahyeon terdiam sejenak karena mengerti maksudnya.

Chiquita yang melihat itu pula hanya tersenyum, ia kembali memeluk Ahyeon sembari mengecup leher wanita itu.

"Jangan ngomong yang ga bener, Aku ga suka kamu ngomong gitu..." Chiquita menyembunyikan wajahnya di leher Ahyeon.

"Justru aku lebih suka liat kamu gembul gini.." Lanjut Chiquita.

"Berarti kalau aku ga hamil, Aku jelek ya.." Ucapan Ahyeon membuat Chiquita melonggarkan pelukan nya.

"Heh, kata siapa... Aku ga ada ngomong gitu ya, anak mami Jennie.." Ucap Chiquita menangkup dagu Ahyeon.

"Itu kamu bilang tadi.." Ahyeon sedikit mempoutkan bibirnya.

"Ga ada sayang... Kamu mau gimanapun, Aku tetep suka kok..." Chiquita mengecup bibir wanita itu.

"Boong banget..." Ahyeon memutar bola matanya malas.

"Astaga.... Ini efek dari dede bayi nya ya?" Chiquita yang menunduk lalu mengecup perut Ahyeon.

"Ga boleh bilang gitu lagi, aku ga suka.." Ucap Chiquita.

"Yaa... Tapi bener kan?" Ucap Ahyeon.

"Engga, kamu itu cantik di mata aku, sayang.." Lagi lagi Chiquita mengecup bibir Ahyeon.

"Boongg..." Ucap Ahyeon.

"De... Kamu apain mommy, hm? Kenapa mommy kamu jadi bete gini? Kamu di dalem rusuh ya??" Chiquita kembali mendekatkan telinganya ke perut Ahyeon sembari mengelus perut Ahyeon.

Ahyeon yang melihat itu hanya mengulum senyumnya saja.

"Jangan rusuh di dalem, bayi.. Nanti daddy yang kena imbas nya... Jangan rusuh ya, dee.." Chiquita mengecup perut Ahyeon kembali.

"Malah nyalahin anak aku.." Ucap Ahyeon.

"Anak kita.... Aku ga ada nyalahin, Aku cuman ngasih tauu biar dia ga rusuh, sayang.." Chiquita melirik Ahyeon.

🦋🦋

Chiquita sibuk memilih pakaian bayi yang berada di kedua tangannya, sedangkan Ahyeon masih melihat lihat pakaian bayi yang bagus.

"Sayang.. Kayaknya dua dua bagus ga sih..." Chiquita yang mendekati Ahyeon.

Ahyeon menoleh melihat dua baju bayi yang di bawa oleh Chiquita.

"Bagus... Kamu mau ngambil dua dua? Ga kebanyakan emang?" Tanya Ahyeon.

"Engga, kan untuk anak aku juga..." Jawab Chiquita yang memasukkan kedua pakaian bayi itu ke keranjang yang sedaritadi ia bawa.

Chiquita menggenggam tangan Ahyeon saat mereka kembali berjalan menyusuri toko perlengkapan bayi tersebut.

"Kita ga beli itu sekalian?" Chiquita menunjuk puzzle balok bayi membuat Ahyeon terkekeh.

"Buat apa?" Ahyeon menatap intens Chiquita.

"Ya untuk baby nya main.." Ucap Chiquita.

"Chi... Anak kita ga cepet gede... Nanti aja belinya pas udah bisa duduk.." Ahyeon memeluk lengan Chiquita.

"Berarti masih lama ya?" Tanya Chiquita.

"Lahir aja belum, astagaa.." Ahyeon yang menggeleng sedangkan Chiquita menyengir.

"Atau kita beli ini aja krincingan.." Chiquita menunjuk krincing bayi yang berada di rak mainan bayi.

"Nanti sayang..." Ucap Ahyeon.

"Kalau itu?" Chiquita menunjuk Car Seater bayi.

Lagi lagi Ahyeon yang melihat itu hanya terkekeh sembari menggeleng.

"Pak direk... Anak kamu lahir aja belum..." Ahyeon kembali menatap intens Chiquita.

"Yahh masih lama juga berarti.." Chiquita yang sedikit memang wajah masam.

"Sabar dong, astaga.." Ucap Ahyeon.

Mereka berdua pergi ke kasir membayar belanjaannya, setelahnya mereka pergi menuju parkiran mobil.

Chiquita menaruh belanjaan mereka di bagasi lalu naik ke mobil dan menyalakan mesinnya.

Tangan kanannya beralih ke perut Ahyeon lalu mengelusnya perlahan sembari melajukan mobilnya pergi dari sana.

"Bisa emang kamu nyetir tangan satu?" Ahyeon yang menatap Chiquita.

"Bisa dongg... Apa sih yang ga aku bisa..." Ucap Chiquita tanpa menatap Ahyeon.

"Ga bisa nolak seluruh permintaan aku.." Ucap Ahyeon memegang tangan tangan Chiquita yang berada di perut nya.

"Oh itu udah jelas sih... Ntar kalau aku nolak bisa habis aku sama mami Jennie..." Chiquita menatap Ahyeon sekilas.

Ahyeon yang mendengar itu tertawa sembari menggeleng.







































The director and her wife

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The director and her wife...



























Vote and comment😉😉😉

Perfect Daddy (Chiyeon) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang