Well, sekarang aku mulai risih dengan pandangan pandangan orang orang disekelilingku. Untung saja nandos tidak begitu ramai. Yea, kami sekarang sedang berada di salah satu restauran kesukaan niall
"Is that niall?"
"Niall bersama seorang perempuan"
"Siapa perempuan itu?"
"Apakah itu kekasih barunya niall?"
Seketika meja kami dikerubuni oleh 'fans' nya niall.
"Niall im scared" aku menundukkan kepalaku agar tidak dilihat oleh para directioner ini. Apa kemarin Cassie dan Niall juga seperti ini?
Niall langsung berdiri dan menarikku keluar dari sini dan tentu saja para fans nya mengejar kami
"Nah kau pakai topi ini" niall memberikan topi yang dipakainya tadi.
"Untuk apa?" Tanyaku sambil mengambil topi yang diberikannya
"Agar tidak terlihat" jawabnya. Wow dia sangat perhatian ternyata
●●●
"Mengapa tadi mereka menatapku seperti itu ya?" Aku bertanya padanya ketika kami sudah masuk mobil
"Memangnya mereka menatapmu seperti apa" jawabnya tanpa menoleh kearahku
"Mereka seperti tidak suka padaku"
"Um" dia berpikir sejenak "mungkin mereka iri padamu?"
"Untuk apa mereka iri? Aku bahkan tadi tidak memakai perhiasan apapun"
"Mungkin karena kau berjalan dengan seorang superstar" dia tersenyum jahil. Aku sudah terbiasa dengan kepedean nya itu. Sejak dari awal kami bertemu pun dia sudah pede
"Kalau begitu aku tidak akan mau lagi jalan dengan seorang superstar" dia langsung menoleh kearahku
"Huh. Aku kan hanya bercanda. Oh mungkin karena kau sangat cantik"
"Jangan menggombal niall" kataku, well aku yakin pasti banyak gadis gadis yang digombali nya, seperti ini..
"Aku tidak menggombal tris, itu kenyataan" benarkah begitu? "Um tris, apa kau suka coklat?" Tanya nya lagi
"Tentu, siapa sih yang tidak suka" dia terkekeh. Memang benar kan? Kurasa hanya orang bodoh yang tidak menyukai coklat "kau mau membelikanku coklat?"
"Yeah" asiikk!! Aku tidak perlu membuang uang jajanku untuk membeli coklat. Ya itung itung menabung.. Kau tau kan? Harga coklat lumayan mahal
"Aku hanya bercanda, kau tidak perlu seserius itu" walaupun aku sebenarnya serius sih.
"Tapi aku menganggapnya serius, bagaimana?"
"Ah terserah kau, ni. Sekarang kau mengantarku pulang kan? Aku akan mengenalkanmu pada temanku"
"Temanmu? Baiklah"
●●●
"El!! Cas!! Aku pulang" teriakku setelah kami benar benar masuk kedalam rumah
"Elle? Kau sudah mengenal elle?"
"Tentu sudah. Elle itu kan kekasihnya lou" aku melebarkan kedua mataku dan sepertinya ini sudah hampir keluar. Kenapa el tidak cerita padaku huh?!
"Tris!! Akhirnya kau pulang juga. Kau membawakan kami makanan?" Cas berlari larian menuruni anak tangga. Semoga saja tidak jatuh
"Tidak lagipula ini masih siang menjelang sore" ini masih jam 3 lewat dan ini bukan waktunya makan
"Ya! Tapi kami belum makan dari tadi siang. Kenapa kau tidak mema--"