Chapter 3 - Flashback

27 7 1
                                    

-Niall PoV-

#flashback

"Niall cmon, aku sudah siap berangkat"

"Uh, tidak bisa 10 menit lagi? Aku sedang bermain ps dan ini seru sekali lou kau pasti akan menyukainya"

"Baiklah, aku pergi dulu ya" k

"Ugh!!! Baiklah kalau kau memaksa"

Lou yang mengendarai mobil dan kami segera meluncur ke tempat yang sudah disepakati sekitar 20 menit.

"Baiklah kita sudah sampai"

"Wohhoo aku tak sabar bertemu dengan Tris ayo turun"

"Hey! Enak saja. Aku yang turun dan kau tunggu disini"

"Lou! Kau jahat! Lihat saja nanti kau akan kena karma karena sudah membohongiku" kataku sambil melipat tanganku di dada

Mengapa lou semangat sekali bertemu dengannya? Memangnya dia yakin yang datang itu adalah Tris? Bisa saja yang datang itu adiknya karena buku itu milik adiknya

Wait. Sepertinya aku melihat sosok... Tris?? Tapi sepertinya tidak mungkin. Dia kan sedang menemui lou. Akhirnya, karena penasaran aku mendekati gadis itu. Dia benar benar Tris!!

"hey, boleh gabung?" Dia mendongakkan kepalanya dan sepertinya ia terkejut melihatku

"yes of course" jawabnya sambil tersenyum

"mengapa kau tidak menemui lou? bukannya kalian janjian?" Aku membuka pembicaraan karena aku tidak suka dengan keadaan canggung

"yap, tapi buku itu milik adikku jadi ofcourse adikku yang mengambilnya" HA! Lou, kau kena karma nya lou. Aku yakin dia pasti kaget karena bukan tris yang menemuinya melainkan adiknya

"hey? mengapa kau senyum senyum sendiri?" Huh? Memangnya aku senyum senyum? Apa iya ya?

"um tidak aku baik baik saja. btw, boleh aku meminta nomor telepon mu?"

"ya yeah this" dia memberikan sebuah kartu nama bergambar hello kitty kepadaku.

"kau menyukai hello kitty?"

"tidak, cassie yang membelikannya untukku"

"okey thank you, kau ingin jalan jalan? sepertinya mereka akan lama didalam"

"um boleh, aku sudah bosan menunggunya"

"kalau boleh tau, apa kau sudah memiliki kekasih?" uhuk! Dia terbatuk mendengar pertanyaannya itu. Apa aku salah bertanya?

"tidak, aku tidak memiliki kekasih. kau sendiri?"

"tidak juga" jawabku dan dia cuma ber-oh ria "jadi kau hanya dua bersaudara?" Tanyaku lagi

"Iyap" jawabnya sambil mengangguk "kau tau? Adikku sangat mengidolakan kalian sampai sampai seluruh kamarnya dipenuhi oleh poster poster kalian semua" katanya terkekeh.

"Really? Kalau kau? Apa kau sama seperti adikmu?"

"Ugh! Aku saja baru melihat kalian tadi siang"

"Really? Kalau tadi cassie tidak meminta tanda tanganku, kau tidak tau aku?" Dia hanya menggeleng. Kalau begitu, aku harus berterima kasih kepada cassie

So one last time
I need to be, the one, who takes you home
One more time
I promise, after that, I'll let you go

Take Me HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang