keempat gadis melawan tantangan hidup mereka semua dengan keyakinan kebersamaan bersama. Mereka rela melakukan semua hal demi keinginan mereka sendiri.
"Dunia memang tidak adil."
gass baca aja
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
23.00
Nala terbangun tengah malam, mencari sumber suara berisik. Tak sengaja melintas melewati kaca di meja riasnya. Nala melihat ruam di wajahnya semakin banyak. Selain di wajah juga banyak di tangan dengan kakinya.
"Perihh.."
Nala mengambil salep dari tempat obat. Mengoleskan secara perlahan. Perempuan itu masih merasakan perih yang mendalam. Keluar kamar memberitahu orang tuanya.
Nihil tak ada jawaban orang tuanya sudah tidur nyenyak tidak bisa diganggu. Nyeri dibagian pergelangan tangannya terasa. Merengek kesakitan mencoba membangunkan orang tuanya.
"Sakit Mama bangun....."
Menggoyangkan tubuh Mamanya dengan kuat. Merengek menangis seperti anak kecil. Mama Nala merasa terganggu ia menyuruh anaknya keluar kamar membentak dengan keras.
Keluar dengan hati kecewa. Kembali ke kamar mencoba menenangkan dirinya. Feeling Nala mungkin nanti ia tidak ke sekolah.
"Bentar lagi paling demam aja." gumam enteng Nala.
Mencari kesibukan yang lain Nala mengambil handphone serta speaker kecil miliknya. Membuka aplikasi spotify. Membuka playlist DJ engkoll, tak peduli akan membuat sebuah kegaduhan. Bernyanyi, menyanyi, merekam dirinya sendiri.
Dianggap gila suara speaker Nala terdengar sampai rumah Nachia. Saat itupun gadis itu tak bisa tertidur. Mengambil handphonenya diam-diam menghubungi Nala.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengurangi volume speakernya, tapi Nala tetap hebih sendiri di kamar. Mendengarkan semua lagu sampai pagi. Cape lelah Nala merasakan badannya mulai tidak enak. Bangga suka untuk rencana tidak masuk ke sekolah.
"Nanti ujung-ujungnya bukan masuk sekolah tapi masuk rumah sakit."
🦠🦠🦠
Di sekolah
Pagi hari yang cerah ribuan murid datang dari gerbang sekolah menuju berlari ke kelasnya. Kimmy diantar oleh orang tuanya. Berjalan di dalam lorong. Melirik kelas Regie tapi tidak ada gadis itu didalam. Mengingat masih merasa sedih. Ia mendapatkan kabar jika Nala tidak masuk sekolah hari ini.
