01. Awal Semuanya

1.1K 134 7
                                    

Happy reading semuanya!!! Have fun







Happy reading semuanya!!! Have fun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










07.00

Berangkat ke sekolah dengan rasa sakit luar biasa, Kimmy menahan sambil berjalan ke arah kelasnya berada. Membuka pintu kelas pelan. Banyak teman-temannya disana mengkhawatirkan kondisi Kimmy saat ini.

"Kenapa masuk?" tanya Nala.

"Pengen aja."

Kimmy duduk di bangku belakang, mukanya pucat ia terpaksa harus menahan sampai pulang sekolah. Sepanjang pembelajaran dimulai Kimmy diam lesu tak memiliki energi.

"Seharusnya aku ga usah ke sekolah hari ini."

Kesal dengan dirinya sendiri Kimmy mencoba tidur di meja. Rasa sakit di kepalanya mulai berkontraksi. Menggenggam tangannya erat-erat menahan rasa sakit.



Brukkk

Kimmy terjatuh di bawah meja, tak jauh dari kejauhan Nala melihat temannya terjatuh. Panik, khawatir, dan gelisah guru yang mengajar di kelas menelfon ambulans rumah sakit.

Segala cara membangunkan Kimmy sayang tidak bisa. Nala menggendong Kimmy ke uks untuk mengambil alat pembantu bernafas agar Kimmy cepat sadar.

"Bangun Kimmy bangun."

Gelisah tak menentu Nala berfikir keras membangun Kimmy. Beberapa perawat uks juga ikut membantu dengan peralatan seadanya disana. Mencoba segala cara namun tak bisa. Suara sirine ambulans datang di gerbang sekolah.

Salah satu guru menggendong Kimmy ke dalam ambulans agar secepatnya di obati. Nala mengikuti arah guru tersebut. Menahan rasa sakit tidak masalah.

Di perjalanan Kimmy merengek kesakitan di kepalanya. Nala memegang kepala Kimmy menenangkan agar Kimmy tidak gelisah.

"Sabar ya bentar lagi sampai."











Di rumah sakit Kimmy memasuki ruangan UGD untuk sementara waktu karena kondisinya dianggap buruk. Dua dokter dan lima perawat saling membantu mengobati Kimmy. Nala dan guru-guru yang menemani hanya bisa berdoa dan menunggu keputusan dokter.

"Seharusnya kamu dirumah Kimmy." batin Nala gelisah.

Sudah 1 jam berlalu Kimmy akhirnya mendapatkan pengobatan yang tepat waktu. Para dokter dan perawat keluar ruangan itu dengan kucuran keringat deras mengalir di dahi mereka.

"Sementara biarkan pasien istirahat sebentar." ucap sang dokter.

Nala mengangguk paham hatinya sudah tenang temannya masih bisa diselamatkan. Menunggu di depan ruangan Nala menghubungi salah satu teman sekelasnya dengan tujuan memberitahukan jika Kimmy sudah baik-baik saja.

"Lega juga tapi ruam ku makin banyak." gumam Nala meraba wajahnya penuh dengan ruam merah.



Sementara itu di dalam ruangan UGD, salah satu anak seangkatan dengan Kimmy menoleh. Tidak salah lagi adalah Regie. Rasa ingin tahu seperti apa wajah Kimmy meskipun sering bertemu di sekolah.

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang