Happy reading semuanya!! Have fun!!
Sehari setelah Nala pergi ke rumah sakit kota sebelah. Kimmy sendiri di dalam kamar jarang menghubungi Nachia. Mengajak keluar jarang meskipun mereka berteman tapi ada satu rasa yang menjanggal.
Nachia mencoba berani mengajak Kimmy keluar ke sebuah cafe di tengah kota mengajak berbicara agar tidak bosan dirumah.
"Nanti ditolak lagi." batin gelisah Nachia.
Guling-guling di atas ranjang bingung mengambil keputusan untuk mengajak Kimmy keluar. Mencoba sesekali mengetik sesuatu di ruang chat Kimmy. Sementara itu Kimmy mengetahui jika Nachia sedang mengetik.
"Mulai freak ni bocah." gumam Kimmy.
Tanpa basa-basi menunggu lama chat pesan dari Nachia Kimmy menuliskan sebuah pesan iya ayo sekarang secara tiba-tiba. Terkejut syok melihat chat Kimmy. Dikira salah kirim ternyata tidak. Kimmy sudah hafal gerak-gerik Nachia saat ingin mengajak keluar rumah.
Nachia bangun dari posisi awal mencari baju yang cocok dipandang Kimmy saat berada di Cafe nanti. Kegiatan itu juga sama dengan Kimmy gadis itu menggunakan sweater couple dengan Regie.
Meremas memeluk permukaan kain sweater berwarna pink muda mengingat foto bersama di sebuah taman kecil. Rasa kerinduan muncul kembali Kimmy mengajak orang tuanya berangkat terlebih dahulu mendahului Nachia.
Mengunjungi makam Regie berada membawa setangkai bunga mawar dan bunga favorit Regie. Berdoa menangis di samping makam itu.
Menghela nafas panjang berdiri meninggalkan makam Regie. Dengan berat hati berjalan langkah demi langkah sambil menyeka air mata yang terjatuh.
Orang tuanya tahu kesedihan yang dirasakan Kimmy, memeluk sang anak tercinta. Membawa masuk ke dalam mobil duduk sambil menawari jajanan yang dibawa dari rumah.
"Jangan gitu terus Kimmy, yang lalu biarlah berlalu, jangan terlarut dalam kesedihan." tutur Papa Kimmy dengan nada lemas.
Mendengar ucapan Papanya Kimmy tak bisa berkutik. Hatinya lemah gampang terharu, gadis itu menangis keras menutup mukanya dengan kedua tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME
Teen Fictionkeempat gadis melawan tantangan hidup mereka semua dengan keyakinan kebersamaan bersama. Mereka rela melakukan semua hal demi keinginan mereka sendiri. "Dunia memang tidak adil." gass baca aja