14. Posesif

348 38 5
                                    

Happy reading semuanya!! Have fun!!!


Happy reading semuanya!! Have fun!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










Kabar Nachia masih belum diketahui banyak orang di sekolah terutama Nala. Gadis itu bertanya tanya apa yang terjadi kepada Nachia. Angkatan telefon tak dijawab olehnya. Kimmy bingung harus menjawab apa. Ia mengrahasiakan kejadian Nachia.

Tahu Nala akan mengetahui beberapa hari lagi tapi ia tetap akan menyimpan nya. Di kelas Nala dan Kimmy tak berbicara sama sekali. Tak ada pembicaraan disana.

"Kenapa diam?" tanya Nala menatap wajah Kimmy sendu.

Suasana kelas yang ramai tidak ada guru yang masuk ke dalam kelas Kimmy tak mendengar suara Nala yang menanyakan soal dirinya.

Nala mencoba membujuk Kimmy agar berbicara jujur kepada nya. Nihil Kimmy terdiam fokus dengan jendela luar sana. Mencari alternatif yang dapat membantu dirinya. Keluar kelas tanpa sepengetahuan orang-orang disana.

Mencari ke kelas Nachia melihat seluruh isi kelas penuh dengan orang yang sedang menangis. Ada apa? Nala memberhentikan satu anak perempuan yang keluar. Mata anak itu sembab serta memerah. Nala tak tega untuk menanyakan sesuatu.

"Kamu tahu Nachia?" tanya Nala pelan.

Satu tarikan nafas anak perempuan itu kembali menangis. Seperti ada yang terjadi tentang Nachia. Mengambil alih melihat isi handphone yang digenggam.

Matanya menyoroti tulisan di dalam grup chat. Gambar serta tulisan yang membuat hatinya gelisah. Melihat kabar Nachia tidak ada. Syok tak bisa berkata apa-apa ia masih bersalah.

Salah? Why? Belum bisa memenuhi semua permintaan Nachia bersama sama menuju kebahagiaan yang indah. Bukannya kembali ke kelas Nala justru pergi ke toilet sekolah.

Menampar keras pipinya seperti ini semuanya adalah mimpi. Berfikir keras mencari titik terang baru mengalihkan jika itu semua hanya bohongan.

Bahkan siswa-siswa disana saling membisikkan sesuatu soal Nala. Hanya terdiam membuka matanya lebar-lebar. Panik, stres, dan bingung Nala keluar toilet menyembunyikan dibalik rasa sakit dan pedih itu.

"Kenapa? Kenapa Kimmy menyembunyikan dari aku?"

Berlari kembali ke kelas menjebak Kimmy dalam sebuah bangku. Menatap tajam wajah Kimmy. Ketegangan berawal disini. Tidak ada jawaban Kimmy menangis sambil menatap Nala.

Takut dimarahi Nala, Kimmy menangis tanpa suara. Tubuhnya gemetar, Nala spontan memeluk tubuh mungil temannya.

"Tersisa kau, kuharap jangan dulu."

Pelukan hangat Nala, Kimmy merasa nyaman. Di dalam kelas mereka tidak terlalu banyak bicara setelah kabar Nachia yang diterima oleh Nala.

🫁🫁🫁

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang