13. Terulang Kembali

399 57 3
                                    

Happy reading semuanya!! Have fun!!




Happy reading semuanya!! Have fun!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









13.00 Di Rumah Sakit

Nachia mengantarkan Kimmy pergi ke rumah sakit untuk kontrol. Ia senang menemani temannya di rumah sakit apalagi ia tidak memiliki banyak pekerjaan di rumah.

Melihat kondisi rumah sakit yang berbeda dari sebelumnya. Kimmy disuruh untuk pergi ke rumah sakit yang memiliki teknologi lebih canggih serta banyak dokter yang lebih baik.

Nachia dan Kimmy duduk di sebuah bangku, duduk terdiam menunggu antrian Kimmy. Disana juga ada beberapa guru kelas Kimmy yang datang untuk menjenguk temannya.

"Eh?"

Nachia menepuk pelan pundak Kimmy, lamunan gadis itu buyar melihat arah Nachia. Melihat Ibu Regie datang sendiri dengan memasang muka lesu dan pucat.

Mungkin Ibunya masih mengalami duka terhadap Regie. Kehilangan anak satu-satunya memang berat. Melihat wajah lesu itu Kimmy merasa kasihan. Mengajak Nachia mendekat menyapa ibu Regie.

"Tante!"

Ibu Regie menoleh ke arah Kimmy dan Nachia. Memberikan senyuman hangat untuk mereka berdua. Ibu Regie mengingat anaknya lagi sudah stres memikirkan ekonomi keluarga semakin berantakan ditambah fisiknya rusak.

Mental dan hatinya sudah rusak ia terlalu banyak berfikir sampai diluar batas dia. Meninggalkan Kimmy dan Nachia menuju ke ruang dokter psikologi.

Kembali ke kedua anak gadis itu, Kimmy memasuki ruangan berbicara dengan dokternya. Banyak sekali hal yang diceritakan oleh Kimmy Nachia terdiam excited dengan cerita Kimmy.

Selesai berobat Kimmy mengajak Nachia ke sebuah penjual es krim. Membeli karena ingin Nachia mengikuti keinginan temannya saja. Mempunyai salah tapi tidak ada, rasanya seperti bersalah. Menunggu antrian Nachia menatap Kimmy lebih dalam. Tak mengingat apa yang terjadi, memberikan ucapan terima kasih ke Kimmy.

"Kenapa? Tiba-tiba terimakasih."

Hanya tersenyum saja Nachia berpamitan pulang terlebih dahulu. Memaksa Nachia untuk masih tetap bersama nya tapi orang tua Nachia sudah datang.

Jantung Kimmy berdegup kencang nafasnya terasa berat melihat Nachia tidak beres. Punggung Nachia mulai menghilang masuk ke dalam mobil. Berkendara dengan kencang Kimmy memegang dadanya sesak.

"Ada apa ini, jangan lagi kumohon."




🫁🫁🫁




Kembali ke Ibu Regie, di dalam ruangan penuh kesunyian antara kedua manusia disana. Wanita itu tidak berbicara satu kata pun. Mulutnya susah untuk berkata kata.

Dokter psikolog dengan kesabaran setebal kamus bahasa bersabar menunggu pasiennya berbicara menceritakan semua masalah.

"Jika Ibu masih memikirkan anak anda jangan harap Ibu bisa sembuh dari keterpurukan ini."

HOMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang