PERNIKAHAN

4.6K 191 7
                                    

HAPPY READING

.





Disclaimer mungkin ini akan lebih banyak adegan kekerasan dan mengandung hal hal berbau ++ jika memang tidak ingin membaca tidak masalah.





.







Caramel Arabela nama panjangnya, gadis itu menghela nafas panjang, dengan sengaja ia menjatuhkan tubuhnya ke ranjang kamarnya. Menatap plafon putih yang dihiasi oleh bintang bintang diatasnya. Hari ini seperti tidak biasa baginya dimana ia bertengkar dengan kekasihnya dan sebuah berita bahwa papahnya akan segera menikah lagi (?).




Ketukan dipintu membuat ia menoleh ke pintu, pintu itu dibuka oleh sang ayah, dimana sang ayah masih memakai seragam polisinya. Ya ayah dari Caramel itu seorang polisi yang baru saja menaiki pangkat yang lebih tinggi. Seorang anak tentunya bangga namun entah hari ini Caramel terasa begitu kecewa dengan sang ayah.




"Dengerin papah dulu kara, Tante Ailin gak seburuk itu. Dia juga punya anak seumuran kamu dia bisa lebih paham ke perasaan kamu sendiri beda dengan papah yang susah pahamin kamu. Papah nikah lagi juga bukan karna ego papah sendiri, karena papah mikir dari kecil putri papah belum pernah merasakan seorang ibu"



"18 tahun papah seorang diri mengurus kara, maka dari itu papah memutuskan mencari istri baru. Bukan karena papah tidak mencintai mamahnya kara, papah masih cinta sangat tapi Tante Ailin yang selama ini selalu berada di pikiran papah kara"



Hembusan nafas gadis itu terdengar, ia bangkit dari tidurnya menatap sang ayah "Lalu? Apakah nanti kara akan seperti bawang putih yang tertindas?"Kekeh gadis itu.


Pria dengan pekerjaan polisi alis ayahnya kara itu menggeleng "Papah bisa pastiin kalau Tante Ailin itu beda sayang" Yakin Damian. Ayah dari Caramel.



Damian Gustian berjalan kearah anaknya, ia berjongkok tepat dihadapan sang anak memegang erat tangan anaknya "Kara, kita coba dulu ya, kalau kara beneran gak suka sama Tante Ailin, papah rela batalin pernikahan ini"


Ucapan serius dari sang ayah membuat kara mikir panjang, ia dapat melihat sorot mata sang ayah yang penuh dengan harapan. Bukan cuma itu ayahnya juga sampai berjongkok dihadapan nya, seorang polisi yang takluk hanya kepada sang anak.



Kara mengangguk "Oke, kita Adain pertemuan " Ucap semangat kara membuat Damian senyum.

Tanpa basa basi Damian menarik tubuh anaknya untuk ia peluk dengan erat, elusan di kepala kara membuat ia terharu setidaknya ini akan menjadi awal yang baik bukan (?)

.

.

.




Setelah hampir siap dengan dress yang ia pilih, kara memoleskan lip balm Gadis itu menatap dirinya sendiri dari pantulan cermin dihadapannya, sebelum melangkah keluar kamarnya ia menghela nafasnya dan membuangnya dengan perlahan.



Kaki jenjang yang dibalut dengan high heels itu menuruni tangga dengan anggunly. Merasa sudah ditunggu dengan sang ayah ia tersenyum melambaikan tangan membuat senyum sang ayah semakin merekah.


MY OBSESSION (WINRINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang