PERTEMUAN KEDUA

1.6K 137 5
                                    


HAPPY READING



.





Disclaimer mungkin ini akan lebih banyak adegan kekerasan dan mengandung hal hal berbau ++ jika memang tidak ingin membaca tidak masalah.









.





Kara dibuat syok pagi ini dengan berita bahwa kawan sekelasnya yang sempat mencari masalah dengannya yaitu Dinda. Ditemukan gantung diri di gedung belakang sekolah, usut punya usut sih Dinda terkena mental akibat pertengkaran orang tuanya.





Dan banyak orang bilang juga bahwa gadis itu sempat meninggalkan surat wasiat untuk keluarganya, Jari kara menscroll sosial medianya yang dimana dia membaca dengan seksama berita itu. Kaki nya berjalan menyelusuri koridor sekolah, banyak orang yang berbisik dengan membawa bawa dirinya.




'Gua denger denger sih, kmrn Dinda sempet bertengkar dulu sama kara, gua gatau pasti sih'

'Tapi kata gua sih kara gak salah, dia gak ada sangkut pautnya, lagian Dinda juga pembully anjir'

'Kalo gua jadi kara sih merinding Dateng ke sekolah, gimana pun juga dia musuhnya Dinda loh'





Kara. Gadis itu menghembus nafas panjangnya, badannya berbalik mencoba melihat siswi dan siswa yang membicarakannya namun tepukkan di pundaknya membuat ia mengurungkan niatnya. Didepannya ada Juan dengan senyuman sipit di wajahnya.






"Pagi pacarr aku " Sapa Juan dengan manis.





Kara melihat itu tersenyum, ia merasa senang masih ada Juan di sisi hidupnya, Setidaknya ia tidak merasakan kesepian dan Juan juga bisa mengembalikan mood nya yang buruk menjadi baik. Kara membalas sapaan Juan dan memeluk lengan kekasihnya itu.





"Apa kata mereka jangan di dengerin sayang "Bisik Juan yang dibalas anggukan.





"I know, mereka gak sepenting itu kok sampe harus aku dengerin dan pikirin " Jawab kara.




Mereka berjalan beriringan, Menuju kelas kara. Selepas sampai di kelas kara melepaskan pelukan di lengan kekasihnya dan menatap sang kekasih yang seolah menunggu dirinya berbicara.






"Belajar yang bener jangan bolos"Ucap kara dengan Galak





Juan tersenyum mengacak ngacak rambut kekasihnya " Iya sayang, tenang aja. Aku juantara anak rajin dengan sejuta pesona" Juan menepuk nepuk dadanya seolah bangga.





Kara tertawa lepas "Apaan sih, pede banget abangnya "




"Tapi kayaknya nanti aku gabisa makan siang bareng sayang, nanti ada tanding futsal sama SMA SHAMATA "Ucap Juan







Kening kara menggerut "SMA SHAMATA? SMA favorit pertama? Kamu serius sama mereka, bukan aku ngeremehin tapi aku denger denger klub mereka mainnya kasar kasar Juan " Kara dengan khawatir





"Kamu tenang aja sayang itu dulu, kalo sekarang udah engga, soalnya kawan aku anak sana, kami udah deket juga kok kamu gak perlu khawatirkan pacar kamu yang ganteng kaya Aliando ini "Ujar Juan.





MY OBSESSION (WINRINA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang