HAPPY READING
.
Disclaimer mungkin ini akan lebih banyak adegan kekerasan dan mengandung hal hal berbau ++ jika memang tidak ingin membaca tidak masalah.
.
BRAKKKK
Pintu coklat itu ditutup dengan keras hingga menyebabkan suara yang begitu keras, Caramel menghembuskan nafas kesalnya. Entah kenapa tiba tiba sekali suasana hatinya berubah terasa begitu panas dan ber-api api.
Dengan langkah kaki yang sengaja ia hentakan dengan keras ia berjalan ke ranjangnya dan menjatuhkan tubuh mungilnya ke ranjang miliknya.
"AKHHHH, KESELLLLLLL "
"kesellllll, sebelll, marahhhhh, kecewaaaa "
"wileyyy bangsatttttt"
Tak henti hentinya kara memaki kesal, rambutnya juga sudah acak acakan akibat dirinya sendiri. Kara menatap langit langit kamarnya tak sadar air matanya pun jatuh begitu saja.
"hiks, kenapa dia giniin gua disaat dia punya pacar. Hikss, d-dia juga udah perkosa guaaa, ahhh papahhh" Isak gadis itu.
Kara sibuk menangis menumpahkan semua isi kepala nya, gadis itu tak sadar pintu coklat yang ia banting tadi dibuka pelan pelan oleh Wiley.
Wiley sudah berganti pakaian dengan menggunakan kaos putih selengan dan celana jeans pendek se lutut. Wiley menggeleng geleng melihat tingkah gadis itu yang seperti ulet meliuk liuk di kasur tanpa menyadari kedatangannya.
Wiley tau jika kara kecewa, marah, sebal dan lainnya karena mengetahui gadis lain tadi. Jujur saja Wiley benar benar tidak lagi mencintai gadis itu hatinya kini hanya ada nama kara, segala cara akan Wiley lakukan untuk mendapatkan kara. Terlebih lagi semua sudah ia lakukan.
"Wileyyy....jahat.... semuaaa..jahatt"
Mendengar itu bukannya tersinggung justru sosok setan yang dijuluki kara itu malah tersenyum miring dengan melipat kedua tangannya memilih untuk mendengarkan dulu kelah kesuh gadisnya.
"kenapa disaat gua udah ada rasa sedikit dia malah punya pacar, tau gitu kenapa gua nurut terus sama dia. Ah bangsattt bangett "
"asal dia tau aja gua udah gak mikirin Juan lagi, semua pikiran gua selalu aja ke dia, semaleman dia gak pulang aja gua mikirin sampe gabisa tidur walaupun nyenyak sih pagi nya "
"Tapi kan.....
"Aku disini sayang "
Ucapannya terpotong mendengar suara datar dan dingin itu, kara langsung mengangkat tubuhnya bertatapan dengan orang yang ia bicarakan sendiri. Kara menghapus air matanya segera menatap tajam Wiley.
"Mau ngapain? sana sama cewek Lo" Sinis kara.
Wiley menggeleng, kaki jenjangnya berjalan kearah ranjang. Bersimpul tepat di hadapan kara " Dengerin, Wiley sama perempuan itu udah gak ada hubungan, kita putus sudah 1 tahun dan itu aku sudah mulai menyukai kamu Caramel Arabela "
Jemari mungil kara tenggelam didalam tangan ganteng Wiley, Melihat netra Wiley yang begitu memancarkan aura kasih sayang membuat kara sedikit luluh. Ingattt sedikittttt.
