itu kamu boy

316 29 1
                                    


🌾🌾🌾

Setelah pulang dari rumah sakit jaehyun masih memikirkan tentang anak tengil yang bernama Riki itu.

Nama nya memang persis dengan nama anak nya tapi ia masih belum yakin sepenuhnya.

Dia juga sudah menyuruh dokter agar  mengetes DNA Riki dan diri nya maupun istrinya.

Bagaimana cara mengetes DNA ?,saat Riki tidur ia mencabut beberapa helai rambut untuk tes ,dan untuk sang istri saat sang istri masih tertidur ia menggunting rambut sang istri sedikit.

Jaehyun belum bisa mengklaim bahwa anak tengil yang baru ia temui adalah anak bungsu nya.

Ia juga belum memberitahu semua keluarga,tapi saat ia mengetahui hasil yang sesuai keinginan nya ia akan memberitahu semua keluarga,dan segera menjemput anak kecil nya itu yang sekarang sudah besar tanpa pengawasan nya.

Memikirkan itu membuat jaehyun menunduk kan kepala , banyak pertanyaan yang ada di kepala nya namun hanya bisa diucapkan di hati nya saja.

"Apa mungkin kamu bakal benci papa Riki?"

"Papa bahkan ga tau tumbuh kembang kamu dari kecil"

"Papa harap kamu mau Nerima Riki "

Batin jaehyun. Air mata nya meluruh ketika memikirkan itu.






















Sementara seseorang yang dibicarakan oleh jaehyun malah sedang asik memakan es krim seolah tadi tidak terjadi apa-apa.

Riki setelah pulang dari rumah sakit ia segera pergi pulang kerumah tapi saat sorot mata nya menemukan sebuah pedagang es krim matanya langsung berbinar.

Jadi dia sudah anteng dirumah menonton tv sambil memakan es krim nya.

Hingga tanpa sadar ia tertidur di sofa.




Dimalam hari.

Setelah selesai mandi jaehyun tiba-tiba ponsel nya berdering membuat jaehyun segera mengambil dan mengangkat telpon tersebut.

"Halo ,pak dokter"

"......."

"Saya bisa kesana sekarang dok"

"....."

"Terimakasih dok "

Panggilan terputus, jaehyun langsung terduduk dilantai sambil menangis.

"Anak papa hiks "gumam jaehyun mennatap foto sang anak saat masih kecil.

Jaehyun langsung pergi ke luar, berlari hingga tak sengaja menabrak heksa.

"Papa mau kemana"tanya heksa menatap intens sang papa.

"Jaga rumah ,papa bakal kasih kabar gembira"ujar jaehyun langsung pergi dari heksa , meninggalkan heksa yang kebingungan karna sikap sang papa.

Jaehyun pergi kerumah sakit dan pergi ke ruangan sang dokter untuk mengambil hasil nya.

Jaehyun masuk kerumah ,ia melihat semua keluarga duduk disana.

Ia tersenyum tipis.

Tanpa aba-aba jaehyun langsung melempar sebuah kertas ke tepat depan mereka.

"Adek ketemu"ucap jaehyun membuat mereka kaget.

"Papa jangan bercanda, Sano ga suka candaan papa yang kali ini"ujar Sano.

"Lihat saja data tersebut,besok kita akan menjemput adek kalian"

Tanpa sepatah katapun jaehyun meninggal kan mereka dengan perasaan yang berbeda-beda.

🌾🌾🌾
Sorry for typo
Vote and komen

Hilang Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang