Seperti biasa Khao berjalan kaki menuju kampus.Pagi ini dia ada kelas pagi jadi 30 menit sebelum kelas ia memutuskan untuk jalan.Untuk menghemat jadi ia lebih memilih untuk jalan kaki ke kampus.Jarak kampus dari kosnya lumayan jauh,butuh waktu 15 menit untuk sampai kesana jika berjalan kaki.
Tiba tiba mobil berhenti didekatnya dan seseorang menawarkan tumpangan kepadanya
"Butuh tumpangan?"
"Phi First?"
"Kampus kamu dan tempat kerja saya searah"Tidak ingin berlama lama Khao lalu masuk kedalam mobil.Bisa dia cium wangi parfum yang dipakai First,benar benar wangi.Dia juga terlihat rapi dengan kemeja dan jas yang ia kenakan membuatnya terlihat sangat tampan sangat berbeda saat ia berada dirumah Neo kemarin.Khao bahkan beberapa kali melirik kearahnya.
"Dia tampan sekali"Itu yang Khao pikirkan
"Ada apa dengan penampilan saya?ada yang aneh?"tanya First
"Tidak phi,kau terlihat tampan"jawab Khao dengan buru buru
First hanya tersenyum mendengar pujian yang diberikan kepadanya
Tidak terasa mereka sudah tiba,Khao berpamitan dan mengucapkan terimakasih lalu bergegas pergi.
"Tumben datangnya cepat?"Tanya Mark
"Dianter phi First tadi"
"Loh?"Kecurigaan bisa terlihat diwajah Mark berpikir ada sesuatu antara Khao dengan teman kakaknya itu
"Tempat kerjanya searah sama kampus kita,phi First yang menawarkan sayangkan kalau aku tolak"
"Ohhh...Tapi menurutmu dia ganteng?"
"Iya.,pasti banyak yang menyukainya"Tanpa ragu Khao menjawab
"Apa kau juga menyukainya?.Kalau diliat liat kalian berdua cocok"Goda Mark
Satu pukulan Khao berikan dikepala Mark,sedangkan Mark hanya bisa mengeluh kesakitan
"Ngomong ngomong Jan belum datang?"Khao
"Apa kau melihatnya disini?Apa kau melihatnya dikelas ini?Ya dia pasti belum datang pertanyaanmu bodoh sekali"
Khao tidak segan Kembali memukul kepala mark Kembali.
"Kau kasar sekali"Mark berusaha menghindari pukulan dari Khao
"Kalian ini seperti anak kecil"Jan datang menhampiri keduanya
"Ngomong ngomong Khao tidak biasanya kau datang secepat ini"
"Oh dia diantar phi First.Kau tau tidak dia tadi memujinya katanya phi First ganteng sangat sesuai dengan tipenya"
"Heii kapan aku bilang begitu dasar pembohong"
Belum saja tangan Khao menyentuh Mark,dia lebih dulu melarikan diri.Siapa yang mau dipukul oleh Khao?Pukulan sangat sakit,kecil kecil begitu tapi pukulan tangannya bisa membuat Mark memar.Janhe hanya tertawa melihat tingkah dua temannya itu.Pasalnya mereka lebih terlihat seperti anak kecil yang berlarian mengitari kelas.
. . .
Saat jam istirahat,Neo dan First mekan siang diluar.Memang selalu menjadi kebiasaan mereka berdua makan siang diluar.Sambil menyantap makanan masing masing mereka bercerita.Neo yang sangat lapar sibuk dengan makanannya dibanding mendengar First yang sedang berbicara dengannya
"Kau dengar aku tidak?"Ucap First kesal.Dia berbicara Panjang lebar tapi Neo hanya sibuk dengan makanannya.
"Iya aku dengar.Mulutku memang sibuk makan tapi telingaku mendengarkanmu dengan baik" alasan.Neo hanya mengatakan itu agar First tidak semakin kesal dengannya
"Aku sudah putuskan untuk melupakan Mix.Aku tidak bisa terus terusan begini,aku juga harus melanjutkan kehidupanku,dia bisa Bahagia dengan pasangannya yang baru maka aku juga harus bisa Bahagia tanpanya"
Neo langsung tersedak mendengar perkataan First barusan.Apa dia tidak salah dengar?Akhirnya First memutuskan hal yang benar.Neo bahkan sampai menyuruh First mengulangi perkataannya tadi.
"Akhirnya kau sadar juga First,syukurlah"Neo menepuk nepuk punggung sahabatnya menunjukkan rasa bahagianya dengan pernyataan First.
Namun First masih menunjukkan keraguan diwajahnya.Neo tau kalau First ragu dengan keputusannya sendiri,bagaimana tidak hampir setiap mereka bertemu yang First bicarakan hanya mantannya itu.Sudah dipastikan kalau First akan sulit untuk melupakan Mix.
"Kau pasti bisa"
First menatap Neo dengan mata yang penuh keraguan
"Kau tidak yakin dengan dirimu sendiri lalu bagaimana kau bisa berhasil?"
"Semangat kawan"Sambungnya yang dibalas senyuman oleh First
"Ayo makan lagi,kau akan membutuhkan energi untuk melupakan mantanmu itu"
Setelah selesai dengan makan siang mereka lalu Kembali.
. . .
Sepulang kerja First membersihkan diri dibawah air shower yang mengalir membasahi tubuhnya.Teringat dulu ketika masih berpacaran dengan Mix,mereka sangat suka mengabiskan waktu berlama lama untuk mandi Bersama
Flash back...
"Kau sudah pulang?Kau pasti Lelah"sambil melonggarkan dasi First
"Apa kau menungguku hmm?"goda First
"Kau baru pulang kerja dan sudah menggodaku saja"
"Kenapa,kau tidak suka?"kini melingkarkan tangannya dipinggang Mix dan menariknya lebih dekat
"First kau bau,mandi dulu"
"Mandi Bersama?"
"Tidak mau First aku sudah mandi..F-Firstttt"
Tidak mendengarkan,First menarik paksa Mix kekamar mandi untuk mandi Bersama.Mix mau tidak mau menuruti First meskipun dia sebenarnya sudah mandi tadi.
Alih alih mandi,First malah mengajak Mix untuk melakukan itu.Sudah Mix duga First pasti akan melakukannya.First menangkup pipi Mix,mendekatkan wajahnya hingga bibir mereka bertemu.Dengan terburu buru First melepaskan dasi yang sudah longgar dilehernya kemudian kembali menciumi bibir kenyal yang selalu mengggodanya.
"First kau bilang hanya mandi"Mix melepaskan ciuman mereka
"Sebentar saja ya"First lalu kembali membungkam bibir Mix yang terlihat akan membalas ucapannya itu
Mereka melakukannya cukup lama hingga keduanya mencapai pelepasan masing masing barulah mereka membersihkan diri.Dibawah shower yang mengalir mereka berdua saling membantu membersihkan diri.
Flash back off
. . .
Cukup lama First membersihkan diri,setelah itu dia keluar untuk memakai pakain dengan handuk yang melingkari pinggangnya,mencari pakaian mana yang akan dia gunakan.Tidak sengaja satu pakaian terjatuh saat dia sedang sibuk mencari.First mengambil pakaian itu dari lantai.Tidak langsung menaruh pakaian itu,First malah terdiam menatapi itu.Pakaian itu adalah milik Mix.Memang sewaktu mereka dulu tinggal Bersama,mereka menaruh pakaian dilemari yang sama.Mix pasti lupa mengambil pakaiannya itu sebabnya masih tertinggal dilemari milik First.
Tidak mau berlama lema,First menaruh itu dan segera memakai pakaian.
Sudah selesai dengan urusan pakaian,First berjalan menuju kasur dan merebahkan dirinya untuk istirahat.First kemudiann meraih ponsel diatas meja disamping kasurnya.
Ia melihat foto foto dirinya dengan Mix yang masih tersimpan digaleri ponselnya.Bohong kalau dia tidak merindukan momen itu.
First memilih semua foto dirinya dengan Mix,cukup lama dirinya meyakinkan dirinya untuk menghapus kenangan itu.Setelah cukup yakin,tanpa ragu ia menghapusnya dan hanya menyisakan foto dirinya sendiri dan foto lain.
"First kau pasti bisa"ucapnya pada dirinya sendiri
Keputusannya sudah bulat,sudah waktunya untuk melupakan Mix dan bergerak maju mencari kebahagian entah itu sendiri atau dengan orang lain.
Tersimaksih sudah baca dan jangan lupa vote ⭐⭐⭐