2

283 23 5
                                    

Disisi lain Khaotung atau sapaan akrabnya Khao,adalah seorang mahasiswa tingkat 2.Dia memiliki teman dekat yaitu Mark dan janhe.

Hari ini mereka ada kelas pagi,jadi Khao dengan seragam putih hitamnya berjalan kaki menuju kampusnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hari ini mereka ada kelas pagi,jadi Khao dengan seragam putih hitamnya berjalan kaki menuju kampusnya.Memang Khao biasa berjalan kaki kekampusnya,jarak kos tempat ia tinggal tidak terlalu jauh sebenarnya ia bisa saja naik ojek ataupun bus,tapi ia lebih memilih jalan kaki,hitung hitung ia bisa menghemat.

Dikelas,Mark dan juga Janhe sudah menyiapkan bangku untuk Khao duduk,mereka bertiga memang akan selalu duduk berdekatan.

"Khao bagaimana dengan phi pod apa kau berhasil mendekatinya?"Tanya Janhe dan juga Mark

"Belum,jujur saja aku sangat takut mendekatinya,bagaimana kalau dia risih"

"Kalau lama lama bisa bisa dia diambil orang loh"Perkataan Mark membuat Khao cemas,benar kata temannya itu kalua saja dia terus terusan begini pastilah seseorang akan duluan mendapati Pod.

Pod adalah senior mereka,Khao sudah menyukainya sejak awal berkuliah.Bagaimana tidak,Pod adalah kakak tingkat yang cukup popular dikampusnya,dia memang terkenal akan ketampanannya,badan yang tinggi dan bagus serta wajah yang tampan membuat banyak orang terpikat salah satunya Khao.Tapi jujur saja Pod ini orang yang agak tertutup tentang percintaannya.Meskipun Khao tidak tau apakah Pod ini sudah memiliki pacar atau tidak,tapi ia tetap nekat menyukai kakak tingkatnya itu.

Khao menyukai Pod diam diam tidak berani melakukan pendekatan.Sudah setahun ia berkuliah disana tapi bisa terhitung baru 2 kali ia berbicara dengan Pod.Pertama, Ketika awal kuliah mereka ditugaskan untuk mencari tanda tangan senior dan yang kedua Ketika Khao yang ditugskan untuk membawa buku keperpustakaan tapi sialnya buku yang ia bawa terlalu banyak membuatnya kesulitan yang akhirnya Pod membantunya.

Hari ini Khao rencananya akan melakukan pendekatan pertamanya dengan Pod,dia akan melakukan pendekatan hari ini.Dia akan mencoba mengajak Pod untuk berbicara.

Mata kuliah pertama sudah selesai,biasanya Pod akan berada diperpustakaan membaca buku jadi Khao akan menemuinya disana.Sementara Mark dan Janhe sibuk memberitau apa yang harus Khao lakukan supaya tidak terlihat kaku saat menemui Pod nanti.

"Khao kau harus percaya diri.Ingat jangan melakukan sesuatu yang akan membuatmu terlihat konyol okee.."Janhe menyemangati sahabatnya itu

"Semoga berhasil Khao"Mark juga ikut menyemangatinya

Khao lalu bergegas pergi.

Pod sedang duduk sembari membaca buku,Khao menarik nafas Panjang dan menghampirinya.

"Halo phi..."sapa Khao

Yang disapa hanya menatap Khao dengan tatapan bingung

"Boleh aku duduk disini?"sambil menunjuk kursi kosong didepannya

"Iya boleh"Pod lalu Kembali membaca bukunya

"Phi kau sedang baca apa sepertinya kau sangat fokus apa aku menganggumu?"

"Novel"

"Astaga dia cuek sekali"Kata Khao dalam hati

"Kenapa terus menatapku apa kau ada keperluan denganku?"Pod berbicara tanpa melepaskan pandangannya pada buku yang sedang ia pegang

Tidak mendapat respon apa apa dari Khao,Pod akhirnya menatapnya.Bisa terlihat jelas Khao sangat tegang.

"Namamu khao.."

"Khaotung phi.Kau mengingat namaku yah"

"Tentu saja.Kau kemari ada keperluan apa?Dari tadi kau hanya menatapku"

Jujur saja Khao sudah sangat gugup,ia bahkan tidak tau harus mengatakan apa.

"Phi apakah kau mau berkencan denganku?"Khao dengan gugup mengatakan itu.Dia sendiri bahkan kaget denga napa yang ia ucapkan barusan

"Ahhh phi mskudku bukan berkencan,maksudku makan bersama"

"Tidak terimakasih.Aku sudah punya pacar"

Pod lalu beranjak pergi dari ruangan perpustakaan,tapi sebelum itu ia sempat mengatakan kepada Khao untuk tidak mendekati dirinya lagi,karena dia tidak mau pacarnya marah.

Khao hanya terdiam,dia mematung berusaha mencerna perkataan Pod tadi.Baru saja Khao mau memulai Langkah pertama,tapi ternyata orang yang dia sukai sudah memiliki kekasih.Tentu saja Khao sedih dengan hal itu.

Khao berjalan keluar perpustakaan dengan raut wajah yang sedih.Mark dan juga Janhe yang sedari tadi menunggunya langsung menghampiri

"Heii kenapa wajahmu murung begitu?"Tanya Mark

"Phi Pod sudah ada pacar"

Kedua temannya itu kaget mendengar perkataan Khao.Mereka tidak tau kalau Pod memiliki pacar karena Pod memang sangat tertutup.Banyak yang mendekatinya tapi tidak satupun yang berhasil ternyata alasannya karena sudah memiliki kekasih.

Khao,Janhe dan Mark sedang sibuk mengantri disuppermarket,rencananya mereka akan menghabiskan waktu untuk menonton film berharap bisa meringankan kesedihan yang dirasakan sahabat mereka.

.

.

.

.

Jam menunjukkan pukul 21.00 malam,Khao hendak pulang karena sudah malam dan tidak merasa enak berlama lama dirumah Mark jadi ia bermaksud untuk pulang.Janhe sendiri sudah pulang 2 jam lalu jadi mau tidak mau Khao harus pulang sendiri.

"Phi Neo aku izin pulang dulu"Khao berpamitan dengan Neo yang sedang sibuk menyeduh kopi didapur.Tepat saat ia berpamitan,seseorang menghampiri mereka,dan itu adalah Fwirst.Mark dan Khao tidak tau kalau Neo membaa temannya dirumah lantas mereka bertanya tanya

"Lohh phi First udah dari tadi disini?"Ucap Mark

"Saya dikamar Neo tidur.Oh iya saya mau balik dulu sudah jam 9 besok harus kerja"Ucap First yang juga ukut berpamitan

"Kebetulan Khao juga mau pulang phi bisa bantu antar Khao ya,kos Khao searah kok dengan rumah phi"Khao yang mendengar perkataan Mark itu tentu saja menolak.Tapi First tidak keberatan dengan itu jadi mereka pulang Bersama.

Diperjalanan,Khao agak sedikit canggung.Memang dia agak susah untuk akrab dengan seseorang yang lebih tua darinya.First fokus mengemudikan mobilnya sementara Khao sibuk memperhatikan pemandangan diluar.

"Dari tadi kamu klihatan murung lagi sedih?"First tiba tiba bertanya

"Tidak apa phi"First hanya mengganguk kecil

"Phi sendiri juga klihatannya lagi sedih ya?"Tanya Khao balik

"Cuman urusan kerjaan tapi bukan apa apa"

"Oh...Menjadi dawasa memang sangat berat phi,harus berkerja dan itu pasti sangat melelahkan.Tapi phi harus tetap semangat"

First hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Khao.

Tidak terasa Mereka sudah sampai,

"Trima kasih banyak phi"Ucapannya hanya dibalas anggukan oleh First

Setelah itu First melanjutkan perjalanannya.



Trimakasih sudah baca aku harap kalian suka dan jangan lupa vote ya HEHE

See u dichapter selanjutnya 🙌

Find my true love(FirstKhao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang