7

136 14 3
                                    

Happy reading!!!





Enam bulan telah berlalu sejak First terakhir kali mendengar kabar tentang Mix. Perpisahan itu terasa tak terelakkan setelah Neo memberitahunya bahwa Mix akan bertunangan dengan Earth, dan mungkin menetap di sana, dikampung halaman Earth.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, First secara perlahan meyakinkan dirinya bahwa perasaannya terhadap Mix telah usai. Ia mulai membuka hatinya kembali, mencoba menerima bahwa kebahagiaannya mungkin tidak lagi terkait dengan kehadiran Mix dalam hidupnya. Dalam prosesnya, dia belajar untuk menemukan kebahagiaan sendiri, melangkah maju dari bayang-bayang masa lalu yang pernah membebani pikirannya.

Hari ini, First berencana untuk membeli hewan peliharaan.First selalu merasa kesepian dirumah,karena dia yang tinggal sendiri,jadi dia memutuskan untuk membeli hewan peliharaan untuk menemanimya dirumah.

Setelah pulang dari kerja, First dan Khao memutuskan untuk pergi ke sana bersama-sama.
Pagi tadi, setelah First meminta Khao untuk menemaninya, Khao setuju karena tidak terlalu banyak tugas kuliah yang harus diselesaikan. Keputusan ini tidak hanya menghilangkan kesendirian First di rumah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk menghabiskan waktu bersama.

Di toko hewan peliharaan, First agak kesulitan memilih hewan peliharaan yang ingin dibeli. Semua hewan terlihat lucu dan menggemaskan.

"Menurutmu, saya sebaiknya memilih yang mana?" tanya First pada Khao.

"Bagaimana kalau kucing phi?" usul Khao.

"Kucing?" First langsung tertarik.

"Baiklah, saya akan ambil yang ini," ucap First dengan senang hati.

Tanpa berpikir panjang, First memutuskan untuk membeli kucing itu. Kucing abu-abu itu sudah menarik perhatian Khao sejak tadi.

Setelah itu, mereka melanjutkan dengan membeli perlengkapan untuk kucing barunya. Mereka sibuk mencari makanan, tempat tidur yang nyaman, perlengkapan mandi, serta mangkuk makan yang lucu dan sesuai untuk kucing barunya.

Setelah semua perlengkapan terpenuhi, mereka berdua memutuskan untuk pulang.

"Kamu ingin saya antar pulang sekarang?" tanya First.

"Nanti saja, Phi. Aku ingin bermain dulu dengan kucing barumu," jawabnya dengan senyum.

. . .

Setelah tiba di rumah, Khao terlihat begitu ceria dan penuh kasih saat bermain dengan kucing barunya. Dia menggendongnya dengan penuh kelembutan, mengobrol seolah-olah mereka bisa saling memahami.

First, yang diam-diam memperhatikan mereka, tersenyum senang melihat betapa cepatnya Khao bisa terikat dengan hewan peliharaan baru itu.

"Phi, kucing ini mau diberi nama siapa?" tanya Khao tiba-tiba, sambil terus mengelus lembut kucing yang berada dalam gendongannya.

"Oh iya, aku belum memikirkan namanya," kata First, balik bertanya sambil tersenyum melihat keakraban antara Khao dan kucing barunya itu.

Setelah pertimbangan yang cukup lama, Khao akhirnya mengusulkan sebuah nama.

"Bagaimana kalau Montow? Nama itu lucu dan cocok untuknya," usul Khao dengan semangat.

First mengangguk setuju.

"Halo Montow," Khao menirukan suara anak kecil.

"Lucu," ucap First sambil mengusap Montow dengan lembut.

"Montow memang lucu",

"Maksud saya kamu," 

Khao tiba-tiba merasa agak malu setelah menyebut Montow lucu di depan First.

Find my true love(FirstKhao)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang