First terbangun karena perutnya kelaparan,ia mengecek HP nya dan ini sudah siang pantas saja perutnya kelaparan.Ia lalu bangkit dan sial belakangnya terasa sangat sakit.Semalam sewaktu ia sibuk mencari barang,tidak sengaja ia terjatuh karena berusaha mengambil barang yang berada diatas lemari dan First harus menggunakan kursi untuk bisa mengambilnya,tapi kursi yang ia naiki malah patah dan membuat First jatuh kelantai.Malamnya dia tidak merasa sakit pada belakangnya,tapi Ketika dia bangun pagi tadi belakangnya mulai terasa sakit dan semakin bertambah Ketika dia bangun .Jadi dia mengambil izin untuk sementara waktu sampai belakangnya Kembali pulih.Dia agak kesulitan karena tinggal sendiri jadi dia memang melakukan apa apa sendiri.Dia jarang sarapan dirumah dia hanya akan singgah untuk membeli sarapan dijalan dan memakannya ditempat kerja.
First berusaha untuk berdiri tapi belakangnya terasa sakit sekali.Dia Kembali duduk sambal memegangi belakangnya.Bagaimana ini,dia tidak bisa bangun dan perutnya terasa sangat lapar apa yang harus dia lakukan?
First lalu menghubungi Neo bermakasud untuk mengantarkan makan untuknya.Tapi sayangnya lagi lagi Neo harus mengurus berkas dan dia sudah sangat lapar.
"Kau tidak bisa pergi beli sendri?dasar manja"
"Kalau aku bisa,aku tidak akan menghubungimu"
"Ahh kau ini manja sekali.Tunggu aku hubungi adikku dulu"
Neo memutuskan panggilan dengan First dan segera menghubungi Mark.
"Kenapa Mark?"Tanya Khao yang melihat Mark berbicara dengan kakaknya ditelpon
"Khao apa kau bisa membantuku?"
"Kenapa?"
"Phi Neo memintaku untuk membawakan makanan ke rumah phi First,tapi aku harus berhadapan dengan dosen apa bisa kau saja yang kesana?"
"Tapi aku tidak tau rumahnya"
"Nanti akan ku beritahu alamatnya kau mau yayaya aku akan memberikanmu uang jajan"
"Kau jangan bohong,baiklah aku mau"
Mark lalu memberikan uang kepada Khao untuk membeli makan dan ongkos ojek untuk kesana setelah itu Khao langsung berangkat.
Setelah memesan makan Khao lalu bergegas menuju alamat yang Mark berikan padanya.
Sesampainya disana Khao memberitahu First kalau dia sudah ada didepan rumahnya.Karena First tidak bisa bangun jadi ia menyuruh Khao untuk memakai kunci cadangan yang memang selalu ia taruh dirak sepatu.Setelah ia masuk ia segera menuju kamar First.
"Trimakasih yah,maaf gara gara saya kamu jadi repot kesini.Ohiya kenapa kamu yang kesini Mark mana?"
"Mark ada urusan phi jadi dia memintaku untuk kesini"
"Kamu sudah makan?"Tanya First sambil membuka kotak makannya.Khao menggelengkan kepalanya memberkan jawaban kalau dia belum makan siang.
"Yaudah kalo gitu kita makan sama sama saja"
"Ngga usah phi,aku belum lapar kok,phi makan saja"
Setelah mengatakan itu tiba tiba saja perutnya keroncongan.Dia memang belum makan dari pagi,apa lagi sekarang memang waktunya untuk makan siang tapi karena Mark menyuruhnya kesini Khao sampai lupa untuk membeli makanan untuk dirinya sendiri.
"Kamu itu lapar,sudah kita makan sama sama saja"
First menyodorkan tangannya hendak menyuapi Khao,tentu saja membuat Khao kaget.Dia tidak berpikir kalau First akan menyuapinya.
"Aku makan sendiri saja phi"Khao lalu mengambil sendok dari tangan First dan menyuapi dirinya
"Kamu lapar banget sampai gemetar gitu tangan kamu?"
Entah karena memang Khao sangat lapar atau dia gugup saja
. . .
Keduanya sudah selesai makan.
"Kamu masih ada jadwal kampus?"
"Sudah ngga ada phi" Mata kuliah siang dibatalkan,syukurlah Khao tidak harus Kembali kekampus,dia hanya mau pulang beristirahat dengan tenang.Tapi sayangnya uang yang diberikan Mark tadi sudah habis bagaimana dia bisa membayar ojek kalau begitu?
"Ini yang untuk kamu pulang,sekalian titip uang Mark yang kamu pake beli makan"
"Phi tidak perlu repot repot"
"Terus kamu pulang bagaimana?Ngga papa uang ini buat kamu saja"
First terus memaksa Khao,tapi Khao tetap menolak.
"Atau gini aja,sebentar Neo mau singgah kesini nanti pulangnya kamu bisa bareng dia"
"Sementara itu kamu bisa istirahat dulu"
Khao menerima tawaran First.Dari pada dia harus berjalan kaki untuk sampai kekosnya,lebih baik dia menunggu Neo saja.
"Kalau bisa istirahat dulu anggap aja rumah sendiri"
Khao hanya mengangguk pelan
. . .
First terbangun dan syukurlah belakangnya kini sudah membaik.Dia bahkan sudah bisa bangun dari tempat tidur.Ia berjalan menuju ruang tengah dan mendapati Khao yang tengah tertidur disofa.
Khao dengan seragam putihnya yang terlihat berantakan,rambut yang lepek karena keringat dan wajah yang kusam.Khao juga mendengkur kecil membuat First tersenyum melihatnya.
Terdengar suara mobil sudah First pastikan itu adalah Neo.
"Kau sudah sehat?"tanya Neo yang baru masuk
"Sudah baikan"
"Baguslah.Ohiya dimana Khao?"
First hanya menggerakkan bola matanya menujuk Khao yang masih tidur disofa.
"Dia masih tidur.Dari tadi dia menunggumu"
"Kalau begitu dimana barangnya?"
First lalu mengambil kardus berisi barang kenangan dari Mix yang sudah ia pisahkan semalam.Tidak banyak,hanya setengah karus berukuran sedang.Ada bebarapa barang termasuk pakaian Mix yang tertinggal.First memang sengaja melepaskan semua hal yang berkaitan dengan Mix termasuk barang pemberian dari Mix.
Setelah menerima kardus dari First,Neo membangunkan Khao yang Nampak masih tertidur pulas lalu keduanya berpamitan untuk pulang.
"Mark benar benar keterlaluan bisa bisanya dia membiarkanmu pergi sendiri"oceh Neo
"Tidak apa phi Neo"
"Aku jadi tidak enak denganmu Khao"Khao hanya menatap sambil tersenyum
"Phi kardus yang dibelakang itu apa?"ucap Khao sambil menunjuk kardus yang berada dikursi belakang
"Oh itu barang First yang sudah tidak dipakai.Sebenarnya aku tidak tau mau diapakan,kalau dibuang juga sayang"
"Kalau begitu untuk ku saja phi"
"Baiklah kalau begitu,kau bisa memilikinya"
Setelah mengantar Khao,Neo lalu pulang.
. . .
Neo memarkirkan mobilnya digarasi lalu masuk kedalam.Melihat Mark yang tampak asik menonton TV,ia lalu menghampiri adiknya itu.
"Aduh phi Neo sakit"Mark meringis karena pukulan yang diberikan Neo.Tidak Neo tidak Khao,mereka sangat suka menganiayanya.
"Kenapa kau menyuruh Khao pergi sendiri,aku kan menyuruhmu"
"Aku kan sudah memberinya uang phi,lagi pula dia juga tidak keberatan"
"Dia menungguku sampai sore disana dan kau disini dengan santai"
"Aku tidak mengira dia akan disana sampai sore"
Setelah berbincang sebentar Neo memutuskan untuk masuk kekamarnya mandi setelah seharian bekerja.
Halooo aku up lagi nih...
Maaf kalau ada typo🙂🙏
Jangan lupa ⭐⭐⭐
See u dinext chapter😗