First sudah Kembali berkerja,dia sudah pulih sepenuhnya.Ada banyak cerita yang ia lewatkan pada saat izin dan Neo dengan semangat menceritakannya.First senang bisa Kembali bekerja dibanding harus berbaring dirumah tanpa seseorang yang menemani.
Flashback..
"Kau ini sudah kubilang jangan terlalu memaksa diri,lihat kan sekarang kau sakit"Omel Mix
Meskipun sedang diomeli Mix tapi First memasang wajah senangnya karena itu tandanya Mix benar benar peduli padanya.Mix bahkan sampai harus ikut izin untuk menjaganya dirumah.Semenjak pacaran mereka memang tinggal serumah.First akan selalu disambut dengan pelukan hangat dari Mix dan itulah yang menjadi obat penenang Ketika dia Lelah setelah seharian bekerja.
"Setelah ini kau istirahat.Semgoa saja demammu bisa segera turun"
"Mix.."
"Hmm kenapa?"
"Tidur bersamaku,aku mau memelukmu"Pinta First dengan manja
"Kau sedang sakit First nanti kalau aku tertular bagaimana?kalau aku ikut sakit siapa yang akan menjagamu?"
First Kembali memasang wajah memelasnya
"Tidak sekarang.Makanya kau harus cepat sembuh baru kau bisa memelukku sepuasnya"
"Baiklah"First menurut
Mix lalu menarik selimut hingga menutupi dada First lalu dengan lembut mengusap pipinya
"Cepat sembuh sayangku"
Flashback off
"Hei kau dengar aku tidak?"panggil Neo yang membuatnya tersadar dari lamunanya
Tidak sadar ternyata sedari tadi Klien didepannya ia abaikan pantas saja Neo sampai berteriak memanggilnya.Dengan cepat ia meminta maaf.
. . .
"Bagaimana kalau kau pacaran dengan dia saja"
"KAU GILA...TIDAK TIDAK"
"Dia tampan banyak duit cocok sekali untukmu"
"TIDAK!"
"Aku bisa bicara dengan kakaku,mereka kan dekat"
"MARK"Teriak Khao membuat Mark tertawa keras
"Tidak heran jika badanmu selalu memar kau memang senang sekali menjaili Khao"ucap jan
"Aku kan hanya bercanda cih"
"Kau mau aku pukul ha?"Khao sudah menggepalkan tangannya didepan wajah Mark bersedia melayangkan tinjunya jika saja mark kembali mengganggunya.
Ketiganya kini harus berpisah karena arah tempat tinggal yang berbeda.
"Sampai jumpa"ketiganya mengucap salam perpisahan
. . .
Keesokan harinya,Khao dengan buru buru memakai kemejanya.Dia terlambat bangun karena alarm ponselnya tidak berbunyi.Pantas saja ponselnya lowbat karena semalam dia tertidur dengan ponsel yang masih menyala.Pagi ini dia ada presentasi dan dia tidak boleh terlambat.Dan yang lebih membuatnya panik karena First sudah menunggunya didepan.First memang sempat menghubungi Khao semalam jikalau besok mau berangkat bersamanya.
Dengan cepat dia berlari masuk kedalam mobil menghampiri First yang sudah menunggunya.
"Maaf phi harus menunggu lama"Dengan napas terenggah engggah dia berkata
First tertawa melihat penampilan Khao membuat Khao menatap First dengan heran
"Baju kamu terbalik dan rambut kamu juga berantakan"