Shadow Spy

314 59 27
                                    


Pertandingan antara tim basket SMA Seokwon melawan SMA Banseok hampir usai. Pertandingan berjalan lancar dan seru sekali dengan SMA Seokwon yang terus memimpin skor bahkan dari kuarter pertama pertandingan.

Benar kata Matthew, ketimbang pertandingan persahabatan, getaran ini lebih mirip getaran perang dunia! Kedua kubu suporter saling adu teriakan paling heboh. Tak jarang juga terdengar teriakan saling ejek yang bersahut-sahutan.

Wonbin sendiri tak terlalu ambil pusing, ia hanya duduk diam fokus pada pertandingan, membiarkan jeritan heboh dari Woongki dan Dongpyo membuat gendang telinganya bergetar.

Kemudian teriakan yang sangat bergemuruh kembali bergelora ketika Song Eunseok menerima bola dari Park Sunghoon. Semuanya terlihat bersemangat, karena ketika bola sudah di tangan Eunseok, artinya three point sudah pasti didapatkan.

Eunseok bersiap melakukan shoot dari tempat ia berdiri, jarak yang sangat jauh dari ring lawan atau jauh dari three point -line. Itu benar-benar membuat berdebar!

Saat kaki Eunseok mulai sedikit menekuk dan tangannya mulai mengangkat bola oren itu, seorang dari tim lawan tiba-tiba muncul dari belakang menyeruduk Eunseok. Membuat cowok itu jatuh tersungkur dan bola itu berhasil direbut.

Beruntungnya hal itu dianggap sebagai intentional foul atau pelanggaran. Sebagai gantinya, SMA Seokwon mendapatkan 2 kali free throw.

Teriakan penonton kembali bergemuruh.

"SHIBAL!" Wonbin berdiri sambil menunjuk-nunjuk lapangan, "APA BEGITU AYAH MU MENGAJARI MU MAIN BASKET??! DASAR BODOH! SUDAH MAU KALAH JADI LANGSUNG MAIN KOTOR! BANGSAT! SEMOGA PULANG NANTI KAU DIKEJAR ANJING!! SIALAAN!!"

Woongki dan Dongpyo duduk terkaget sambil memegangi jantungnya. Mereka berdua saling pandang, kemudian malah menahan tawa.

"Daebak, Park Wonbin... ini baru benar... nonton pertanding memang harus marah-marah!!!!" Seok Matthew bertepuk tangan heboh sambil menatap kagum pada Wonbin yang napasnya masih menggebu.

"Apa dia selalu seperti ini??" Tanya Woongki. Dongpyo balas dengan berbisik, "kadang-kadang."

.
.

Usai menonton pertandingan yang menguras emosi nya, Wonbin memutuskan untuk langsung pulang saja.

Namun, sebelum itu, ia ingin minum yang manis-manis, makanya sekarang ia sedang mengantri untuk segelas boba di kafe yang ada di sekitar sekolah. Kafe itu sangat terkenal di kalangan pelajar, bukan hanya pelajar SMA Seokwon, tapi juga pelajar dari sekolah sekitar.

Wonbin coba menajamkan telinga nya saat ia tak sengaja menangkap pembicaraan dari anak-anak SMA Banseok yang sedang membicarakan tentang pertandingan basket barusan.

Sekarang Wonbin memakai jaket, jadi anak-anak SMA Banseok itu agak kurang menyadari kalau ada anak berseragam SMA Seokwon yang lagi ngantri di dekat mereka.

"Nomor 39 itu sialan banget!"

Telinga Wonbin berkedut, ia kenal persis siapa itu pemain nomor 39.

"Song Eunseok??"

"Pokoknya itu deh!"

"Setelah dihajar sama geng Min, ku pikir dia bakalan menurut, rupanya dia beneran cari mati!" Cowok dengan nametag Jeongman itu menggeleng sambil berdecih.

"Geng Min mengincar Song Eunseok??!"

"Tentu saja! Kau pikir berapa uang mereka yang hilang setelah turnamen yang lalu??"

"Katanya, karna di SMA Manseong ada yang pernah main sama timnas, geng nya Min pasang taruhan yang gila banget ke SMA Manseong! Tapi, gara-gara tembakan jarak jauh Song Eunseok, SMA Manseong jadi kalah di kuarter terakhir saat melawan SMA Seokwon!"

Dear, Black Shadow (Eunseok X Wonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang