Shadow Neighbour

616 64 51
                                    

Wonbin sedang asik membaca sebuah Webtoon saat ia mendengar suara khas dari pagar besi yang berdecit dari luar kamarnya yang berada di lantai dua.

Wonbin membuka jendela kamarnya, di bawah sana, di depan rumah tetangga nya, ada dua orang berhoodie hitam yang bergelagat aneh. Mereka terlihat sedang membicarakan sesuatu yang penting.

Yang bertubuh lebih tinggi kemudian menyibakkan hoodie yang menutupi kepalanya, ia menyisir rambut depannya yang cukup panjang dengan jarinya. Melihat itu, Wonbin hanya menggelengkan kepala, sudah ia duga, itu pastilah Eunseok, tetangga nya. Kalau sudah begitu, pasti yang lebih pendek itu adalah Lee Sohee, bocah kelas satu yang selalu mengekori Eunseok dengan setia!

Dasar, mereka itu habis ngapain sih?

Untung yang melihat mereka Wonbin. Kalau orang lain, mungkin mereka akan dikira maling jemuran!

Ketika rasa kepo nya meningkat, Wonbin coba menajamkan pendengarannya hingga tubuhnya menjulur hampir setengah keluar dari jendela. Saat itu, entah karna insting yang tajam atau hanya kebetulan saja, Eunseok tiba-tiba melihat ke atas, tepat menatap pada Wonbin, membuat bocah itu tersentak dan hampir menjatuhkan ponsel yang dipegangnya.

Eunseok tertawa, "*Bin-dere, kalau kau membuka jendela selebar itu, serangga sebesar jempol kaki bakalan masuk ke kamar mu loh!"

*Bin-dere = Wonbin-Tsundere

Wonbin mencebikkan bibirnya, menarik tubuhnya kembali lalu menutup jendelanya dengan kencang.

"*Aniki, kapan Bin-dere akan berhenti jutek pada mu?" Sohee melihat pada jendela kamar Wonbin yang tertutup rapat dengan helaan napas, "Padahal, Aniki selalu baik padanya."

*Aniki = Abang

"Sohee-kun," Eunseok memegang pundak Sohee dengan senyuman, "Itulah pesona Bin-dere."

"Bagaimana sifat jutek bisa menjadi pesona??"

"Nggak semua orang bisa melihatnya, Sohee-kun."

Sementara itu, Wonbin yang masih kepo mencoba untuk kembali mengintip. Kali ini hanya sebelah matanya yang terlihat dari luar.

Meski terkesan jutek, Wonbin sama sekali tak membenci tetangganya itu. Itu memang sudah sifatnya, ia juga begitu ke semua orang kok!

Tapi, khusus Song Eunseok, sifat juteknya memang agak beda level karna cowok tinggi itu senang bikin Wonbin kesal.

Karna keluarga mereka sudah bertetangga dari zaman nenek buyut, Wonbin tak punya pilihan lain selain berteman dengan anak yang lebih tua setahun dari nya itu.

Sejak kecil, Eunseok hanyalah tipe bocah yang tidak bersemangat.

Saat musim panas, ia senang buka baju dan rebahan di bawah pohon sambil makan es krim stroberi. Kadang  terpaksa main sepeda kalau Wonbin mengajaknya.

Saat musim dingin, dia benar-benar berubah jadi kukang. Hanya ingin menonton kartun dan membaca komik di dalam rumah. Bahkan ketika Wonbin mengajaknya main perang bola salju, anak itu benar-benar membuat Wonbin terlihat seperti villain karna hanya Wonbin yang terus melakukan penyerangan dengan brutal, sementara Eunseok, jangan kan bersembunyi, menghindar pun tidak!

Lantas, kenapa Eunseok yang tidak melakukan apa-apa itu bisa membuat Wonbin kesal?

Tentu saja, Eunseok yang tak punya jiwa kompetitif itu akan sangat bertolak belakang dengan Wonbin yang selalu berapi-api terhadap apapun yang mereka lakukan.

Wonbin hanya ingin Eunseok menganggapnya sedikit lebih serius saat bermain dengannya.

Saat main balapan sepeda, Wonbin merasa kemenangan yang ia dapatkan terasa hampa karna Eunseok terlihat sengaja membiarkan ia menang! Saat menangkap belalang di musim panas, Eunseok melakukannya dengan ogah-ogahan sehingga membuat belalang incaran mereka kabur!

Dear, Black Shadow (Eunseok X Wonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang