Dear, Black Shadow (Eunseok X Wonbin)

Shadow Revangers pt. 2

Gaes, plis lah tinggalkan sedikit komentar. Lemes banget tahu nggk kalau nggk ada yg komen. Berasa nggak ditungguin dan nggk dihargain.

*makasih buat yg selama ini selalu komen🙏*
.
.
.

Alis Chenle menukik tajam karna ia terlalu fokus saat mendengarkan rekaman yang sedang diputar oleh Wonbin dari ponsel nya.

Jakun Wonbin naik turun menantikan reaksi dari senior nya itu. Ia sudah menjadi gila dengan menghadiri pesta ulang tahun Na Kamden demi mendapatkan sepotong rekaman ini. Tentu saja ia berharap hal ini tidak sia-sia.

Namun, setelah melihat Chenle menghela napas seraya menjauhkan wajah nya dari ponsel, Wonbin mulai mengatup bibirnya gugup.

"Kenapa, sunbae?? Apakah ini nggak cukup??"

"Kalau dia bukan anak kepala distrik, bukti ini sudah lebih dari cukup.." Chenle menatap pada Wonbin, "Kita butuh bukti langsung, Wonbin."

Wonbin mendesah kecewa, dalam pikirannya, ia sudah melakukan latihan untuk mengiring kepergian Na Kamden ke penjara.

"Kau dengar kan kata cecunguk itu?" Chenle melanjutkan. "Kata nya dia ada merekam pembicaraan Na Kamden sama ketua geng mereka.."

Chenle meletakan sebelah tangannya pada pundak Wonbin. "Itu yang kita butuhkan!"

Wonbin menelan ludah nya.

"Tapi, kau jangan khawatir. Aku nggak akan membiarkan mu melakukannya sendiri kali ini."

"Bagaimana??" Wonbin bertanya penasaran dan gelisah. Namun, Chenle hanya membalas dengan senyum miring.

.
.

"Nggak! Aku nggak bisa!"

"Myung Jaehyun, hanya kau yang bisa melakukannya!"

"Kalian mau aku mati ya??!"

"Pikirkan ini, kalau kau berhasil mendapatkannya, mereka semua akan dipenjara dan kau nggak akan jadi pecundang lagi, tapi pahlawan!"

Myung Jaehyun terdiam mendengar setiap perkataan Chenle. Ia melihat pada Park Wonbin yang menatapnya dengan raut memohon. Sial, kenapa cowok itu mata nya kasihan sekali, dia jadi tak tega. Kemudian, ia juga melihat pada Hong Seunghan. Manusia sialan, lagi-lagi anak itu menipu nya supaya mau menemuinya.

"Nggak akan mudah untuk menyentuh ponsel nya Jongseok.." Ucap Myung Jaehyun pada akhirnya, "Dia itu pecandu game-

"Seperti mu."

Myung Jaehyun hampir melibas kepala Seunghan yang memotong pembicaraannya.

"Tapi, aku akan mencobanya.."

Wonbin dan Chenle bernapas lega dengan mata berbinar.

"Tapi, setelah ini, mereka semua harus benar-benar masuk penjara ya?!"

"Iya iya! Mereka semua akan masuk penjara dan nggak akan bisa mengganggu mu lagi!"

Chenle kemudian memegang kedua pundak Myung Jaehyun dan menatapnya penuh keyakinan. "Aku tahu, kau sebenarnya orang yang sangat bisa diandalkan. Aku bisa melihatnya dari mata mu."

Mata Myung Jaehyun mengerjap beberapa kali. Ini pertama kali nya seseorang mengatakan bahwa ia bisa diandalkan. 

"Kau punya kemauan untuk keluar dari lumpur penindasan! Kau mau berjuang untuk mengalahkan kekuasaan yang memperbudak! Kau itu sebenarnya kuat! Kau itu punya hati yang besar!!"

Myung Jaehyun terbakar dalam kobaran api emosi yang bercampur aduk. Saat ini, jika diminta, ia bisa saja mengitari gunung, menghentakkan kakinya disana, lalu mengangkat nya dengan satu jari!