Shadow Arena

149 25 45
                                    

Jangan lupa komentar sebagai bentuk menghargai. #makasih

.
.

Eunseok mengerutkan dahi nya saat melihat Wonbin yang terlihat begitu sedih ketika menatap layar ponsel nya.

Hari ini adalah hari Minggu, tidak ada sekolah ataupun kegiatan club. Makanya, Park Wonbin sudah nongkrong di kamar Eunseok dari pukul 10 pagi tadi. Sejak kasus turnamen basket itu selesai, Wonbin kembali sering nongkrong bareng Eunseok.

"Saat air mata ku mengalir~ Aku tidak bisa menggunakan tisu~ aku butuh 4 lembar, 4 lembar, 4 lembar saat aku menangis~" Eunseok meletakan sepanci kecil ramyeon di atas meja belajar nya setelah menyanyikan lagu kesedihan Squidward yang tiba-tiba melintas di otaknya. "Ada berita duka? Kok kayaknya kau sedih banget?"

Wonbin yang melihat itu, langsung menghampiri untuk ikut makan, padahal Eunseok tidak menawarkan. Hal itu bikin sudut hidung Eunseok berkedut.

"Ini beneran berita duka banget, Eunseok." Wonbin mengambil sumpit dengan santai dari tangan Eunseok lalu mulai mengaduk ramyeon sebelum menyuapkan ke mulutnya. "Kayaknya Darkbin bakalan mati deh."

Eunseok reflek tertawa, "Nggak mungkin lah! Dia kan pemeran utama, lihat saja nanti di season dua!" Lalu Eunseok merebut sumpit dari tangan Wonbin.

Wonbin sendiri nampak terdiam, rautnya berubah jadi penuh harap.

"Beneran bakalan begitu?? Ada season 2?!"

Seketika Eunseok tersedak. Ia baru sadar.

"Kok kau tahu??!!! Ah! Pasti karna kau kebanyakan nonton kartun ya? Makanya bisa nebak alur cerita?!"

Sambil menepuk-nepuk dada nya, Eunseok mengangguk.

Wonbin bernapas lega, "Semoga benar deh. Aku nggak terima banget kalau itu terjadi."

Eunseok menatap pada Wonbin yang beneran terlihat sedih. Pikirnya, bocah ini lebay banget, rasanya dia tak membuat adegan pengorbanan Darkbin sesedih itu?

"Kalau kau bisa ngomong langsung ke penulis nya, kau mau bilang apa?" Akhirnya Eunseok mengeluarkan pertanyaan iseng yang didasari atas rasa penasaran juga.

Raut Wonbin yang sedih, seketika tersenyum cerah. Ia mulai terlihat berpikir, "ee.. kayaknya aku mau bilang 'I love you' deh!"

Lagi-lagi, Eunseok tersedak.

"Maksud ku, soal cerita nya, Bin-dere!"

"Iya! Aku mau bilang I love u Black shadow-nim karna udah bikin Webtoon ini!!"

Wonbin kembali merebut sumpit dari tangan Eunseok dan memasukan sesuap besar ramyeon ke mulut nya. Eunseok hanya bisa pasrah.

"Kwenwapwa?" Tanya Wonbin dengan mulut penuh saat melihat Eunseok malah diam seperti berusaha menahan tawa. "Kalau Black shadow itu perempuan, akan ku nikahi dia!" Wonbin malah berkata makin asal dan membuat tawa Eunseok menyembur.

"Kenapa kau pikir dia perempuan???" Eunseok coba berusaha mengendalikan tawanya.

"Karna saat pertama kali dengar nama Black Shadow, aku jadi teringat Black Widow!" Wonbin berkata dengan raut serius, "Black Widow kan perempuan, jadi sepertinya Black Shadow juga perempuan!"

Analisis macam apa itu?!

"Terus, bagaimana kalau dia ternyata laki-laki???"

"Tetap akan ku nikahi!"

"Masa mau tetap menikahi kalau laki-laki?"

"Iya dong! Akan ku bawa Black Shadow ke Jerman!"

Seketika Eunseok terdiam, Wonbin juga langsung terdiam menyadari jokes nya yang agak agak.

Dear, Black Shadow (Eunseok X Wonbin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang