Terlihat seorang gadis SMA dengan rambut sebahu sedang terlelap di kasurnya dan memeluk bantal guling merasa terusik dengan kebisingan suara alarm di kamarnya yang menunjukkan pukul 05.30. Gadis dengan piama coklat itu mematikan alarm nya, ia terlihat sangat mengantuk dan tidak memikirkan apapun selain kembali tidur. Tak lama kemudian, seorang wanita paruh baya mengetuk pintu kamarnya.
tok...tok...tok...
Berkali-kali wanita tersebut mengetuk pintu kamar anak semata wayangnya, namun tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar.
ceklek..
Wanita tersebut masuk kedalam kamar yang bernuansa tembok berwarna abu-abu gelap dan putih, lalu ia membangunkan gadis yang tertidur lelap itu.
"Reva bangun nak... nanti kesiangan loh" Wanita itu mengusap-usap kepala anak gadisnya itu.
"Hmm, nanti aja mah... masih pagi" jawab gadis itu dengan suara khas bangun tidurnya.
Ya, gadis itu adalah Reva Fidela AlveanyHapsari, putri tunggal dari Johan Hapsaridan Cindy Hapsari.
"Makannya masih pagi bangun Reva, kalo siang nanti kesiangan, hari ini kamu sekolah loh" ucapan Cindy berhasil membuat gadis itu membuka lebar matanya "EH IYA LUPA"
"Ya Udah sana mandi, mamah tunggu di bawah" ucap Cindy sembari keluar dan menutup pintu kamar anaknya.
"Ck males banget, belum siap mengakhiri libur pliss" ucap Adel yang masih duduk di atas kasur dan mengusap-usap matanya.
Beberapa saat kemudian Adel pun selesai mandi dan memakai seragamnya, kali ini ia mengubah penampilannya dari penampilan dirinya sebelum libur. Dulu Adel adalah seorang gadis yang cantik, imut dan lucu, ia selalu mengikat sebagian rambutnya di bagian kanan dan kiri, namun masih menyisakan beberapa helai yang tak ia ikat. Sekarang ia sangat berubah, dia memotong rambutnya sebahu dan mengurai bebas rambutnya itu. Cara jalan serta berpakaiannya pun berubah, sekarang adel bukan lagi gadis lucu dan imut, melainkan seorang abang-abang kece dan cool.
Adel mengambil ransel hitam miliknya dan menuruni tangga berjalan menuju ruang makan.
"Sarapan dulu nak" ucap Cindy lembut "Iya mah" Mereka pun menyantap sarapan pagi mereka.
"Mwah, pwag, rwevwa mwulai-" Adel belum sempat menyelesaikan kalimatnya namun sudah terpotong oleh sautan Johan.
"Telan dulu Reva...!"
Adel hanya memberikan cengiran kepada sang papah, ia menelan makanan di mulutnya dan kembali berbicara.
"Mulai hari ini Reva berangkat naik motor sendiri ya mah, pah" "Ga sama papah aja?" Johan "Ga ah pah, Reva pengen berangkat sendiri" Adel "Ya Udah gapapa, tapi hati-hati ya!" Cindy "siap mah" Adel merapatkan jari-jarinya dan meletakkan telapak tangannya di atas alis layaknya sedang memberi hormat kepada sang pemimpin. Selesai sarapan Adel pun mengeluarkan motor honda CBR300RR berwarna hitam dari bagasinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kemudian ia langsung menancap gas menuju ke sekolahnya.
~Segini dulu guys, maaf kalo ada kesalahan kata. Masih pemula, mohon bantuannya😁👍🏻~
-
Reva Fidela Alveany
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
