1. Meja Hijau

182 18 14
                                    







Saat di dalam ruang persidangan, Jungkook melihat semuanya. Duduk terdiam karna memang tidak bisa melakukan apapun. Yang remaja itu tau hanya mata sembab sang Papa, dan wajah angkuh yang dibuat buat sang Ayah agar terlihat lebih tegar.

Ini masih di luar perkiraannya, orang tuanya tidak pernah sekalipun terlihat memiliki problem satu sama lain. Jungkook pun sangat yakin bahwa didalam keluarganya tidak mungkin ada orang ketiga. Tapi kenapa bisa hubungan yang sebelumnya tenang kini dalam sekejap mata langsung berada diambang kehancuran?

Saat ketiganya keluar dari ruang persidangan Jungkook menghela nafas berat. Hatinya gusar saat hakim mengatakan mediasi kali ini gagal. Taehyung kembali menahan tangis, terang terangan menatap memohon pada sang pujaan hatinya.

"Koo temani Papa saja ya" Helaiannya rambutnya diusap sayang. Jungkook bungkam, menatap wajah Ayahnya dengan penuh tanya "Lain kali utamakan belajar dulu, jangan sampai Ayah kembali mendengar kamu membolos hanya untuk menghadiri sidang ini"

"Ayah"

"Ayah akan memimpin meeting. Kita bicara lagi lain kali"

Yoongi pergi begitu saja dengan pengacara yang mengikuti langkahnya. Sangat terlihat jelas Ayahnya itu menghindari tatapan papanya.

***

"Papa" Ucapnya sambil meniriskan ayam goreng yang Taehyung masak. Saat atensinya teralihkan ia melihat sang papa buru buru menghapus air matanya "Ayamnya sudah matang, akan terlalu kering kalau terus dibiarkan"

Jungkook tak masalah dengan kebungkaman sang papa, karna ia hafal betul. Jika ada satu kata yang keluar, air mata juga akan ikut berlomba.

"Koo sudah membersihkan lahan belakang, papa memangnya ingin menanam apa?"

"Bunga" Suaranya serak, air matanya kembali menetes saat putranya kini malah membawanya kedalam pelukan. Bahunya diusap dengan lembut.

"Semua akan baik baik saja"

"Tapi tidak terlihat begitu.."

"Papa.. "

"Papa gabisa tanpa Ayah, Ka. Papa gabisa lakuin apapun tanpa bantuan Ayah


***

Ayah

Jungkook menghela nafas, sudah lewat sepuluh menit ia berdiri didepan pintu rumah sang Ayah yang kini masih terkunci rapat, pesannya pun tak kunjung dibalas

Koo hari ini tidur dirumah Ayah.
Kenapa rumah terkunci?
Ayah sedang lembur?
Angkat telfon koo
Di luar dingin

Ayah❤

Jungkook
Ini paman Nam
Tunggu sebentar ya, kita sebentar lagi sampai.

***

Jungkook menghampiri mobil hitam  yang kini baru terparkir di pekarangan rumahnya saat tau kalau bukan Ayahnya yang menyetir

"Ayahmu mabuk lagi. Paman baru menjemputnya dari Bar"

"Lagi?" Yang Jungkook tau, Ayahnya tidak pernah minun minum. Apalagi sampai tidak sadarkan diri begini

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Universe -YoontaeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang