【 O7 】

481 78 3
                                    

"Jangan khawatir, (Name)-chan." Enomoto yang kembali angkat suara membuat pandangan sang gadis teralih sepenuhnya dari bawah. "Aku rasa Kaji hanya tak ingin kau melihat sisi lain dari dirinya yang pemarah, makanya dia melarikan diri." Ungkapan yang dilontarkan Enomoto disambut anggukan oleh Kusumi yang berdiri di sebelahnya.

Walau Enomoto berusaha untuk menenangkan (Name) dengan kata-katanya, tapi entah kenapa dirinya masih tak bisa berhenti khawatir. Hal ini disadari oleh Enomoto, dia berpikir kalau dirinya memang payah dalam perihal menenangkan seseorang.

"Kami akan coba bicara dengan Kaji tentang ini. Untuk sekarang pulanglah, (Name)-chan." 

Alisnya masih nampak berkerut, bibirnya cenderung turun. Terlihat sekali bahwa wajahnya menggambarkan kesedihan akan perkara ini.

Tak ada gunanya jika dia terus berdiam diri di jalan seperti ini. Jadi, (Name) putuskan kembali memijakkan kakinya untuk berjalan pulang ke rumahnya.

Meski saat ini dia sangat ingin menemui Kaji dan berbicara empat mata dengannya, dia akan tetap mendengarkan saran dari teman baik Kaji, yakni Enomoto.

 ˋ°•*⁀➷


Begitu tiba di rumahnya, (Name) langsung beranjak pergi ke kamarnya dan merebahkan diri di atas ranjang.

Dirinya melihat ke langit-langit kamarnya di mana terdapat lampu yang tertempel di atas sana. Pikirannya kini pergi berkelana setelah kejadian yang terjadi antara dirinya dan Kaji yang tak direncana.

Di tengah renungan antara dia dan pikirannya, (Name) ambil ponsel dari tas sekolahnya dan menyalakan ponsel tersebut untuk memenuhi tujuannya.

Dia pergi ke aplikasi bertukar pesan dan mencari kontak dengan nama Kaji di sana. 

Sang gadis mengirim beberapa pesan pada room chat antara dirinya dengan Kaji. Dia tentu tak berharap balasan yang cepat seperti biasanya karena apa yang sedang terjadi.

"Kenapa bisa jadi seperti ini.." batin (Name) berkata dengan bahunya yang ikut merosot mengikuti ritme suara yang terdengar turun.

Dirinya putuskan untuk kembali merebahkan tubuh di atas ranjang dan menaruh ponsel tepat di samping kepalanya. Kali ini posisi tubuhnya tengkurap membelakangi langit-langit kamarnya.

"Enomoto-kun, Kasumi-kun, aku mengandalkan kalian untuk berbicara dengan Kaji.." pasrah (Name) dengan suara yang teredam oleh tempat tidur karena wajahnya yang dihadapkan pada ranjang sepenuhnya.

ˋ°•*⁀➷

P

erjalanan pergi ke sekolah belum pernah terasa sangat memberatkan seperti sekarang. (Name) melangkahkan kakinya dengan suasana hati yang terbilang kurang baik pagi ini.

Meski waktu tidurnya sama seperti biasa, untuk suatu alasan, dirinya tak bisa tidur dengan nyenyak. Yang pasti bukan karena insomnia atau penyakit tidur lainnya.

"(Name), selamat pagi──woah! ada apa dengan wajahmu yang suram itu!?" Sapaan dari Chii teralihkan karena melihat wajah (Name) yang kondisinya tak seperti biasa.

Masih dengan langkah yang dilanjutkan, (Name) mengubah pandangannya ke teman di sampingnya yang turut jalan bersama.

"Tidurku tak nyenyak semalam. Mungkin karena itu," jawab (Name) dengan raut wajah yang tak berubah.

Chii menatap heran karena jawaban yang baru saja diberikan oleh temannya. Sangat jarang temannya ini tak puas dengan jam tidurnya.

Karena rasa simpati juga penasaran akan alasan dibalik kenapa tidur temannya tak nyenyak, Chii lantas ajukan tanya, "apa ada yang terjadi?" 

Netra sang gadis dia alihkan ke depan. Sekilas terpikirkan tentang kejadian yang menganggunya hingga pikirannya melalang buana.

Dia menghembuskan nafas yang terdengar lelah. "Kaji sepertinya sedang menghindariku," ungkapnya. 

Jawaban dari (Name) undang rasa terkejut pada Chii. "Eh, kamu dan pacarmu bertengkar? padahal kemarin kalian masih terlihat baik-baik saja, loh." 

Respon dari Chii membuat (Name) sedikit terganggu, karena untuk kali kedua temannya itu menganggap Kaji sebagai pacarnya.

"Sudah kubilang kami tidak berpacaran, Chii." Perkataan (Name) mengundang permintaan maaf dari Chii. Setelahnya, (Name) menjelaskan tentang apa yang terjadi kemarin sehingga membuatnya nampak tak baik-baik saja.

𝐒𝐢𝐓𝐔𝐀𝐓𝐢𝐎𝐍𝐒𝐇𝐢𝐏 ー⌗KajiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang