Manipulasi Mimpi

1 1 0
                                    

Happy Reading!
Jangan lupa tekan vote dan komen yaa~

"Ada beberapa rahasia yang tidak bisa kita pecahkan. Tetapi mimpi di alam bawah sadar kita sering kali mengartikannya sebagai tanda, atau petunjuk dari jawabannya."

•~•

2:42
Jam tua di dalam kamar ini berdentang pelan, seolah menunjukkan bahwa beberapa jam lagi matahari akan segera menyapa mereka di pagi hari.

Lorie merasa kulitnya mulai terasa panas seperti terbakar. Sekuat tenaga ia berusaha menahan suaranya agar Axel dan Nevpix tidak mengetahui keadaannya yang begini,—dipenuhi tato-tato bercahaya yang dia sendiri tidak tahu darimana asalnya dan bagaimana terbentuknya.

Masih dengan rasa sakit yang luar biasa hebat, tiba-tiba saja tato-tato itu mengeluarkan benang-benang merah yang bergerak liar, seperti jaringan tubuh. Meski kelihatannya merusak kulit, tapi anehnya tangan Lorie tidak berdarah sama sekali.

Lorie bahkan menyentuh benang-benang merah yang mengambang di udara, karena sangking penasarannya. Hal semacam ini belum pernah dialami Anne seumur hidupnya. Ya, karena faktanya roh Anne memang sedang merasuki tubuh Lorie. Sempat sedikit takjub dan takut, benang-benang merahnya perlahan bergerak menuju sebuah lukisan kerajaan yang menggantung di dinding kamar.

Meski lukisan itu kelihatan tidak asing baginya, Lorie tetap tidak mengenal siapakah orang-orang yang berada di dalam gambar. Terlihat jelas gambaran seorang Raja, Ratu dan Tuan putri yang cantik memakai mahkota permata biru.

Karena terlalu fokus memperhatikan gambar lukisan dan tidak mengamati sekitar, akibatnya Lorie merasa tersetrum hebat saat benang merah mulai menyentuh pigura dan masuk ke dalam lukisan keluarga kerajaan. Ia pun pingsan di tempat setelahnya.

•~•

Dalam alam bawah sadarnya, Lorie atau lebih tepatnya Anne sepertinya sedang ada di alam mimpi. Ia terbangun di hamparan awan-awan putih yang nampak empuk untuk ditiduri. Tempat ini nampak kosong, sepi, dan didominasi oleh warna putih. Lorie merasa seperti dikurung dalam sebuah kubus putih sendirian. Bingung karena harus meminta tolong pada siapa atau sekadar bertanya tentang tempat apakah ini, tapi ia tetap tidak menemukan seorang pun.

Sedari tadi Lorie hanya berputar-putar mengelilingi sisi-sisi kubus berharap menemukan jalan keluar tapi tetap nihil. Hampir merasa frustasi dan putus asa, samar-samar ia mendengar suara orang lain di dekatnya.

"Selamat datang kembali, Putri Mahkota Lorie Estellar Staffiola." Layaknya bisikan angin lembut yang didengarnya tanpa wujud. Dalam batinnya Anne sendiri berkata, "Siapakah Lorie yang disebut barusan? Lorie seorang Putri Mahkota yang dulunya tinggal di istana, ya?"

Sedang mengalami perang batin dalam kebingungan, Lorie(Anne) memberanikan diri untuk membalasnya. "Halo! Apa ada orang lain di sini?" tanyanya sembari mencari sumber suara berasal. Tidak ada jawaban juga setelahnya.

"Tolong, tunjukkan wujudmu! Aku hanya ingin tahu dimanakah letak pintu keluar dari sini?!" sambungnya.

Hening, sesaat terdengar suara retakan. Dinding-dinding dari kubus putih di sekitarnya mulai bergerak seperti akan membuka portal lain. Bahkan hamparan awan-awan yang dipijaknya barusan juga telah menghilang. Lorie kini terlihat mengambang bebas di tengah ruangan.

Sempat tadi ia berpikir akan jatuh ke lembah gelap di bawah sana, tapi ternyata tidak. Lorie malah terbang ke atas dengan sendirinya begitu ia tidak lagi merasakan tempatnya berpijak.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HAMPIR MATI!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang