010

2K 211 30
                                    

Kini rumah sudah terasa sepi, ya.. beginilah hari hari caine dirumah saat ditinggal yang lain dengan berbagai urusan itu.

Namun caine tak ambil pusing, ia lebih memilih menikmati waktu sendirinya itu. karna jika para anak anomali itu sudah pulang, akan kembali riweh.

"caine, saya izin berangkat dulu ya" pamit pak sui, karna sudah jamnya untuk on duty.

"ah, iya pak sui. hati hati dijalan" jawab caine sembari mengantar pak sui hingga pintu utama.

"nanti kalo selia kenapa kenpa, langsung telpon saya ya" pesan pak sui dan hanya di angguki oleh caine. lalu ia masuk kedalam mobil, dan perlahan pergi meninggalkan rumah.

Setelah kepergiannya sui, caine pun kembali kedalam. tak lupa untuk mengunci pintu, kemungkinan ia hanya akan dikamar selia hingga yang lainnya pulang.

key, elya, gin, side..

Kini mereka bertiga sedang menangis bahagia, sebab skripsi mereka telah mendapatkan acc dari dospen. perjuangan mereka membuat skripsi akhirnya telah usai.

"ini beneran skripsi kita udah di acc?" tanya elya memastikan.

"beneran el.." jawab key, elya pun kembali menarik key ke dalam pelukkannya.

"ini kita kudu syukuran gak si? potong nasi kuning" ujar gin dan mendapat tonyor dari key.

"lu yang pesen, lu yang bayar. eh tapi boleh juga, sekalian minta doa biar nanti dosen pengujinya enak" ucap key menyetujui ide gin.

"idih, trus tinggal makan gitu yang lain. mending minta rion buat beliin" balas gin, masa yang makan serumah tapi yang bayar dia.

"itu syukuran kita pikir nanti, sekarang aku mau pulang. mau dapet pelukan dari mamiii" ujar elya dan disetujui oleh mereka berdua.

Dan mereka bertigapun memutuskan langsung pulang dengan perasaan yang begitu bahagia, senyum nya juga tak luntur sendari tadi.

Sesampainya dirumah, elya langsung berlari masuk kedalam mendahului gin dan key. ia kalang kabut mencari maminya itu, sebab tidak ada dikamarnya.

"MAMIII, DIMANA MAMII" panggil elya dengan teriak, karna tak menemukan maminya.

"elya, astaga. ngapain teriak teriak? nanti selia keganggu, dia lagi sakit" ujar key, elya baru ingat akan hal itu dan ia melesat ke kamar selia.

"mami, mami, mami, mami" panggilnya beruntun

"iya elya, mami disini. kenapa? kamu kaya lagi bahagia banget ya" tebak caine asal, elya pun langsung memeluk caine.

"iya mami elya lagi bahagia banget, skripsi elya di acc dospem mami" ucap elya, caine mendengar hal itu pun mengeratkan pelukannya dan mengelus surai elya.

"good job, you have worked hard" apresiasi caine.

gin dan key menghampiri mereka berdua, caine sadar mereka mendekat, lalu merentangkan kedua tangannya untuk menyambut mereka, yang disambutpun langsung memeluk keduanya.

"kalian hebat, bisa melewati itu semua"

sedangkan selia yang sudah bangun sendari tadi hanya bisa diam dan mengabadikan momen tersebut diponselnya, ia akan menunjukkan kepada yang lain nanti.

***

Sorenya, para anggota keluarga telah pulang satu persatu. yang paling akhir ada krow, garin, dan funin.

"mang boleh se-peluk itu? mang boleh?" celetuk krow saat baru pulang dan disuguhi pemandangan pelukkan itu.

"aw, papih sedang bermanjah manjah" ujar garin ikutan komen, sedangkan funin langsung ngebet ke kamarnya

"bodo, bini gua sendiri. masa gaboleh manja manja ama peluk peluk" tanggapan rion atas krow dan garin.

"wkwk, sewot bet lu krow. iri yh" goda si riji yang baru join diruang tengah

"dih mana ada iri, sori ye" elak krow dan pergi ke dapur, berniat untung menghilangkan rasa dahaganya.

"aku.. yang jatuh cinta..
haruskah kau ku beri kesempatan?
ingin aku jadi kekasih yang, baik.
berikan aku kesempatan, ouh..
tahukah dirimu..
tahukah hatimu..
berulang ku ketuk "aku mencintamu"
tapi dirimu, tak pernah sadari
aku.. yang jatuh cinta.."

"wiii bagus kak jakii!!"

suara nyanyian dan gaduh itu berasal dari dapur, yang dimana jaki sedang mencuci buah sembari bernyanyi karna sekilas mengingat suatu hal. ia tak mengira jika ada yang mendengarkan nyanyiannya.

"ekhem!"

"ngode nich, kiw kiw"

"cielah jaki ngode, ketahuan bet itu"

"paan dah anyingg"

"tapi lagunya kek ada artinya loh kak"

"jak, boong dosa loh"

"lu juga sering boong ya chi"

"dih mana ada, anak baek aku tuh ya"

"MAMI ECHI PERNAH MAKAN GORENGAN 2 TAPI KE PENJUALNYA MALAH MINTA KEMBALIAN MAMI!" teriak jaki sembari berlari ke ruang keluarga.

"DIH, MANA ADA BEGITUAN!" elak echi dan mengejar jaki

"AHAHAHAHAHAHA"

"ya ampun echi, beneran itu?" tanya caine, yang tangannya masih sibuk mengelus surai berwarna ungu itu.

"pernah si mi, dulu waktu sekolah" jawab echi yang membikin yang lain mengganga.

"chi, suer tadi gua cuma asal nyeplos aja. gataunya lu bener bener pernah ngelakuin" ujar jaki jujur.

"taeklah lu bonus"

"eh tadi yang nyanyi sapa bejir, lagi scroll sosmed trus lewat vid tentang arti lagu itu eh ada yang nyanyi" ujar rea.

"ada artinya kah?" tanya jaki, dan ditonyor langsung oleh echi.

"dari segi lagunya aja yang kek gitu harusnya lu ngeh anjing" jawab echi penuh emosi.

"artinya apaan re, kasih tau" pinta aenon.

"artinya tuh ya

'seseorang yang lagi jatuh cinta, dan dia berusaha mengetuk hati orang yang dia suka, namun tak mendapatkan tanggapan dari orang yang dia sukai'."

mendengar itu, jaki sedikit meringis pilu. sebenarnya ia sudah tau akan makna lagu itu, tapi dia diam dan berpura pura tak tahu.

'gak enak tau mencintai sendirian, kapan dia sadar? apa dia udah sadar tapi pura pura gatau? karna bukan aku yang dia tuju?' - batin jaki.

to be countiued..

-☆

sampai sini dulu yaa..

maaf untuk keterlambatan update book ini, kocak bet dah udah di inget bener bener. eh malah kelupaan, mana belum nulis samsek. wkwk,

*sempet sempetnya ngabari lewat saluran kemarin anj😭

jan lup votmennya ya! :p

wuffyuu :3

you are mine || rioncaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang