013

982 99 10
                                    

Alo semuaa, im backkk ^^

Setelah perundingan selama 2 minggu? klo ga salah, akhirnya keputusan yang diambil adalah tetap lanjut dan ga di unpub yaaa

Thanks buat kalian yang masih setia menunggu book ini untuk update apa lagi sampai dibaca ulang, tysm gusyy

- warn! 1k+ words
- warn! typo bertebaran

-☆


Keesokan harinya, pukul 8:49 AM.

mia, souta dan rea, sedang melakukan kegiatan hari hari mereka. yaitu bersekolah seperti biasa, namun hari ini ada yang berbeda. karena para guru tidak masuk kelas, dan berakhir jamkos.

tak ingin menyia-nyiakan waktu jamkos, tiga bersaudara itu pergi ke kantin untuk mengisi waktu kosong.

"eh, habis ini pulang yok" ajak mia karna sudah kepalang gabut.

"yaelah cepet amat, dirumah mau ngapain juga. main aja dulu" jawab rea dan masih main game diponselnya

"nah bener tuh, yang ada malah tambah rusuh ketemu anomalinya papi itu dirumah" timpal souta

"yeee, enak dirumah. klo mau main, mia ga bawa uang lebih" ucap mia

"malak bapak kau" balas rea dan souta serentak bersama.

"gak salah, tapi salah"

"gimana kalo minta mami jemput? trus jalan jalan sekalian? biasanya kan mami yang bayarin, duit papih kan beberapa dipegang mami" lirih rea, ngide ni anak.

"betul sekali, ide mu sangat gud. mari kita telpon mami" ucap mia dan mulai mengotak atik ponselnya.

in call:

:mamiii??
caine: iya? kenapa?
:bisa jemput mia engga? sama souta jugaa
caine: bisa aja kok, nanti siang?
:sekarang mii, guru-guru itu pada rapat. jadi kita diberi waktu bebas dan udah dibolehin pulanggg
caine: yaudah, kalo gitu mami siap- siap dulu. kalian di depan ya
:siapp komandann

end call.

setelah pembicaraan singkat itu, kini mia dan souta bersiap untuk pulang. namun mereka heran, kenapa salah satu kakaknya ini tidak ikut bersiap.

"kak? ga ikut pulang? mau tidur disini kah?" tanya mia yang sudah membereskan sampah dimeja, niatnya si mau dibuang trus langsung jalan ke depan.

"dih, yakali tidur disini. gabut amat dah, mao main donk gwee" jawab rea sembari menunjukkan tangannya yang slayy

"ama siapa?" kini souta yang bertanya.

"ama temen sekelas, eh ke depan bareng" ucap rea dan membuat muka kedua adiknya ini bete karna harus menunggu lagi.

"cepet ihhh, mami udah sampai itu kak di depannn. cepetannnnn" rengek mia kesal

"iya iya ayo, udah selesai ini" ujar rea dan mereka pun berjalan perlahan pergi meninggalkan area kantin juga sekolahan.

***

Sesampainya di depan, ternyata mereka mendapatkan sebuah pandangan yang begitu tidak mengenakkan hati. karena mami mereka sedang bercengkrama dengan makomi, yang dimana polisi itu menatap maminya tanpa mengalihkan pandangan sedikitpun.

"MAMIII!!!" teriak mia tiba tiba dan berlari ke arah caine, berniat untuk menganggu mereka berdua maybe? xixi.

Caine hanya tersenyum saat melihat putrinya berlari ke arahnya, "jangan lari lari, nanti jatuh" ucap caine dengan lembut, tangannya reflek terulur kepadanya.

you are mine || rioncaineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang