Pemberhentian

0 0 0
                                    

Pesawat yang ditumpangi oleh Zasya kini sudah mendarat dengan selamat di Rusia, pemuda itu berjalan keluar dari airport.

"kurasa lebih baik aku berkeliling di sekitar sini, kesempatan emas sekalian aku sedang di Rusia!!" pikir Zasya

hari ini mood pemuda itu nampak baik maka dia sangat ramah kepada semua orang. Zasya menikmati beberapa makanan di restoran dan berjalan santai di sekitar kota Moskow

"aku tidak ingat kapan terakhir kali aku menikmati indahnya kehidupan... :)"

Zasya menghirup udara bebas dengan santai dan seolah olah hidup ini tidak ada beban.

berikutnya pemuda bermanik safir itu kembali berjalan menuju hotel yang sudah dia sewa dari sejak kemarin, setelah Zasya menaruh barang barangnya di kamar hotel ia kembali berjalan jalan di luar hotel

"kurasa aku membutuhkan beberapa info dan peretasan kamera di sekitar penjuru kota"

mungkin orang mengira dia hanya pemuda yang asyik berjalan jalan dan bermain main dengan hidup namun siapa sangka selama dia bersinggah ke suatu tempat dia selalu mengamati dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin

itulah kelebihan dari vampire penyihir bulan sabit ini, dia selalu memiliki insting dan pendengaran yang tajam, gerakan nya lincah, dan ketika bertarung dia tak akan mampu di kalahkan apalagi ketika kekuatan vampire dan kekuatan sihirnya sudah di gabungkan, itu akan benar benar berbahaya.

*Bukk*

Zasya secara tidak sengaja menabrak seseorang, ia segera membantu orang tersebut

"maafkan aku tadi aku ti-..." dalam sekejap Zasya merasakan energi aneh yang datang dari orang tersebut

"tidak.. tidak apa...ap-.." seketika orang misterius itu terjatuh dan pingsan

"apakah... dia pingsan?"

Zasya bingung harus melakukan apa, ia berlutut dan mengecek denyut nadinya

"huh.. masih bernafas." tanpa pikir panjang lagi Zasya mengangkat tubuh orang dengan jubah hitam itu dan segera berlari mencari rumah sakit

namun saat berlari tudung jubah tersebut terlepas dan Zasya mengetahui bahwa yang dia bawa saat ini adalah seorang gadis, dan siapa sangka gadis itu membuka matanya lalu segera loncat dari pangkuan Zasya

gadis itu nampak ketakutan, wajahnya yang pucat dan bibirnya yang menghitam membuat orang yang melihatnya menatap ngeri

"a...apakah..kau-.."

seketika gadis itu segera berlari menjauh dari Zasya yang belum sempat menyelesaikan kalimatnya

manik safir itu mengerjapkan mata beberapa kali karna bingung dan heran

"gadis aneh" gumamnya

-🌙-

"Hei nona anda mau kemana?!!" seorang pemuda berlari mengejar gadis yang selalu menjauh darinya

"menjauhlah dariku atau.. akkhhh!!!"

sontak pemuda itu tertegun, mata merah pekatnya mengamati gadis di depannya yang kini terkulai lemas di tanah

"hei Cherly apa yang terjadi padamu?" pemuda itu mendekati gadis yang meraung raung kesakitan itu

"bagaimana ini? aku tidak bisa meninggalkannya disini untuk mencari bantuan, akh! kenapa disini sepi sekali sih!!?" gerutu pemuda itu di dalam hati

"ugh...aaaakkkhhh!!!!" seketika mata gadis itu berubah menjadi hitam, tubuhnya membesar dan taring yang tajam muncul di antara gigi putihnya

pemuda itu kaget dan terdiam membeku, dia bingung harus melakukan apa

"Menjauh darinya!!"

sebuah teriakan membuat pemuda itu menoleh dan mendapati seseorang  berjalan mendekat lebih tepatnya mendekat ke arah Cherly

"si..siapa kau..?"

orang itu hanya melirik sekilas ke arah nya dengan mata biru safirnya yang menawan

detik kemudian pemilik mata safir itu mengeluarkan sebuah stik kecil yang kemudian berubah menjadi panjang dan membentuk Bulan sabit dengan di kedua ujung busur berwarna hitam legam dan warna biru yang mendominasi membuat busur itu sangat indah.

lantas orang tersebut menarik tali busur dan muncullah anak panah yang berlapis api biru yang menyala di sekitarnya

"tunggu... kau akan membunuhnya?!"

pemuda tersebut segera mendorong orang tersebut hingga terpelanting ke tembok.

-🌙-

Zasya mendengus kesal, dia merasa pundak nya sedikit nyeri, ia menatap tajam ke arah pemuda di depannya yang kini berusaha melindungi gadis yang sudah terpengaruh roh jahat itu

"menyingkirlah jika kau ingin selamat"

"Tidak! aku tidak akan membiarkan mu membunuhnya!!"

"cih dasar merepotkan"

namun tiba tiba pemuda itu mengangkat gadis itu dan membawanya kabur

"apa!? dia benar benar cari mati ya!" Zasya segera melompat mengejar mereka

Di sisi lain, pemuda manik merah itu terus berlari di atas atap gedung menuju arah hutan, namun tiba tiba sang gadis langsung mencakar nya dan membuatnya terjatuh

gadis itu meronta dan nampak tubuhnya sudah berubah menjadi persis seperti seekor serigala

pemuda itu bersiaga dan terus menghindari serangan demi serangan yang dilontarkan gadis itu

*Bukk*

*Bukk*

pemuda itu kewalahan, energi nya habis dan kini Cherly akan membunuhnya, cakarnya yang tajam sudah hampir mengenai wajahnya

*Srakk*

tiba tiba sebuah anak panah langsung menancap pada dada gadis itu, akhirnya gadis itu terjatuh, ia meraung raung nampak di sekeliling tubuhnya terdapat cahaya biru

"dasar keras kepala." ujar Zasya dengan dingin

lantas Zasya langsung menghampiri gadis itu, ia memperdalam panah itu agar masuk ke dalam tubuh gadis itu

"APA YANG KAU LAKUKAN BODOH!!!?"

Akan tetapi Zasya sama sekali tak menghiraukan teriakan itu dan terus mengerjakan pekerjaannya.

-🌙-

Zavir'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang