Awal Baru

1 0 0
                                    

Pemilik manik merah darah itu menyelinap masuk dan bersembunyi dibalik bayangan, setelah melihat si penjahat itu berhasil menculik Zasya ke dalam sebuah kastil megah tapi amat menyeramkan, Stofert pun bergegas mengikuti nya

*Srak*

Stofert langsung bersembunyi ketika tiga orang pria melintasi lorong yang horor itu

"Hii.. Mereka menyeramkan.. " pemuda itu bergidik ngeri dan kemudian kembali menjelajahi tempat menakutkan itu

"Dimana kira-kira Zasya di sekap ya?"

Manik merah darah nya terus mengamati ke sana kemari dengan tajam dan teliti, namun sayang nya kastil ini terlalu luas dan besar

"Zasya.. Kau dimana? Aku benar-benar khawatir sekali... "

-🌙-

Di sisi lain Zasya menahan sakit dan ngilu dari luka luka yang baru saja dibuat oleh para penyihir itu

"Ugh..."

Pemuda manik safir itu merintih kesakitan, nampak seorang penyihir berjubah abu abu mendekat dan langsung menyingkap kan kerahasiaan baju Zasya dengan kasar

"AAAAKKKHHH!!!"

Rasanya seperti sebuah hujaman disertai rasa terbakar ketika sebuah stik kecil di tusuk kan di dada Zasya, pemuda itu menjerit kesakitan saat stik itu bergerak merobek kulitnya membentuk lambang bintang dan bulan

"Tenanglah, karna kau adalah penyihir atau Vampire jadi kau bisa menahan nya dengan darah hitam yang ada di tubuhmu, seandainya kau manusia biasa mungkin kau tidak bisa melihat lagi sekarang. "

Lalu orang itu meninggalkan Zasya yang tubuhnya bergetar, darah hitam keluar dari luka robek itu, darah itu mengalir memenuhi dada Zasya

"Hhh... Hh..."

Kini manik safir itu menghilang dan digantikan oleh warna ungu pekat dengan lambang bintang yang bersinar

"Oh tidak.. Jiwaku yang dulu perlahan mulai tertarik dari raga nya.. Aku harus mengumpulkan energi.. Kalau tidak... "

-🌙-

Di sisi lain Stofert masih menyelinap dari para penyihir di sini, bagi vampire sepertinya ini sebenarnya bisa dianggap tindakan bunuh diri karna masuk ke dalam sarang para penyihir, tapi demi menyelamatkan sahabatnya dia rela bertaruh nyawa
-emang udah jadi sahabat ya? -

"Aku lelah.. Disini aura nya sangat tidak enak, Zasya dimana kau? Uhuu.. Aku pengen ke hotel dan memakan burger.. " gumam nya sambil berjalan pelan di sebuah lorong gelap

Begitulah Stofert, kalo gak main ya makan kalo gak makan ya tidur, sesimpel itu hidupnya.

"Sudah kuduga! Kau menyelinap masuk kan!!? "

Tiba-tiba suara bentakan terdengar dari arah belakang, pemuda itu terkejut bukan main karna langsung ditodong oleh pedang tajam

"Slow bang.. Aku disini cuma mau nyari.. Kucing! Kucing saya lari kesini.. Hehe.. "

Nampak nya itu tak berhasil, Stofert langsung di ikat dengan sihir dan di seret seperti hewan, tanpa negosiasi terlebih dahulu.

"Hei kawan, kalian kejam sekali.. Aku kan cuma nyari kucing, masa langsung di seret jadi anjing sih.. "

"Diamlah kau mahkluk menjijikan!! "

"....... " Stofert langsung terdiam karna merinding setelah melihat aura gelap yang di keluarkan sang pengikat itu

-🌙-

Zasya masih mencoba membuka ikatan di tangan dan kakinya walaupun sambil menahan rasa sakit di dadanya

"Aku harus mencari cara! Sialan... Kalau begini terus maka sihir ku akan terus terserap dan hilang..."

Di tengah perjuangan nya tiba-tiba pintu terbuka

*BRUK*

"Ouch! Hei bisa tidak pelan pelan aja?! Punggung ku ini rentan tau!"

"Diam kau mahkluk rendah! Dasar tidak tau diri, tunggu sampai Xeon mengetahui mu maka waktu mu pasti takkan lama lagi!"

Dan pintu kembali tertutup dengan kencang, Zasya yang heran mencoba melihat pemuda yang baru saja di lempar dalam keadaan terikat itu dari kejauhan

"Aku seperti kenal suara itu... "

"Akh.. Apa semua penyihir memang kejam ya.. Itu berarti orang itu juga kejam, namanya juga aneh, apa sih? Oh ya.. Za.-"

"Ekhem!! Maksudmu Zasya? "

"Iya! Si Zasya itu! Dia nyebelin, tampang sangar tapi hati boneka da- oh ya ngomong ngomong bagaimana kau ta-"

ketika Stofert berbalik badan ia dapat melihat Zasya yang terikat di kursi dengan darah hitam yang masih mengalir di dadanya

Sedangkan yang ditatap hanya menatap tajam dan mengintimidasi

".... Ah Zasya sudah lama kita tidak bertemu, apa kabar mu bro?"

"Ouh.. Jadi aku menyebalkan, tampang sangar tapi hati boneka ya.. "

"Eh bukan gitu, aku hanya bercanda saja tadi.. Dan lihat! Takdir selalu mempertemukan kita kembali.. Wah jangan jangan kita jodoh.."

Ingin rasanya sekarang juga Zasya membunuhnya dengan busur bulan miliknya, kalau saja dia tidak terikat sekarang

"Hei Baka! Apa kau bisa memakai kekuatan mu untuk melepaskan kita?" ucap Zasya

"Ugh, ya tentu saja.. NO! Aku sudah menggunakan kekuatan ku saat mengikuti kalian menuju kastil ini! Dan sekarang tenaga ku habis tau!!"

Manik ungu pekat itu memutar matanya malas

"Ah anak tak berguna, percuma kau ingin menemukan ku tapi pas dapat malah gak bisa keluar!"

"Hei! Aku sudah effort sekali ya untuk datang kesini demi dirimu! Setidaknya hargai aku karena nekat masuk kedalam sarang penyihir hanya untukmu Zasya Minamoto!!"

Zasya terdiam, kini Stofert dan Zasya saling bersitatap selama beberapa menit

"Bisakah kau tidak sejahat itu padaku.. Aku tau kedudukan ku ini rendah bagi kalian para penyihir, aku tau aku hanya Vampire yang menjijikan bagi kalian, aku tau aku hama bagimu.. Tapi bisakah kau menganggap ku layaknya seorang teman yang selalu ada untukmu?"

"....... "

"Zasya kumohon.. Jangan keras kepala, kita bisa melalui ini dengan kerja sama! Ingat tujuanmu datang kesini untuk apa?! Ingatlah bahwa banyak Vampire diluar sana membutuhkan pertolongan mu untuk mendapatkan jati diri mereka!!"

"........ "

-🌙-

Zavir'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang