"Alif?? Nak?""Euuungghhh dalem, nda?". Beranjak dari baring nya.
Alina menyentuh kening anak sulungnya itu. Benar saja, Alif tidak sehat. Badannya sedikit demam.
"Alif mboten nopo nopo, bunda"
"Nggak papa gimana, orang kamu panas kok"
"Kan cuma sedikit bunda"
"Kamu ambil wudhu dulu, trus solat maghrib ya? Bunda mau siapkan air anget buat kamu, ya lek?"
"Nggih bunda"
Alina pun meninggalkan anak sulungnya itu. Di dapur ia di sambut putri kecilnya yang sedang mengambil air.
"Abang kenapa bunda?"
"Abangmu demam"
"Tumben. Biasanya juga ndak. -oh ya bun, besok abang harus ke pesantren kakek. Abang udah janji sama kakek"
"Iyakah?"
"Anna gk boong loh, bun"
"Iya iya, sekarang kamu bantuin bunda. Buatkan air anget jahe buat abang mu, yo?"
"Nggih bunda"
Saat Alif selesai solat, ia pun berdzikir dan berdoa. Saat ingin berbaring lagi, ia di hampiri oleh aba nya.
"Assalamu'alaikum?"
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi, ba"
"Tumben gak ke masjid, nduk?"
"Nggih aba, Alif sedikit demam"
"Sudah solat?"
"Alhamdulillah" jawab Alif, sambil mengangguk.
"Tok tok tok, assalamu'alaikum!" suara itu berasal Anna, yang membawa kan air anget jahe untuk abangnya.
"Eh aba"
Anna menaruh nampan yang berisi gelas itu di nakas. Dia menyalami aba nya.
"Abang, di minum. Pokonya besok abang harus sembuh!"
"Kok maksa?"
"Kan abang janji sama kakek mau ke pesantren. Abang janji sama Anna , mau ajak anna kesana"
"Tanggung jawab, lek. Kamu sudah janji sama arek wedok"
Alif terkekeh mendengar penuturan aba nya. "Nggih ba"
"Do'ain abang cepet sembuh"
Anna mengangguk. "Aba, nanti besok Anna izin ke pesantren nya kakek ya? Sampe nanti Anna masuk sekolah"
"Dua hari, nduk?"
"Nggih aba"
"Aba izinin, tanya juga sama bunda ya?" Ifan mengelus surai rambut sang putri.
Anna pun mengangguk. Tak lama Alina datang dan membawa makanan untuk Alif. "Loh pada disini semua tah?"
"Nggih bunda" jawab mereka serentak.
Alina terkekeh , ia memberikan makanan yang di bawa untuk Alif. "Makan dulu, nanti isya langsung solat. Terus tidur ya"
"Iya bunda"
"Ayok , aba sama Anna keluar. Makanan udah siap di meja makan"
Mereka pun meninggalkan Alif dengan makanan nya.
Brum...!
Brum..!Suara motor besar yang terus di gas oleh pemiliknya.
"Deon, lo kenapa dah?" tanya seorang gadis dengan salah satu temanya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIFANA (Ketika Aku Sudah Jatuh Pada Matamu)
Teen Fiction"Awas!!!" "aaaaaa! " Secara tidak sengaja, perempuan berjaket hitam dan berambut panjang, berada di pelukan laki-laki yang menyelamatkan nya. Pandangan mereka bertemu dan.... "maaf saya tidak berniat untuk merendahkan dirimu, mba" perempuan itupun...