Papah, Luka itu kembali

41 17 3
                                    

Tuhan? Jika bahagia itu ada, biarkan aku merasakannya lewat jodoh yang akan Kau kirim.

-Desvyta Liana Aqila.

•|•

Suara motor di hentikan oleh pemiliknya. Melepaskan helm full face dan mengibaskan rambut nya yang ia biarkan tergerai.

"Huuuffff, Bissmillah kuat!" ucapnya sambil mengepalkan tangan untuk memberi semangat pada dirinya sendiri.

Tok tok tok

"Assalam---" belum sempat ia mengucapkan salam, pintu sudah terbuka dan menampilkan wanita yang ia sayangi serta ia takuti.

"Mu'alaikum" lanjut Aqila.

"MASUK SEKARANG!" sangat penuh penekanan.

Yasmin menarik tangan Aqila dan memaksa Aqila untuk duduk di kursi yang sudah di siapkan.

"Sidang dia mah" ucap Yasmin dengan senyum smrik nya.

"DARI KAPAN, PAPAH MU MEMBERIKAN RESTAURAN ITU PADA MU" santai, tapi penuh penekanan.

Aqila terdiam. "Siapa yang memberitahu mamah tentang ini?" -batin Aqila.

"Dari siapa?" dengan acuh, Aqila bertanya pada dua wanita di hadapanya.

"LO NGGAK PERLU TAHU!" ucap Yasmin seraya menjambak rambut Aqila.

"Asssssttt" Aqila meringis kesakitan.

"JAWAB SAYA AQILA?! KAMU TULI? HAH?!"  Yani tak hentinya membuat Aqila merasa sakit fisik dan batinya.

Yani mengambil sebuah pecut yang sedari tadi di pegang oleh Yasmin. Yasmin pun melepaskan tanganya dari rambut Aqila.

Cetar!

"Aaahhk, Sakit mah" tangis Aqila pecah saat itu.

"KENAPA KAMU MENYEMBUNYIKAN RESTAURAN ITU HAH?! JAWAB!"

Cetar!

"Asssssttt iya mah, Aqila bakal jawab. Saat papah koma mah, di rumah sakit. Pa-pah memberikan sertifikat kepemilikan restauran pada Aqila" dengan menahan sakit dari luka pecut di tangannya, Aqila berusaha untuk menjelaskan.

"Terus kenapa lo nggak ngomong ke kita. Lo mau jadi penguasa sendirian?! Heh! Denger ya! Sebelum ada lo , itu ada gue. Jadi yang berhak atas restauran itu ya gue! Bukan lo!"

Plak!

Karena tersulut emosi, Aqila menampar Yasmin. Perbuatan Aqila itu mampu membuat wajah Yasmin tertoleh kesamping. "Auuus" ringis Yasmin.

"BRENGSEK! ANAK SIALAN! BERANI KAU MENAMPAR PUTRI KU?! " Yani kembali melayangkan pecutan ke punggung Aqila.

"Asssttt, TERUS MAH, TERUS LAGI! MAMAH SELALU BILANG DIA" Aqila menunjuk ke arah Yasmin, sebelum ia melanjutkan bicaranya. "DIA PUTRI MAMAH, TERUS AQILA APA MAH?! AQILA INI APA? AQILA JUGA LAHIR DARI RAHIM MAMAH KAN?!"

"DIAM!!! KAU INI ANAK YANG SAMA SEKALI TIDAK SAYA INGINKAN! PAHAM?!"

"Berani ya lo sekarang, lo nampar gue, lo bentak mamah. Hukuman apa yang pantas buat dia mah?"

ALIFANA (Ketika Aku Sudah Jatuh Pada Matamu) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang