____🌷____
Angin malam yang dingin, seolah hanya terasa. Namun, masih tidak membuat gadis berjilbab warna cokelat itu bergeming untuk kembali ke dalam rumah.
"Gue masih bingung. Gimana, kalo besok gue pulang, tapi gue malah di usir. Dulu apartemen, sekarang resto dari Papa. Hehe, hamba harus gimana ya Allah?" tak bisa ia tahan, buliran bening meluruh membasahi pipinya.
Laki-laki berbadan lumayan tinggi. Dengan kedua tangan yang ia masukan ke saku celana, memperhatikan gadis itu dari jauh. Siapa lagi, kalo bukan Alif.
Sebenarnya apa yang terjadi sama kamu, mba? -batin Alif.
"Aku bahkan benci kehidupan ku sendiri ya Allah, aku benci!" tak lama dari mengatakan itu, tubuhnya menunduk dan bergetar.
Alif yang melihat pun tak tega, lantas ia menghampiri. "Mba, se sakit apapun hidup ini, kita telah memilih untuk tetap di lahirkan. Percayalah, ini hanya masalah waktu. Semua orang sedang berusaha berdamai dengan sakit mereka, mba"
Aqila mendongak dan menjawab perkataan Alif. "Lo nggak tau sesakit apa jadi gue. Lo mah gampang ngomong, gue! Gue yang rasain" setelah mengatakan hal itu, ia berdiri berniat meninggalkan Alif.
Namun, baru beberapa langkah, ia di hentikan dengan ucapan Alif. "Menikah sama saya, mba. Saya tidak berjanji akan selalu membuatmu bahagia. Namun, saya pastikan, saya tidak ingin menyakitimu. Seperti mereka"
"Diem lo! Becanda lo gak lucu" jawaban Aqila justru membuat Alif terkekeh.
"Saya nggak becanda" setelah mengatakan hal itu, Alif mengambil langkah dan mendahului Aqila.
Sedangkan Aqila, dia hanya berdiri kaku. Detak jantungnya seolah lebih cepat dari biasanya. "Emang nyebelin tuh orang, bisa-bisanya becanda bawa-bawa nikah" dumel Aqila.
"Saya nggak becanda. Besok saya sama Anna bakal antar mba ke rumah. Sekalian minta izin" ternyata Alif belum jauh dari sana. Siapapun tolong Aqila saat ini! 😭.
Mata Aqila mengerjap beberapa saat, sebelum ia membuka mulutnya kembali. "Nggak! Nggak usah" ucap Aqila membalikan badan menghadap punggung Alif.
"Yasudah" setelah mengatakan itu, Alif pergi meninggalkan Aqila yang tantrum sendirian.
"Gila ya tuh orang, bener-bener emang! Huffff... Jangan baper Aqila, plis jangan" Aqila mengambil langkah untuk masuk ke dalam rumah.
___🌷___
KAMU SEDANG MEMBACA
ALIFANA (Ketika Aku Sudah Jatuh Pada Matamu)
Teen Fiction"Awas!!!" "aaaaaa! " Secara tidak sengaja, perempuan berjaket hitam dan berambut panjang, berada di pelukan laki-laki yang menyelamatkan nya. Pandangan mereka bertemu dan.... "maaf saya tidak berniat untuk merendahkan dirimu, mba" perempuan itupun...