Berbeda

462 54 3
                                    

Pavel berjalan santai dengan nut yang kini mengekorinya

"Ayolah Pavel, lo harus ngejodohin gue sama sepupu tinggi lo itu".Nut merengek sambil melingkarkan tangannya ke lengan kurus Pavel.

"Gue gak mau nut!! Gue aja susah payah untuk ngedeketin Pooh jadi mana mau gue mudahin langkah Lo,kita harus sama sama susah biar fair".Pavel berkata ketus sambil mengibaskan tangannya yang ketempelan Nut.

"Ish lo ini, Gue janji deh bakal bantuin lo deketin Pooh nanti,tapi Lo harus bantuin gue dulu!!! Gue bakal jadi kacang panggang nih gegara terlalu sering dijemur di tiang bendera! ".Nut bersungut-sungut sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Itu salah lo sendiri lah, siapa suruh lo ngegunain cara ekstrim kayak gitu, daripada lo pada akhirnya jadi kacang gosong, gue saranin lo mending ikut pemilihan osis aja, dengan gitu lo pasti akan terus bersama dengan si tiang listrik itu".

"Lo gila?!, pemilihan osis kan sudah selesai mana mungkin gue bisa tiba tiba masuk gitu aja".

"Itulah letak kurang otak lo nut,Lo terlalu fokus pada ping sampe gak tahu kalo sekretaris osis udah di drop out karena ketahuan nyuri uang kas, jadi lo punya kesempatan buat calonin diri sebagai gantinya".

Pavel melepaskan tangan nut dari lengannya secara paksa

"Tapi Pavel.. ".Nut menunduk sambil menatap sepatu pinknya

"Tidak ada tapi tapian, jika lo serius buat ngejar cinta ping lo harus bisa masuk satuan osis dan menjadi sekretarisnya".

Pavel berkata tegas sambil menepuk pundak Nut

"Gue tahu itu tapi bagaimana jika gue juga melakukan hal yang sama dan di drop out?, bisa mati Gue karena tidak bisa melihat wajah tampan pingkie lagi".

"Emang lo udah ada pikiran buat jadi maling??, Gak usah aneh aneh deh ya, keluarga lo itu mafia tanah masa mau maling uang osis yang gak seberapa itu".

"Ya kali aja nanti gue gelap mata terus ambil uangnya buat beli seblak".

" Terserahlah lo dah ya, yang penting gue dah kasih tau caranya".

Nut berpikir sejenak lalu mengangguk antusias

"Lo benar Pavel, Gue bakal ikutin saran lo buat nyalonin diri jadi sekretaris baru, dan akan buat ping terpesona dengan bakat terpendam yang tersimpan didalam diri gue ini".

Nut tersenyum penuh percaya diri lalu memberikan Pavel satu buah kitkat ukuran kecil.

" Ini sebagai rasa terima kasih gue atas ide cemerlang lo Pavel, gak apa gak usah makasih, gue cabut dulu yak".

Nut menepuk bahu Pavel pelan lalu langsung berlari ke arah ruang osis.

"Bang Ping!! Adek datang!! ".Nut berteriak kencang hingga membuat semua penghuni sekolah menatapnya dengan tatapan heran tapi juga memaklumi

Pavel menatap kecewa kearah satu bungkus kitkat rasa matcha yang tadi diberikan Nut padanya.

" Ini mah cuma buat geli geli di lambung doang".Pavel berkata sedih lalu memakan coklat itu sedikit demi sedikit
Pavel akan berjalan saat dia menyadari sesuatu.

"Tunggu, ini si kacang kok manggil ping abang? Bukannya justru dia ya yang jadi abang?, kan dia udah tinggal kelas 2 tahun".Pavel berkata bingung lalu mengirim pesan ke pada Nut

Pavel berkata bingung lalu mengirim pesan ke pada Nut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Highschool In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang