"Puupuuuuuuu".
Suara itu bergema dan membuat orang yang ada didalam UKS itu menahan tawa untuk sejenak,Pooh yang duduk sambil diobati oleh dokter pun ikut tersenyum kecil saat mendengar suara ribut itu.
Pavel tiba dengan sapu tangan dan juga keringat yang bercucuran dari pelipisnya,kelasnya berada lumayan jauh dan membuatnya harus berlari jika ingin cepat sampai ke Uks.
"Pupu gak apa apa?,aku datang karena katanya pupu kelahi sama Benjamin".Pavel berkata dengan nada yang sopan lalu berdiri disamping Michael yang tersenyum geli melihat kelakuan wakilnya.
Pooh mengangguk lalu menatap tangan Pavel yang kini sudah membiru sepenuhnya.
"Seharusnya aku yang bertanya,apa kau baik baik saja Pavel?,tanganmu membiru".
Pavel sontak menyembunyikan tangannya lalu menggeleng pelan.
"Umm☺,aku gak apa apa kok Pupu,senang rasanya liat Pupu gak apa apa,Sekarang aku mau balik ke kelas dulu ya,nanti pulangnya bareng aku aja".
Pooh menaikkan alisnya bingung lalu mengangguk saat Pavel menarik tangan Michael untuk pergi kekelas mereka.
"Tumben sekali,padahal gue sudah menyediakan tempat agar dia bisa duduk disamping lo Pooh".Ping berbisik kecil sambil memakan kentang goreng miliknya.
"Itu benar,lagipula ini jam kosong karena para guru sedang rapat jadi Pavel seharusnya bisa nemenin lo disini".Pop ikut memercikkan api yang membuat Uks mulai memanas.
"Mungkin saja Pavel sedang ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,dan bukannya aku juga sudah mengatakan padamu kalau Pavel tidak mungkin terus mengejarku setiap hari".
Pooh berkata singkat sambil menaikkan selimutnya."Lukanya sudah saya obati,jangan sampai perban ini terkena air ya dan minimal ganti 2 kali sehari,karena ayahmu seorang dokter kuyakin dirinya tahu apa yang harus dilakukan jika terkilir seperti ini".
"Terima kasih banyak dokter,tapi kalau memar di tangan Pavel itu gimana ya penanganannya".
"Oh,tangan Pavel itu terjadi karena benturan dan itu tidak akan sembuh dengan mudah jika Pavel hanya mendiamkannya,itu harus dilubangi atau dicabut kukunya agar darah yang membeku bisa kembali mengalir".
"Apa dia akan baik baik saja dokter".
"Tergantung daya tahan tubuhnya,benturan itu bisa saja mengakibatkan infeksi dan membuat dia demam semalaman penuh,belum lagi luka memar itu terasa sangat perih jika digerakkan sedikit saja".
Pooh yang mendengarnya mulai terserang rasa khawatir,pasalnya sejauh yang dia tahu Pavel itu cengeng dan toleransinya dengan rasa sakit sangatlah rendah.
___________________________________________
Pavel sedang bersiap untuk menyerahkan coklat juga air kelapa yang sengaja dia beli untuk Pooh,terkutuklah tugas yang diberikan wali kelas hingga dia harus bergegas pergi bersama Michael.
Dia berulangkali berdesis menahan sakit karena tangannya sering kali tersenggol secara tidak sengaja,dan dia juga mulai merasakan pusing tapi dirinya tidak terlalu peduli karena Pooh adalah prioritas utamanya.
Dia berjalan pelan menuju kelas Pooh dengan senyuman manis di bibir merahnya,merasa sangat bersemangat untuk memberikan coklat kepada orang yang dia cinta.
Suasana kelas Pooh lumayan ramai karena mereka sedang menyelesaikan Tugas yang diberikan oleh Guru piket,Pavel celingak-celinguk melihat kedalam kelas dan mendapati Pooh sedang berada di bangkunya.
Dia ingin memanggil tapi ia tidak bisa mengeluarkan suaranya,saat dilihatnya Pooh sedang duduk bersama wanita yang terlihat sengaja ingin berdekatan dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Highschool In Love
FanfictionHanya kisah klasik cinta muda dimasa SMA, Entah akan bersama dalam waktu yang lama atau berakhir ketika surat kelulusan telah diterima dengan lapang dada.