Let It Burn

188 20 0
                                    

Pavel terbangun saat kegelapan sudah mulai mengelilinginya,bukan hal yang mengejutkan memang karena Pavel sendiri adalah pengidap buta warna monokromasi.

Dunianya hanya berisi warna hitam,putih juga keabuan.kelainan langka ini dia dapatkan dari sang Ibu yang juga turunan dari neneknya.Dia dan Namtan tidak memiliki banyak pakaian yang berwarna sebelum mengenal Film dan Juga Pooh Krittin.

"Pukul berapa ini?".Pavel dengan enggan menyalakan lampu meja kerjanya dan melihat bahwa hari sudah larut malam.
Obat itu benar benar ampuh untuk menjaga Pavel agar bisa terlelap tanpa mimpi.

"Aku tidak ingin pulang ke apartemen sempit itu lagi".Pavel berkata lirih sambil berjalan kearah balkon ruang kerjanya.
Meski hari sudah menunjukkan pukul 12 Malam tapi jantung ibukota Finlandia itu tidak pernah tidur.

Sebuah suara yang asing kembali hadir menyapa telinga Pavel,kali ini bukan suara milik Pooh lagi tapi milik seseorang yang dia kenali sebagai sahabat karibnya.

Nut Supanut-Invisible Love.

Waiting all the time
I'm watching you all the time
Never taking my eyes off
Just staring at you
I can only feel good by myself

Pavel terdiam saat menyadari bahwa lagu Nut entah kenapa terkesan sedih dan terdengar seperti lagu patah hati.

"Ada apa denganmu Nut?,apa hubunganmu dan Ping tidak dalam keadaan yang tidak baik baik saja?,maafkan aku disaat kau membutuhkanku.
Aku justru terkurung dalam sangkar besi yang dibuatkannya untukku".Pavel berkata lirih dan dengan pelan mengambil jaket kulit miliknya.

Dia harus pulang karena ada dua ekor makhluk lucu yang menunggunya.

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○

Pooh menatap datar kuburan yang telah ada beberapa tahun sebelumnya,kematian orang itu bersifat rahasia tapi Pooh akan membeberkannya kepada awak media beberapa saat lagi.

"Kau betina tua sialan,berani sekali kau menghancurkan hidupnya".Pooh berdesis penuh amarah sambil menatap kearah nisan yang bertuliskan nama Simera Pratika Promphaopun.

"Aku bersumpah bahwa dikehidupan selanjutnya pun aku akan terus memburumu,kau tidak layak mendapatkan pengampunan dan aku yakinkan padamu,dikehidupan manapun yang kau pilih aku akan datang dan menjadi mimpi burukmu".

Pooh menahan dirinya yang ingin sekali mengobrak-abrik makam yang tidak terurus itu,jika bukan karena tujuan publisitas dia tidak akan menguburkan nenek tua itu dalam tanah.
Dia akan memilih untuk merantai kaki keriputnya dan melemparkannya ke laut lepas.

"Hanya ini satu satunya cara agar dia tahu bahwa ancaman terbesarnya telah tiada,dan ada di bawah tempat kakinya berpijak".

"Hai Pooh,kau terlihat bersemangat hari ini".

Pooh menoleh kearah Nut yang kini tersenyum licik padanya.

"Nut?".

"Saatnya untuk memutar meja Pooh".

Flashback.

Pooh yang mengetahui bahwa Simera adalah dalang dibalik kepergian Pavel, juga yang menyebabkan kedua calon mertuanya tiada seketika menjadi berang,dia akan menghabisi nenek tua itu saat Nut tiba tiba menahannya.

"Lepaskan aku Nut!!!,Nenek tua itu sudah mengambil Pavel dariku!!!! Dari kita semua!!!!dan dia juga telah membuat keluargaku menangis karena berita kematian paman Davin juga tante Misha!!!".

"Dengar dulu!!!,Kakekku adalah Mafia didaerah Barat,dan kudengar nenek tua akan ada urusan bisnis di daerah itu,jadi lebih baik kita musnahkan dia disana bersama para bodyguard sampahnya".

Highschool In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang