Pilot | 09

1.4K 218 17
                                    

V/N : VOTE DULU!










Hari ini tumbenan ibuk minta temenin Alana Shopping. Untung aja Alana lagi kosong hari ini, jadi bisa nemenin ibuk nyenengin diri. "Mbak cepetan toh jalannya, kemayu amat."

Alana menghela nafas lalu melangkah cepat mengikuti langkah Ibuk. "Ibuk yang kecepetan, kayak kebelet ngising aja."

Ibuk gak banyak cerita malah cepetan narik tangan Alana. "Kamu kemaren udah janji loh mau belanjain ibuk."

"Iya ini kan Alana temenin sekalian mau belanjain. Emang Ibuk ada duit ke Mall? Ibuk kan kismin."

"Lambemu, Al. Tau gitu dulu gak ibuk brojolin kamu biar aja meledak didalem perut."

"Kejam sekali dikau Ibu.."

"Saya bilang saya udah bayar barusan gimana sih? Kamu gatau siapa saya?"

Alana sama Ibuk serentak nengok ke sumber suara dimana seorang wanita dan SPG ribut di Mall. "Ada apaan itu Mbak, ayo kesana!"

Alana menggeleng. "Ih gausah lah buk, kepo bener."

"Wes ayo melu wae!"

Mau nolak lagi Alana udah keburu ditarik Ibuk. Gadis itupun menghela nafas pasrah, gini emang kalo ngintil Ibuk-ibuk belanja dimana ada kehebohan disitu ada bahan ghibahan baru. "Buat bahan ghibah pasti ini."guman Alana.

"Ada apa ya?"tanya Ibu.

Wanita dan SPG yang bertengkar pun menoleh. "Gini buk, Ibuk ini beli pakaian ditoko kami tapi belum bayar."

"Enak aja kamu, saya udah bayar kamu gak lihat ini blackcard ha?"

"Iya Ibuk, saya tau ini blackcard. Masalahnya blackcard milik ibu ini sudah tidak bisa digunakan lagi karena sudah terblokir. Kalo ibuk gak percaya ayo ikut saya di meja kasir, kita cek sama-sama."ujar SPG itu baik-baik.

Wanita itu nyolot. "Saya gamau, pokoknya saya udah bayar!"

Alana yang denger perdebatan itu lama-lama geram juga. Ia mencegat wanita itu yang hendak lari dengan menarik kerahasiaan bajunya. "Hei kurang ajar kamu ya!"

Alana hanya menatap malas sembari mendorong wanita itu ke depan agar bertanggungjawab. "Lo itu udah gak bayar nyolot lagi, cantik-cantik ngutang malu hei. Buru bayar, jangan gaya elit bayar baju sulit."

"Saya udah bilang kan, saya udah baya-"

"Bayar matamu kui! Iku di blokir cah, raiso di nggo."

*bayar matamu itu, itu diblokir bocah gabisa dipake.

Ini combo mak sama anak membela kebenaran. Sekarang tau kan dari mana bibit senggol bacoknya Alana?

Semua orang bersorak menyuruh wanita itu bayar sementara wanita itu diam saja sampai pria setengah baya datang bersama balita di gendongannya dengan wajah panik. "Ada apa ini?"

Wanita itu lantas bergerak cepat dengan wajah mengadu. "Mas lihat aku diserang mereka!"

Pria itu sontak memasang raut galaknya. "Apa-apaan ini, kenapa nyerang istri saya?"

Ibuk maju dengan gestur petantang-petenteng. "Nyerang matamu! Itu istrimu ngutang di Mall main kabur aja."

Pria itu menoleh pada istrinya. "Kok bisa? Istri saya belanja pake blackcard."

"Blackcard Bapak terblokir jadi tidak bisa digunakan lagi, Pak."jelas SPG.

Pria itu sontak mendelik dengan raut panik lantas tersenyum canggung, Alana yang melihat itu memicingkan matanya. "O-oh berarti ada yang bermasalah sama kartu saya, ini pake kartu credit saya aja."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[ADULT]PILOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang