Dipagi ini sangat berkabut disertai dengan udara dingin nan sejuk. Beberapa burung berkicau dan sedikit rintikan hujan.
"KATHH BANGUNN, KAKAK UDH BIKIN SARAPANN" teriak stefi dengan memotong sayur sayuran, ia memasukan sayuran ke panci berisi Air mendidih dan mencampurnya dengan sedikit bumbu bumbu.
"IYAAAA INI UDAH SIAP SIAPPP" teriak Kathrin dalam kamarnya, ia menata buku buku dan mengambil buku pelajaran sesuai jadwal hari ini. "hmm matematika trs ini dann inii" gumamnya, setelah itu ia langsung berjalan keluar kamar dan mengarah kedapur.
ia duduk dikursi meja makan, ia melihat lihat lihat lauk yang nanti akan ia ambil. "Tuh sayurnya" ucap sang kakak, stefi meletakkan sayur ke meja makan dan duduk dikursi meja makan. ia mengambilkan nasi untuk Kathrin dan mengambil nasi untuk dirinya sendiri.
Kathrin menerima piring nasi tersebut,mengambil lauk yang ia inginkan dan mulai memakannya. Ia menghabiskan waktu 19 menit untuk makan.
"ohh udah jam segini, yaudah aku berangkat ya kak" ucap Kathrin setelah melihat jam tangannya dan dia bersalaman dengan kakaknya, "dadahh" sambil melambaikan tangannya ke arah stefi.
Ketika sampai disekolah, ia memasuki gerbang dan terus berjalan sambil fokus dengan game yang ia mainkan di ponselnya
"Brugg" Kathrin yg tengah fokus bermain game, kini melihat ke arah sesuatu yang ia tabrak. "Kamu kalo jalan ga pernah pake mata ya?" tanya seseorang kepada Kathrin.
"Iyaa maaff ya sayangg" kathrin tersenyum dilanjut dengan menggandeng Seseorang itu, ia mengajaknya ke arah samping sekolah yang seidkit sepi.
Kathrin berhenti dan membuka satu kancing dibagian atas kemejanya. "kamu ga lupa sama perjanjiannya kan?" Sambil menunjuk bekas dibagian lehernya. Jika kalian tahu seseorang yang telah melakukan hal itu adalah Gita, kecerobohan dirinya membuatnya terikat pada perjanjian.
Gita mengangguk "iya Kath saya masih ingat". karhrina mendengarkannya merasa senang, ia tak perlu mengingatkannya lagi. "oke kalo gitu aku mau ngasih tau, kalo hubungan perjanjian ini cuman orang terdekat aja yang tau tapii kalo orang luarrr.. taunya pacaran aja gasi kak?" Ucap Kathrin, ia benar benar senang karena hampir 10 tahun Kathrin tak pernah berpacaran. dia hanya berpacaran saat umur 7 tahun dan itupun karena cinta anak anak.
Gita mendengar itu hanya mengangguk dan tersenyum, "iya Kath, sebelumnya maaff ya kalo saya masih agak kaku". Kathrin tersenyum "iyaa kak Gita gapapaaa. yaudah kalo gitu aku ke kelas dulu ya, udah jam seginii" Kathrin membalikkan badan dan berjalan pergi.
Gita menatap kepergian Kathrin sejenak dan mulai berjalan kearah kelasnya, karena jam sudah berada di pukul 7.15
•
•
•
•
"TINGG TINGG TING" Suara bel sekolah ketika menandakan bahwa waktunya istirahat kedua, siswa siswi mulai berpergian dari kelas dan menuju ke kantin, begitu juga Oniel Dan indah berserta teman temannya.
mereka semua duduk disatu meja panjang yang memang sering mereka tempati. Gita berhadapan dengan Kathrin, Oniel berhadapan dengan indah, Adel berharadapan dengan Ashel, begitu juga dengan Zee, dia berhadapan dengan Marsha.
Oniel tiba tiba berdiri "ayo pesen apa, gue catet" mereka memesan 2 porsi nasi goreng, 6 porsi nasi campur dan minuman es teh 8 gelas.
Oniel pun pergi untuk memberikan catetan yang berisi pesanan makanan dan minuman, setelah itu Oniel kembali dan duduk didepan Indah. Mereka membahas tempat liburan yang akan mereka kunjungi, karena beberapa hari lagi mereka akan libur sekitar 1 Minggu.
•
•
•
•
Kathrin yang sedang melamun menatap jendela luar kelas tiba tiba dikejutkan oleh Suara Bell pulang "Kath lo udah ngasih tau supir lo kan?" Tanya Marsha kepada Kathrin yang sedari tadi menatap ke arah jendela luar.
"Belum, gue mau pulang agak sorean dikit, mungkinn jam 5 an" jawab Kathrin yang mulai menoleh ke arah Marsha, "yaudah gue duluan yaa, byee" melambaikan tangan kearah Kathrin dan berlari kecil keluar kelas.
Kathrin memasukan buku bukunya kedalan tass setelah selesai ia menyilangkan kedua tangannya di atas meja dan menenggelamkan wajahnya, ia menutup matanya.
"Ting tinininingg Ting tinininingg" Suara telfon dari ponsel Kathrin, Kathrin terbangun dan melihat siapa yang menelfonnya. Ketika ia sudah tau, ia menutup telfon tersebut dan mencuci mukanya, ia berjalan keluar kelas untuk melihat sekitar.
"Oh udah lumayan sepi ternyata" gumamnya sambil berjalan kearah kamar mandi. Setelah sudah sampai dikamar mandi, ia bertemu dengan Gita yang sedang mencuci tangannya.
Kathrin mendekat kearah Gita dan memeluk Gita dari belakang. "Kok kamu belum pulang si?" Tanya Kathrin yang menaruh kepalanya dipundak Gita.
"Saya pulangnya nanti Kath" jawab Gita sambil menatap kearah kaca cermin guna melihat sang kekasih menaruh kepalanya pada pundaknya dan menutup mata."Kamu kenapa belum pulang? ga dijemput?" Sekarang Gita yang bertanya kepada Kathrin, Gita memutar tubuhnya agar bisa memeluk Kathrin, Gita mengelus mengelus rambut Kathrin yang lembut dan pnjang itu.
Kathrin yang terus memeluk Gita hanya menjawab "gapapa lagi pengen disini dulu" mendengar jawaban tersebut Gita hanya mengangguk paham.
Tak lama kemudian Kathrin melonggarkan pelukannya, ia ingin menatap sang kekasihnya. "Kak bisa ga kalo ngmng sama aku, pake aku kamu aja?" Gita merasa pelukannya mulai dilonggarkan pun menatap Kathrin dan mendengarkan Kathrin berbicara.
"Bisa, mau?"
"Mauu, biar ga terlalu formal aja"
"Oh oke"
Kathrin berjalan ke arah toilet, ia masuk dan buang air kecil. Sedangkan Gita, ia hanya menunggu Kathrin keluar agar pacarnya tak merasa sendirian dikamar mandi.
Kathrin keluar dari toilet lalu berjalan ke arah Gita, tanpa aba aba ia memegang leher sang kekasih dann menciumnya, ia sedikit melumatnya lalu melepaskannya. "Kath kamu ngapain!?" Gita menatap Kathrin bingung, ia tak tau mengapa kathrin tiba tiba menciumnya.
Kathrina hanya tersenyum dan mengelus rahang Gita, "gapapa aku cuma pengen nyium aja, emang salah ya?" Mulai menatap kearah bibir Gita. "Ya jelas salah, ngapain tiba tiba gitu" ucap Gita yang kemudian segera menutup bibirnya, ia melihat bahwa Kathrin terus memperhatikan bibirnya.
"Kenapa ditutup si kak?" Kathrin mengerutkan keningnya lalu sedikit memajukan kepalanya, Kathrin mengendus leher Gita, entah apa niatnya. "kamu ngapain si Kath?" Gita terus memundurkan tubuhnya karena kathtrin selalu mengendus lehernya.
Kathrin terkekeh melihat kelakuan Gita, ia terlihat sangat lucu dimata Kathrin. "ydh ini kyknya udah agak malem, aku mau pulang. kamu gamau pulang kak?" Sambil ia melihat ke arah jam tangannya.
"Iya saya eh maaf mksdnya aku mau pulang, kamu mau bareng sma aku?" Tawar Gita dengan berjalan menuju keluar kamar mandi, disusul oleh Kathrin lalu segera digandeng oleh Kathrin. "Boleh?" menatap Gita dan kembali menoleh kedepan.
"Boleh" hanya melirik sejenak lalu kembali fokus ke jalan mereka. ketika sampai dipertigaan lorong mereka berpamitan untuk mengambil tas mereka masing masing, "nanti ketemu disini lagi ya" ucap Kathrin lalu pergi ke kelasnya. Gita hanya mengangguk dan pergi ke kelasnya jga.
•
•
Mereka berdua pulang bersama,Gita mengantar Kathrin kerumahnya lalu pulang kerumahnya sendiri.
"Kak Gita cakep deh kalo takut gitu... ehh apaan si ngga ngga mana ada, kenapa ga jelas gini si"
HALLLOO SELAMAT IDUL ADHA BAGI YANG MERAYAKANN, JANGAN LUPA SEMANGAT YAAA.
KAMU SEDANG MEMBACA
amaslin : Gitkath
Fantasykalo aku mau, aku harus ngedapetin itu -kathrina ga semua apa yang kamu mau bisa kamu dapetin,Kathrina -gita